<![CDATA[Pandemi global yang disebabkan oleh penyakit Corona (COVID-19)telah melanda seluruh negeri dan serangan virus menyebar berdampak besar dan serius bagi kehidupan manusia. Kebanyakan aspek penting, seperti di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, Politik dan keamanan telah mengalami banyak perubahan. Individu terisolasi di daerah atau di mana dia tinggal, jadi ini memungkinkan umat manusia masuk dalam kesedihan dan kekhawatiran yang besar. Manusia tidak ada lagi bebas berinteraksi dengan orang lain karena semuanya serba dibatasi. Publik jarak atau biasa dikenal dengan istilah social distancing atau pembatasan jarak fisik telah dirancang dengan mengurangi interaksi tatap muka antara masyarakat luas, karena orang Individu cenderung menjadi pembawa atau bahkan menularkan virus menjadi pasien yang terinfeksi tanpa gejala (Wilder-Smith & Freedman, 2020). Agar roda perekonomian tetap berputar, salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 adalah melakukan perubahan pada sistem kerja, khususnya pekerjaan Juga dikenal sebagai bekerja dari rumah (WFH). adalah salah satu istilah teleworking, dalam pelaksanaan kegiatan kerja umum dilakukan di kantor kemudian diubah menjadi di rumah atau di luar perusahaan, sehingga karyawan tidak harus pergi ke kantor untuk bertemu tatap muka dengan pekerja lain (Ashal, 2020). Sampel penelitian adalah karyawan perusahaan PT. Bank Sahabat Sampoerna dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS dan Smart PLS versi 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai dan produktivitas pegawai terhadap work from home signifikan]]>
