Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyelenggaraan Vaksinasi Gratis bagi Kelompok Rentan di 6 Kelurahan di Praya, Lombok Tengah Andini, Dwi Tesna; Imam, Sadrul; Sunni, M. Abdurrahman; Tamim, Muhammad Husni; Islami, Anggun Variasi
Al-DYAS Vol 1 No 1 (2022): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v1i1.907

Abstract

The existence of a world disaster called Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) which still exists recently. This virus makes many changes to the world. When the virus first appearance, the people panic about it and now is has started normal since the vaccine program was implemented. From there, the international community began massively implementing vaccines to fight the effects of Covid-19, including Indonesia, which had recorded high transmission of Covid-19. One of the community services being carried out to prevent Covid-19 is by holding free vaccinations for vulnerable communities. The total data on vaccine recipients is 834 people organized by Filantropi Indonesia in collaboration with Non-Governmental Organizations in West Nusa Tenggara. The conclusion of this article is that there has been an increase in the number of people receiving vaccination services.
Evaluasi Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Bidang Ekonomi Imam, Sadrul; Daaris, Yuli Yanti
Al-DYAS Vol 2 No 2 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/aldyas.v2i2.1503

Abstract

Indonesia is one of the countries in the form of an organization, so its scope is very broad. This country was formed aims to improving the welfare oas mentioned in the opening UUD 1945 Constitution. According to Law Number 72 of 2005 chapter I paragraph II it states: "Village Fund Allocations are funds allocated by the district/city government for Villages, the sources of funds come from central and regional received by ditrict/city. The purpose of this study is to find how to evaluate the implementation of Village Fund Allocations in the Economic Sector of Bugis Village, Sape District, West Nusa Tenggara in 2022 and to find what factors influence the implementation of Village Fund Allocations in the Economic Sector of Bugis Village, Sape District, West Nusa Tenggara 2022. The type of research used is qualitative research. Informants in the study amounted 6 people. Data collection techniques namely Observation, Interview and Documentation. The results of this study is the Evaluation of the implementation of the Village Fund Allocation (ADD) in Bugis Village is not in accordance with the applicable regulations because the funds are earmarked for government administration rather than community empowerment.
Transformasi Digital dalam Pelayanan Publik: Pelajaran dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bima Daaris, Yuli Yanti; Imam, Sadrul
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i2.367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan serta hambatan dalam transformasi digital dalam pelayanan publik di Kabupaten Bima, dengan fokus pada pelayanan perizinan. Urgensi penelitian ini terletak pada pemahaman dampak transformasi digital terhadap kualitas hidup masyarakat dan kemajuan ekonomi lokal. Dengan identifikasi tantangan spesifik yang dihadapi Kabupaten Bima dalam mengadopsi teknologi untuk perizinan dan pelayanan terpadu, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengambilan keputusan yang efektif dan pembangunan kebijakan yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahapan pengumpulan data melalui studi literatur, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, dan observasi langsung terhadap proses perizinan dan pelayanan terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah ada kemajuan dalam digitalisasi pelayanan perizinan, masih terdapat tantangan seperti rendahnya literasi digital dan infrastruktur teknologi yang kurang memadai. Namun, integrasi sistem dan peningkatan investasi telah membawa dampak positif dalam meningkatkan efisiensi layanan publik dan menarik investasi. Diperlukan upaya lebih lanjut dalam peningkatan infrastruktur dan pelatihan Teknologi Informasi untuk mencapai transformasi digital yang lebih besar di Kabupaten Bima. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melainkan juga memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pelayanan publik.
Tingkat Kematangan Penerapan SPBE di Kabupaten Bima: Implikasi terhadap Efektivitas Pelayanan Publik Hidayatullah, Hidayatullah; Lestanata, Yudhi; Hadi, Ayatullah; Imam, Sadrul
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i2.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Bima, Indonesia, dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan publik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, melibatkan wawancara dengan para ahli dan tinjauan literatur untuk memahami fenomena secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bima memiliki keunggulan dalam layanan administrasi pemerintahan daerah berbasis elektronik, namun terdapat kelemahan pada manajemen audit dan infrastruktur TIK. Meskipun demikian, aplikasi modern seperti SIGESIT, SANTABE, LAMBARASA, ARLOOPA, dan SIDAK telah membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Untuk mempertahankan keunggulan ini, diperlukan pemeliharaan sistem SPBE, peningkatan kompetensi SDM, dan penguatan infrastruktur. Fokus pada pengembangan TIK dan e-government serta peningkatan kualitas layanan publik diharapkan dapat mengatasi tantangan yang masih ada, menjadikan Kabupaten Bima sebagai contoh keberhasilan dalam penerapan teknologi untuk pelayanan publik.
Inovasi Digital untuk Efisiensi Birokrasi: Analisis Penerapan Aplikasi Lambarasa dalam Penerbitan Dokumen Kependudukan Online di Kabupaten Bima Lestanata, Yudhi; Imam, Sadrul; Hidayatullah, Hidayatullah; Haeril, Haeril
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i2.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi Aplikasi Lambarasa dalam meningkatkan efisiensi birokrasi melalui penerbitan dokumen kependudukan secara online di Kabupaten Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan fokus pada analisis penerapan aplikasi Lambarasa di Kantor Dukcapil Kabupaten Bima. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan petugas, dan analisis dokumen kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi Lambarasa telah memberikan dampak positif dalam mempercepat proses administrasi dan mengurangi beban birokrasi, serta meningkatkan efisiensi dan akurasi data kependudukan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang menghambat efektivitas aplikasi, seperti minimnya pengetahuan masyarakat tentang cara menggunakan aplikasi dan akses internet yang tidak merata. Mayoritas masyarakat masih lebih memilih metode konvensional daripada memanfaatkan aplikasi ini. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya sosialisasi yang intensif dan terarah, peningkatan infrastruktur teknologi informasi, serta penyediaan dukungan teknis yang memadai. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan aplikasi Lambarasa dapat diadopsi lebih luas, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik serta mempermudah proses pengurusan dokumen kependudukan bagi masyarakat Kabupaten Bima.
Pendampingan Sustainable Livelihood Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Rembitan Pratama, Inka Nusamuda; Subandi, Azwar; Imam, Sadrul; Pratiwi, Yupitari Estu; Aprileana, Lady; Oktriani, Elisa
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i3.3292

Abstract

The sustainable livelihood assistance program in Rembitan Village aims to improve community welfare based on local wisdom. The activity stages include initial identification of socio-economic and environmental conditions of the village, preparation of activity plans based on community participation, as well as implementation of training and workshops. After the training, intensive mentoring is provided to help people apply new skills in their daily practice. The results achieved include increasing community capacity in sustainable agricultural techniques, developing better quality handicraft and traditional food products, as well as diversifying family income sources. Program evaluation shows a positive response from the community to training and mentoring activities, with indications of an increase in the local economy and awareness of the importance of sustainable natural resource management. This service activity not only succeeded in improving the economic welfare of the Rembitan Village community, but also strengthened local capacity in facing the challenges of sustainable development in the future. Keywords: sustainable livelihoods; local wisdom; well-being; economy  Abstrak: Program pendampingan sustainable livelihood di Desa Rembitan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis kearifan lokal. Tahapan awal kegiatan meliputi identifikasi kondisi sosial-ekonomi dan lingkungan Desa, penyusunan rencana kegiatan berbasis partisipasi masyarakat, serta implementasi pelatihan dan workshop. Setelah pelatihan, dilakukan pendampingan intensif untuk membantu masyarakat menerapkan keterampilan baru dalam praktiknya sehari-hari. Hasil yang dicapai meliputi peningkatan kapasitas masyarakat dalam teknik pertanian berkelanjutan, pengembangan produk kerajinan tangan dan makanan tradisional dengan kualitas yang lebih baik, serta diversifikasi sumber pendapatan keluarga. Evaluasi program menunjukkan respons yang positif dari masyarakat terhadap kegiatan pelatihan dan pendampingan, dengan indikasi peningkatan ekonomi lokal dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Rembitan, tetapi juga memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan dimasa mendatang. Kata kunci: sustainable livelihood; kearifan lokal; kesejahteraan; ekonomi