Fajar, Miftahul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POLA PENJUALAN OBAT DI APOTEK AN-NAAFI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING Fajar, Miftahul; Rahaningsih, Nining; Danar Dana, Raditya
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 8 No. 1 (2024): JATI Vol. 8 No. 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v8i1.8395

Abstract

Apotek An-Naafi mengalami minimnya informasi untuk pengembangan bisnis dan produk karena belum melakukan pengelompokan data penjualan obat berdasarkan perilaku konsumen. Ini menghambat analisis peluang pengembangan produk, layanan, dan strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, perlu melakukan pengelompokan data penjualan obat berdasarkan perilaku konsumen untuk mendukung pengembangan bisnis di Apotek An-Naafi. Penelitian ini menerapkan metode K-Means untuk menganalisis data penjualan obat di Apotek An-Naafi. Data obat dikelompokkan berdasarkan tingkat penjualan (rendah dan tinggi) untuk mengidentifikasi pola dan tren penjualan guna memberikan wawasan penting bagi apotek. Data penjualan melibatkan informasi seperti nama obat, penjualan, pendapatan dan laba. Analisis dimulai dengan preprocessing data, termasuk penanganan data yang hilang dan kategorisasi obat berdasarkan tingkat pemakaian. Metode K-Means diterapkan dengan inisialisasi cluster yang sesuai, membentuk 2 cluster utama mencerminkan tingkat penjualan: rendah dan tinggi. Setiap cluster menunjukkan karakteristik penjualan obat yang berbeda, memberikan wawasan tentang preferensi pelanggan dan potensi peningkatan penjualan. Hasil ini mendalam tentang tren penjualan obat, termasuk obat yang perlu perhatian lebih, peningkatan signifikan, atau penurunan dalam kategori tertentu. Diskusi hasil penelitian melibatkan rekomendasi untuk meningkatkan strategi penjualan obat di Apotek An-Naafi. Penerapan K-Means berhasil membentuk cluster, memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan efisiensi dalam industri farmasi. Penggunaan Euclidean distance memengaruhi pembentukan hasil cluster, dengan cluster 1 menonjol dalam penjualan dan pendapatan tinggi, sedangkan cluster 0 lebih beragam. Cluster 0 mencakup 381 hasil penjualan dengan pendapatan sebesar Rp. 668.767, yang tergolong rendah. Sementara itu, cluster 1 menunjukkan hasil unggul dengan 521 penjualan dan pendapatan sebesar Rp. 3.353.880, yang dikategorikan sebagai tinggi.