Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis data primer melalui pengisian kuesioner untuk mengevaluasi respons masyarakat terhadap etika berbahasa di media sosial. Tujuannya adalah menganalisis relevansi karakter masyarakat dalam bersikap etis, dengan fokus pada variabel usia, jenis kelamin, dan profesi. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 80% responden menunjukkan sikap bijak, sementara 12% bersikap biasa saja. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Oktober sampai 3 November 2022 dengan pengumpulan data menggunakan metode statistik. Hasilnya disajikan melalui tabulasi silang dan tabel frekuensi, menggambarkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap etika berbahasa yang sesuai dengan tuntutan zaman modern.