Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara Simanjuntak, Herlina; Perangin-angin, Susi Amenta Br.; Tobing, Pratiwi Lumban; P, Yuni Vivi Santri
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1376

Abstract

Edukasi mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah langkah pertama yang penting guna mendeteksi ketidaknormalan pada payudara yang bisa menunjukkan adanya kanker payudara. Menurut data Global Of Cancer tahun 2020, Indonesia mencatat 68.858 kasus baru kanker payudara, dimana merupakan 16,6% dari keseluruhan 396.914 kasus baru kanker secara keseluruhan, dengan lebih dari 22 ribu kematian akibat penyakit ini. Pada tahun 2022, sekitar 2,3 juta wanita di seluruh dunia didiagnosis dengan kanker payudara, dan 670.000 di antaranya meninggal. Kanker payudara dapat terjadi pada wanita di setiap negara dan pada umur berapa pun sesudah masa pubertas, sedemikian hingga risiko bertambah seiring meningkatnya umur (WHO, 2024). Pemeriksaan payudara sendiri yakni bagian krusial dari deteksi dini kanker payudara, dan semakin cepat kanker terdeteksi, semakin mudah penanganannya. Pada bulan September 2023, Dosen Kebidanan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Senior Medan melakukan aktivitas pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi tentang SADARI kepada siswi kelas X dan XI di SMA Swasta Namorambe. Kesimpulan dari aktivitas ini yakni bahwasanya siswi perlu memahami pentingnya melaksanakan SADARI dengan benar sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari untuk mencegah kanker payudara. Siswi juga dapat berperan sebagai agen atau duta guna memublikasikan SADARI di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kesadaran diri dalam melindungi kebersihan diri melampaui tindakan sederhana seperti SADARI sangat penting, dan support dari guru, teman, serta keberlangsungan kegiatan SADARI akan sangat membantu. Kata Kunci: SADARI, Kanker Payudara.
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Lansia Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Puskesmas Sigambal Fithri, Nurhamida; P, Yuni Vivi Santri
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9748

Abstract

Lansia merupakan suatu kelompok penduduk yang cukup rentan terhadap masalah baik masalah ekonomi, sosial, budaya, kesehatan maupun psikologis yang menyebabkan lansia menjadi kurang mandiri dan tidak sedikit lansia yang membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau SelatanTahun 2022.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain studi cross sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia di Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau Selatan sebanyak 125 orang. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan accidental sampling yaitu lansia yang kebetulan datang berobat ke puskesmas Sigambal pada saat penelitian yaitu sebanyak 34 orang. Pengolahan data terdiri dari proses editing, coding, eentry, cleaning dan tabulating. Analisis data terdiri dari analinis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan Tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan Posyandu Lansia dengan nilai uji chi square. Ada hubugan dukungan keluarga dengan pemanfaatan Posyandu Lansia dengan nilai uji chi square 0,009. Diharapkan kepada anggota keluarga agar dapat meluangkan waktu serta mengajak lansia untuk mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan di puskesmas/posyandu tentang posyandu lansia sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan para lansia dan keluarga.