Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontekstualisasi Makna Bid'ah Dalam Hadis Perspektif Asy-Syatibhi Dan Hasyim Asyari: Analisis Kitab Al-I'tisham Dan Risalah Ahlusunnah Wal Jam'ah Hasym, Jumiati Binti; Noorhidayati, Salamah; Ridho, Muhamad; Hidayat, Nurul; Abdul Rahim, Mohd Hisyam Bin
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2024.12.1.25-48

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari tentang makna bid'ah dalam hadis, menganalisis konteks pemahaman dan kontekstualisasinya serta pemberdayaan pemahaman Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari tentang bid'ah dalam konteks kekinian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif yang bersifat kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer berupa kitab Al-I'tisham dan kitab Risalah Ahlusunnah Wal Jam'ah, sedangkan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, karya ilmiah lain dari penelitian terdahulu atau literatur lain yang berkaitan dengan pokok penelitian serta aplikas hadis lembut. Dalam melakukan proses analisis data, penulis menggunakan teori kontekstualis (pendekatan kontekstualis) yang ditawarkan oleh Abdullah Saeed. Penelitian ini menemukan bahwa Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari memiliki perbedaan pemahaman dalam memahami makna bid'ah yang ditulis dalam kitab Al-I'tisham dan Risalah Ahlusunnah Wal Jam'ah Perbedaan Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari diawali dari lafad hadis “kullu bid' atin dhalalah”dan lafad “man ahdatsa fii amrina”.. Asy-Syatibhi dalam memaham bid'ah secara literal terhadap hadis bid'ah dengan fokus hanya kepada lafaz serta tafsiran asal dan keumuman teks. Sedangkan Hasyim Asyari memahami bid'ah dengan tidak melihat keumuman teks tetapi, mentakhsis dengan teks yang lain untuk menemukan makna yang lebih luas.