Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA TEMA 2 UDARA BERSIH BAGI KESEHATAN DI KELAS V SDS KARTINI PANIPAHAN Septirani, Septirani; Juwita, Putri
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.28950

Abstract

Pembelajaran tema 2 udara bersih bagi kesehatan kelas V di SDS Kartini Panipahan saat pembelajaran berlangsung siswa tidak sepenuhnya memperhatikan penjelasan guru, dikarenakan bosan dengan aktivitas mendengarkan sehingga tema 2 udara bersih bagi kesehatan dirasa kurang menyenangkan bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan bahan ajar tema 2 udara bersih bagi kesehatan berbasis Problem Based Learning yang telah dikembangkan. Penelitian menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D). Produk yang dihasilkan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Uji coba kelompok kecil dilakukan dikelas V SDS Kartini Panipahan. Data diambil dari tanggapan siswa dan guru tentang bahan ajar yang telah dikembangkan dan hasil pembelajaran siswa. Hasil penelitian menunjukkan Nilai hasil validasi media yang bernilai 69,4% ialah persentase skor akhir yang didapatkan dengan cara total skor hasil penelitian dibagi dengan skor maksimal dan dikalikan dengan 100%. Maka nilai hasil validasri media bernilai 69,4%. Nilai hasil validasari materi bernilai 85,7% yang didapatkan dari total skor hasil penelitian dibagi dengan skor maksimal serta nilai respon guru dengan nilai 92,3% juga didapatkan dengan perhitungan total skor hasil penelitian dibagi dengan skor maksimal. Simpulan penelitian, bahan ajar yang dikembangkan berkarakteristik Problem Based Learning, bahan ajar valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Saran yang disampaikan, bahan ajar yang dikembangkan dapat dijadikan bahan ajar alternatif. Bahan ajar yang dikembangkan meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan bahan ajar atau mengembangkan pembelajarn.