Rheumatoid Factor adalah suatu antibodi terhadap region Fc di IgG. Namun sebagian besar Rheumatoid Factor berupa IgM. Rheumatoid Factor ditemukan lebih dri 70% pada penderita Rheumatoid Arthtritis. C-Reactive Protein merupakan salah satu protein fase akut, termasuk golongan protein yang kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut sebagai respon imunitas nonspesifik. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-reactive Protein pada lansia peserta prolanis.. Metode : Menggunakan metode semi-kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah uji koefisien korelasi spearman. Hasil : Didapatkan 1 dari 50 hasil pemeriksaan C-Reactive Protein maupun Rheumatoid Factor yang menunjukkan hasil positif. Hasil uji koefisien korelasi Spearman menunjukkan nilai -0.020, dimana jika r Hitung < r Tabel (r Hitung < 0.266) maka tidak ada hubungan kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-Reactive Protein pada lansia peserta prolanis. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-Reactive Protein pada lansia peserta prolanis.