Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM MATA KULIAH WAJIB UMUM BAHASA INDONESIA Ahmad Fuadin; Diena San Fauziya
Jurnal Semantik Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Number 1, February 2022
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v11i1.p101-110

Abstract

This research is motivated by the opportunities and challenges of Indonesian General Courses for students in achieving Graduate Learning Outcomes (CPL). The purpose of the study was to describe the application of the Project based Learning (PjBL) model as the chosen alternative in relation to the maturation of learners who are oriented towards Indonesian language learning processes and products. The research method used is descriptive qualitative.  The research subjects are first-year students in the 2020/2021 UPI academic year. The data sources are the results of performance observations and product portfolios. Data analysis was carried out qualitatively through tabulation and interpretation of General Work Criteria indicators. The results describe the PjBL model through its six steps and the General Work Criteria (KKU) can facilitate students in achieving CPL, as evidenced by the KKU average score of 86. Through the PjBL model students are able to publish ideas, ideas, knowledge, and research results, and have a working role equal, social sensitivity and concern; apply science and technology; have good morals, ethics, and language personality, and have a role as a proud citizen of the language with an anthology final average score of 86.2 as a final project. Based on these results, it can be concluded that the PjBL model can support the achievement of Indonesian language learning in producing written works and increasing collaboration, social work, and mastery of science and technology.
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Ahmad Fuadin
Jurnal Semantik Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1, February 2016
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.119 KB) | DOI: 10.22460/semantik.v5i1.p1 - 11

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan mata kuliah umum di pendidikan tinggi yangsifatnya wajib diikuti mahasiswa. Tujuannya adalah agar mahasiswamampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Melalui keterampilankomunikasi yang baik mahasiswa diharapkan mampu bersaing dalamberbagai situasi dan kondisi temasuk dalam menghadapi MEA. Penelitianini merupakan kajian mengenai kontribusi mata kuliah bahasa Indonesiadalam menghadapi MEA. Rumusan masalah yang diangkat adalahbagaimana kontribusi materi perkuliahan terhadap kemampuan berbahasamahasiswa serta bagaimana kesiapan mahasiswa menghadapi MEA.Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Berdasarkan data yangterkumpul diproleh hasil, yakni 93% responden menyatakan bahwa materipembelajaran bahasa Indonesia memberikan kontribusi terhadap terhadapkemampuan berbahasa, sementara 7% menyatakan sebaliknya. Namundemikian, diperoleh hasil lain, yakni 67% mengaku siap menghadapiMEA, sementara 33% lainnya mengaku tidak/belum siap. Kesiapanresponden menghadapi MEA diakui karena sudah menjadi tantangan yangakan terjadi, artinya siap tidak siap harus siap. Sementara yangtidak/belum siap mengaku bahwa masih banyak yang belum dipersiapkanseperti kreativitas dan produktivitas karena kecakapan komunikasi sajatidak cukup.Kata kunci: bahasa Indonesia, perguruan tinggi, mata kuliah dasar umum, Masyarakat Ekonomi Asean
KOREKSI MUḤAMMAD ṬĀLIB ATAS TERJEMAH AL-QUR`AN KEMENAG RI: (UJI VALIDITAS) Ahmad Fuadin; Muhammad Najib
AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 2 No 2 (2016): Al ITQAN Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : STAI AL-ANWAR SARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47454/itqan.v2i2.38

Abstract

In his Koreksi Terjemah Harfiyah al-Qur`an, Muḥammad Ṭālib, the amÄ«r of the Majelis Mujahidin Indonesia, accuses the official Qur'ânic translation by the Indonesian Ministry of Religion for containing digression and at the same time- supporting radicalism. This article wants to describe and examine Ṭālib's argumentations. It finds that Ṭālib's inappropriate methodology lets him criticize the manuscript over-confidently. First, He has only read it partially and could not catch the whole meaning it provides. Second,  ignoring the fact that the exegetes whom he was referring to may provide alternatives for one particular word, Ṭālib has uncarefully treated his sources. Key word: Qur'ânic translation, Indonesian Ministry of Religion, Muḥammad Ṭālib, examine validation
PERAN ALJABAR DI KALANGAN PEDAGANG Ghea Hapshah Loemongga Puspasari; Lisnawati Putri Anggraeni; Mochamad Alif Shihab Al-Farizqi; Najmi Syifa Febriani; Sahrul Juliana; Ahmad Fuadin
Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Inspirasi Dunia : Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.11 KB) | DOI: 10.58192/insdun.v2i1.410

Abstract

Aljabar memiliki peran penting dalam kehidupan sehari – hari di masyarakat, sebab aljabar memberikan metode untuk memecahkan persamaan dan mengekspresikan rumus yang lebih mudah (bagi mereka yang memahami konsepnya) daripada metode konvensional, yaitu menulis semuanya dalam kata-kata.Salah satu peran Aljabar dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menentukan harga jual dalam berdagang.Penerapan aljabar pada perdagangan digunakan untuk menghitung besar kemungkinan keuntungan dan kerugian yang didapat, serta dapat menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk membeli dan menjual barang tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan mewawancarai narasumber yakni beberapa pedagang ayam geprek yang ada di wilayah kelurahan Gegerkalong. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa mengenai metode yang dipakai oleh para pedagang untuk menentukan harga jual, para pedagang umumnya menggunakan cara yang sama yang didasarkan pada tiga faktor utama. Yaitu : berdasarkan harga kompetitor dan pasar ; penentuan harga secara dinamis ; dan menghitung harga dasar. Nyatanya para pedagang tidak menyadari bahwa metode yang mereka pakai adalah metode perhitungan aljabar. Hal ini disebabkan para pedagang yang kurang mengetahui dan memahami tentang materi aljabar.
Menerapkan 3M Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika Ratih Ayu Rianti; Dede Fitri Yani; Hasya Nur Auliya; Senia Putri Deliana; Shafa Aqilah Fahdah; Ahmad Fuadin
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i1.664

Abstract

Pembelajaran matematika selalu dianggap hanya belajar tentang rumus dan mengerjakan soal yang begitu sulit untuk diselesaikan. Tetapi seharusnya pembelajaran matematika dapat mengasah seseorang untuk lebih berpikir kritis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan membaca, menganalisis, dan membuktikan konsep pada matematika dalam pembelajaran matematika. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah library research atau studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur dan internet searching terkait jurnal ilmiah, karya tulis ilmiah, buku, dan majalah yang berkaitan tentang pembelajaran matematika dan berpikir kritis. Hasil penelitian menyatakan bahwa Metematika merupakan ilmu yang memiliki peranan penting dalam menghadapi perkembang zaman. Pembelajaran matematika dapat meningkatkan berpikir kritis dengan menerapkan prinsip membaca, menganalisis, membuktikan. Penerapan prinsip membaca, menganalisis, dan membuktikan sangat penting dalam pembelajaran matematika terutama dalam meningkatkan berpikir kritis, karena kemampuan berpikir kritis memungkinkan individu agar terbiasa menghadapi tantangan dan memecahkan masalah dengan menganalisis pemikirannya sendiri untuk memutuskan suatu pilihan dan menarik kesimpulan, sehingga tercetak para lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing menghadapi perkembangan zaman.
PROJECT-BASED INTEGRATED LEARNING IN IMPROVING 21ST CENTURY INTERPERSONAL LANGUAGE COMMUNICATION SKILLS ahmad fuadin; Firman - Aziz; Diena San Fauziya; Arjulayana - arjulayana
Globish: An English-Indonesian Journal for English, Education, and Culture Vol 12, No 1 (2023): Globish (An English-Indonesian journal for English, Education and Culture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/globish.v12i1.7842

Abstract

The golden generation is the hope for improvement and acceleration of the rate of growth and development of the Indonesian nation during the one hundred years of independence. The golden generation must be prepared on all fronts. Education is one of the pillars of the formation of the golden generation. This study aims to analyze project-based integrated learning in improving 21st century interpersonal linguistic communication skills. Integrated learning can be realized through project synergies with four compulsory curriculum subjects, namely Religious Education, Pancasila Education, Citizenship Education, and Indonesian Language Education. This study used a descriptive qualitative method. The research instrument uses data from student learning assignments. The research was conducted for one semester with English Education students Batch 2022 who contracted the Indonesian Language Education General Course (MKU-PBI). The results of the research show that integrated learning can be done by: 1) synergizing theoretical and practical concepts that become learning orientation, 2) applying character values through the formation of 5C (critical thinking, creativity and innovation, communication skill, collaboration, and confidence), and 3) implementing interpersonal linguistic communication values. Thus, this research can be carried out in the future by involving many study programs or many groups.
Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka Angel Pratycia; Arya Dharma Putra; Aulia Ghina Maharani Salsabila; Febri Ilhami Adha; Ahmad Fuadin
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 3 No. 01 (2023): Artikel Riset Periode Februari 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v3i01.1974

Abstract

Kurikulum 2013 diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk sumber. Sedangkan kurikulum merdeka bertujuan untuk mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. Pada penelitian ini kami menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, melalui studi literatur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan apa saja yang ada dari kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka, dengan melihat beberapa aspek yang ada diantaranya aspek karakteristik, tujuan, kompetensi, aspek penilaian, dan juga peran yang terkait. Perbedaan pada aspek yang dikaji menunjukkan pendekatan dalam aspek-aspek dari kedua kurikulum tersebut. Penelitian ini dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam memilih kurikulum yang lebih baik digunakan kepada siswa, agar proses pembelajaran siswa menjadi maksimal untuk kedepannya. Setelah melakukan penelitian kami mendapat kesimpulan, dan saran untuk pemerintah agar membuat kebijakan dibidang pendidikan yang lebih matang, sosialisasi yang memadai, dan pelatihan kepada guru dengan baik sebelum melakukan perubahan kurikulum. Karena pada nanti-nya gurulah yang akan berhadapan langsung kepada siswa untuk melakukan pembelajaran.
Fenomena ChatGPT : Peningkatkan civic skill digital native generation Rizqi Kajayaan Tri Putra; Faizal Rafli Saputro; Lutfil Hakim; Yayang Ramadhan; Ahmad Fuadin
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan kewarganegaraan adalah bagian dari kompetensi kewarganegaraan yang perlu dimiliki dan dikuasai secara baik oleh warga negara yang baik. Dalam hal ini perlu dikembangkan agar lebih bermanfaat dalam kehidupan manusia di masa depan. Namun, terkadang kolaborasi terhadap teknologi perlu dilakukan untuk menyesuaikan keterampilan kewarganegaraan agar selaras dengan perkembangan zaman. Salah satu fenomena dalam perkembangan teknologi adalah munculnya teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) seperti ChatGPT yang merupakan sebuah Chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI. Penelitian ini bertujuan pengaruh Fenomena ChatGPT terhadap Civic Skill Digital Native Generation. Hasil penelitian ini bahwa Fenomena ChatGPT: Peningkatan Civic Skill Digital Native Generation dapat membawa perubahan dan dalam artikel ini dijelaskan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik yaitu dapat meningkatkan keterampilan kewarganegaraan. Keterampilan kewarganegaraan memiliki dua indikatator yaitu keterampilan intelektual dan keterampilan partisipasi. Dalam artikel ini ditemukan fakta dan data yang dianalisis kemudian menghasilkan jawaban bahwa ChatGPT cukup dapat meningkatkan keterampilan kewarganegaraan yang lebih dikhususkan pada keterampilan intelektual
Application of Traffic Ethics to Instill Disciplined Driving Behavior Alya Najmi Putri Arifin; Belia Fasra; Sifa Nur Inayah; Tasya Avionita; Ahmad Fuadin
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 2, No 1 (2023): June 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v2i1.569

Abstract

This study examines traffic ethics for students of the social science education faculty at the Indonesian University of Education, which aims to find out whether traffic ethics has been applied and whether the provisions are correct. Is it important to apply this ethic in traffic that we often see on the highway and whether it will result in obedience to every citizen. This research uses a survey method (survey research) with a descriptive design. This data collection method was carried out by distributing questionnaires taken from 100 students which showed that students of the social science education faculty at the Indonesian University of Education were categorized as adhering to traffic ethics. The participants in this study were students of the social sciences education faculty at the Indonesian University of Education. From the results of the questionnaire with the background of the students of the social sciences education faculty at the Indonesian University of Education, namely (1) use ethics when driving. (2) Obey traffic rules.
Pancasila Resilience in Facing the Digitalization Era in the Millennial Generation Dodoh Siti Saadah; Hilda Nur Fadhilah; Neng Rika Susanti; Rinrin Nurjanah; Silna Rahmatika; Ahmad Fuadin
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 2, No 1 (2023): June 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v2i1.552

Abstract

Pancasila as the nation's view of life is a form of crystallization of cultural values, social behavior of the people, customs that serve as guidelines in the life of the nation and state. Today, Indonesia faces various challenges in the digital era. The digital era is the point of progress of human civilization, especially in the development of Science and Technology (IPTEK), one of which is marked by the emergence of the existence of social media. Social media certainly makes it easy for its users, through social media we can share information and communicate without being limited by space and time. However, like the two sides of a coin, we cannot deny that social media also has a negative influence, especially on millennials. If we look at the existing reality, of course we realize that this social media causes norms, values, manners, customs which are truly the identity of the Indonesian nation which gradually fade away. Thus, in facing the current rapid flow of digitalization, it is necessary to have Pancasila resilience as a form of maintaining Pancasila values so that they live on in the soul of the Indonesian nation.
Co-Authors Aas Ariska Addien Munadiya Yunadi Agisna Maulana Agustian Rahmat Sesar Ahmad Hanif Alya Najmi Putri Arifin Angel Pratycia Aprida Nisa Ainisyifa Aqila Zahra Kamila Arjulayana - Arjulayana Arsyad Hoshi Rachmat Firmansyah Arya Dharma Putra Aulia Ghina Maharani Salsabila Aura Sabrina Malika Belia Fasra Chandra Tazaka Christina Nataella Dewi Dadang S Anshori Dea Nida Nabila Dede Fitri Yani Diena San Fauziya Diena San Fauziya Diki Okdiansyah Dodoh Siti Saadah Edelweis Yuniar Faizal Rafli Saputro Fajar Islamy, Mohammad Rindu Febri Ilhami Adha Firman - Aziz Ghaza Fawwaz Ijlali Permana Ghea Hapshah Loemongga Puspasari Haerudin Haerudin Hasya Nur Auliya Hilda Nur Fadhilah Indah Retnowati Jane Saura Mullashadra Agatha Jenita Margaretha Kamaludin Kamaludin Keisha Alifa Miliana Khaerudin Kurniawan Khilda Mufida Ramadhan Laila Puspita Anggraeni Lies Widyawati Lisnawati Putri Anggraeni Lutfil Hakim Miftahul Ulum Mochamad Alif Shihab Al-Farizqi Muhamad Lutfi Firdaus Muhamad Zainal Milah Muhammad Najib Muhammad Wensa Juliano Mutiara.S Ramadani Nabila Rizkia Nadia Afifa Nugraha Najmi Najmiah Najmi Syifa Febriani Nasywaa Nuur Neng Rika Susanti Nikita Putri Diani Nugraha, Dadi Mulyadi Nurul Sidiqah Rama Wijaya Abdul Rozak Ratih Ayu Rianti Restu Adi Nugraha Rinrin Nurjanah Rintan Rahayu A. N. Risca Dara Mutiara Rizqi Kajayaan Tri Putra Sahrul Juliana Salma Kaila Chairunnisa Seli Cahya Sumirat Senia Putri Deliana Shafa Aqilah Fahdah Sifa Nur Inayah Silna Rahmatika Silvi Amelia Widyarti Siti Rohimah Susan Nurlaelasari Tasya Avionita Vanessa Ivani Putri Welsi Damayanti Welsi Damayanti Yayang Ramadhan Yulia Amanda Yusfi Alyandra Muhamad Yusticia Lex Divina Zahra Dwi Yanti Zilan Zahrani Nursyifa