Rustam, Rismawaty
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Pusaka : Jurnal Khazanah Keagamaan

Identitas dan Adaptasi Kultural Tionghoa Muslim di Kota Kendari Syarifuddin, Syarifuddin; Karim, Abd.; Rustam, Rismawaty
PUSAKA Vol 11 No 1 (2023): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini meramu data dengan metode penelitian kualitatif. Data ditemukan dengan teknik wawancara, observasi, kajian literatur dan dokumentasi. Orang Tionghoa Muslim di Kota Kendari mengekspresikan identitas mereka dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menempatkan diri dan identitas mereka sebagai suku bangsa lokal bersama dengan suku lainnya. Konsepsi tersebut membawa arti terjadinya keterbukaan identitas dalam diri orang Tionghoa dengan masyarakat lokal. Adaptasi kultural merupakan cara khusus Tionghoa Muslim untuk memposisikan identitas mereka terhadap lingkungan soisal bersama dengan masyarakat lokal. Artikel ini menemukan bahwa adaptasi kultural orang Tionghoa Muslim di Kota Kendari terindikasi melalui bahasa, budaya ke-tionghoa-an, hubungan antar masyarakat, dan hubungan keagamaan. Indikator secara bahasa, Tionghoa Muslim menunjukkan kemampuan fasih berbahasa lokal yang ada di Kendari seperti bahasa Tolaki, Bugis, dan Morone. Dari segi budaya, Tionghoa Muslim melaksanakan tradisi Tionghoa melalui penyesuaian dengan norma agama tanpa mengubah substansi budaya mereka. Salah satu cara adpatasi mereka untuk memposisikan identitas mereka yakni dengan jalan kawin mawin antara Tionghoa Muslim dengan etnis lain. Meskipun beberapa kasus dari Tionghoa Muslim mengalami masalah adaptasi terhadap hal tersebut akan tetapi mereka tetap menjalankan kehidupan mereka sesuai dengan jalan hidup sebagai orang Tionghoa sekaligus beragama Islam. Dalam kasus konversi agama, orang Tionghoa relatif mendapatkan kendala ketika ada yang ingin memeluk agama Islam, ada yang mendapatkan penolakan dari pihak keluarganya. Selain itu, Tionghoa Muslim kadang kala memperoleh perlakuan kurang baik dari penduduk lokal karena mereka masih dianggap berasal dari golongan pendatang minoritas. Kisah-kisah mereka memberikan gambaran bahwa Tionghoa Muslim merupakan bagian dari keIndonesiaan.
Wali Nikah: Antara Teks dan Konteks Mading, Mading; Rustam, Rismawaty; Rizky, Nur Iftitah
PUSAKA Vol 11 No 1 (2023): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang wali nikah, antara teks dan konteks. Wali nikah adalah rukun yang harus terpenuhi bagi calon mempelai perempuan yang berkehendak untuk dinikahkan. Wali Nikah dalam syari'at Islam tidak bisa dipandang sebelah mata karena termasuk rukun perkawinan. Perkawinan tidak akan sah jika dilangsungkan dengan tidak adanya wali nikah dari pihak perempuan. Dalam UU No.1/1974 dan peraturan pelaksanaannya Nomor 9 tahun 1975 perihal perkawinan dan syari'at Islam memandang bahwa wali nikah adalah mutlak ada dalam perkawinan dengan memenuhi syarat tertentu seperti; Islam, dewasa (baligh), berakal, laki - laki dan adil. Karena masalah wali nikah sangat penting pada perkawinan, maka dalam uraian ini akan dijelaskan pula hak dan kewajiban serta urutan-urutan wali menurut syari'at Islam dan beberapa pandangan mazhab serta pendapat para ahli yang dikaitkan dengan UU. NO. 1/1974 dan peraturan pelaksanaannya. Pada prinsipnya UU. Nomor 1 Tahun 1974 dan Peraturan Pelaksanaannya masih mencakup luas dan tidak terperinci secara mendetail karena itu diperlukan bahasan lebih terperinci dengan tinjauan syariat Islam. Dalam pembahasan ini kami uraikan secara sedarhana dan jelas terutama kedudukan wali dalam perkawinan yang merupakan rukun yang menentukan sah tidaknya perkawinan itu sendiri.
Penerimaan Konsumen terhadap Produk Pangan Halal di Pasar Indonesia Fitri, Fitri; Rustam, Rismawaty
PUSAKA Vol 12 No 1 (2024): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/pusaka.v12i1.1479

Abstract

Pangan halal telah menjadi fokus utama di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Melalui tinjauan literatur yang mendalam, artikel ini menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk pangan halal di pasar Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah review literatur kualitatif dari berbagai sumber akademis dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Artikel ini membahas konsep penerimaan konsumen dengan mengulas definisi dan kriteria produk pangan halal menurut ajaran Islam serta peran pemerintah dalam menjamin kehalalan produk. Selanjutnya, artikel menguraikan faktor-faktor religius, budaya, dan praktis yang memainkan peran dalam keputusan pembelian konsumen terkait produk halal. Faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk pangan halal termasuk agama dan keyakinan, kualitas dan keamanan produk, ketersediaan informasi, harga dan ketersediaan, serta reputasi merek. Artikel juga mencatat perkembangan industri pangan halal di Indonesia yang didorong oleh peningkatan permintaan pasar dan dukungan pemerintah. Meskipun demikian, tantangan seperti peningkatan kompetisi dan peningkatan kesadaran konsumen tetap menjadi fokus untuk memastikan pertumbuhan industri halal yang berkelanjutan. Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk pangan halal penting untuk keberhasilan industri halal di Indonesia. Artikel ini memberikan panduan praktis bagi produsen, pemasar, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penerimaan konsumen terhadap produk pangan halal di pasar Indonesia, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk halal baik di pasar domestik maupun internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.