Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SKRINING MALARIA MENGGUNAKAN RAPID DIAGNOSTIC TEST DI PUSKESMAS MUARA KOMAM Salsabila, Zulfa Zahra; Susanto, Zaenal Adi; Kamil, Kamil
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v1i1.796

Abstract

Malaria masih menjadi masalah Kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia kaeena angka kesakitan dan kematiannya yang cukup tinggi. Kabupaten Muara Komam merupakan salah satu daerah di Kalimantan Timur yang masih menjadi daerah endemis malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran pemeriksaan malaria berdasarkan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) menggunakan sampel yang berasal dari Puskesmas Muara Komam. Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Muara Komam, Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019. Jumlah responden yang didapat dalam penelitian ini sebanyak 55 orang. Hasil penelitian menunjukkan dari keseluruhan responden didapatkan hasil RDT positif malaria sebanyak 18,18%. Sebanyak 40% dari hasil pemeriksaan RDT malaria positif disebabkan oleh P. falciparum, 30% disebabkan oleh P.vivax, dan 30% merupakan infeksi campuran (mix infection). Perlu dilakukan studi lanjut mengenai pemeriksaan malaria dengan menggunakan metode mikroskopik dengan apusan darah tebal dan tipis untuk menentukan spesies Plasmodium yang menginfeksi secara pasti.
Status Derajat Klinis dan Hematologi Pasien Talasemia di Kota Samarinda Susanto, Zaenal Adi; Harianja, Edison; Salsabila, Zulfa Zahra
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v1i1.797

Abstract

Thalassemia merupakan salah satu kelainan genetik yang cukup banyak ditemui di seluruh dunia. Diperkirakan 3-10% masyarakat Indonesia adalah pembawa sifat thalassemia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran derajat klinis dan nilai hematlogis pada pasien thalassemia di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Subyek penelitian adalah 37 orang pasien thalassemia-beta yang terdaftar di POPTI samarinda. Studi ini dilakukan di RSUD I.A Moeis Samarinda dengan memberikan penjelasan dan Informed consent kepada semua calon responden.. Pengeukuran derajat klinis pasien talasemia menggunakan formulasi Mahidol scoring sedangkan pengukuran nilai hematologis menggunakan alat Hematology analyzer. Hasil studi didapatkan perbandingan laki-laki dan perempuan 49%:51%, rentang usia 4 tahun – 56 tahun dengan rerata usia 14 tahun. Persentase status derajat klinis pasien talasemia-beta secara berturut turut adalah Ringan: 16,2%; Sedang: 78,4% dan Berat:5,4%. Nilai hematologis rerata pada pasien Talasemia adalah : Hb:7,8 g/dL; Jumlah Eritrosit: 3,4x106/µL ; MCV:71,9 fL; MCH: 71,9 pg dan MCH: 32,3 gr/dL. Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besar (78,4%) pasien talasemia di Kota Samarinda berstatus derajat klinis Sedang, sedangkan rerata nilai hematologis pasien talasemia berada dibawah nilai normal.
Pemeriksaan Indeks Eritrosit Menggunakan Alat Mindray Bc-5150 Di Laboratorium RSUD AWS Susanto, Zaenal Adi; Marsudi, La Ode; Sulastri, Novi
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v2i1.1073

Abstract

Indeks Eritrosit atau Mean Corpuscular Value adalah suatu nilai rata-rata yang dapat memberi keterangan mengenai rata-rata eritrosit dan mengenai banyaknya hemoglobin per-eritrosit. Pemeriksaan Indeks Eritrosit digunakan sebagai pemeriksaan penyaring untuk mendiagnosis terjadinya anemia dan mengetahui anemia berdasarkan morfologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Indeks Eritrosit menggunakan alat mindray Bc-5150. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium RSUD Abdul Wahab Sjaranie Samarinda pada Tanggal 10 Januari 2022 sampai dengan 18 Februari 2022. Hasil penelitian diperoleh 70 sampel, nilai MCV (Mean Corpuscular Volume) menurun ada 21 sampel (30%) dan meningkat 21 sampel (30%). Nilai MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin) menurun ada 28 sampel (40%), normal ada 35 sampel (40%), dan meningkat ada 7 sampel (10%). Nilai MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration) menurun ada 14 sampel (20%), normal ada 42 sampel (60%), dan meningkat 14 sampel (20%). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada 30% persen pasien mengalami anemia mikrositik dan ada 14% pasien mengalamin anemia makrositik.
Hubungan Kadar Rheumatoid Factor Dengan Kadar C-Reactive Protein Pada Lansia Peserta Prolanis Susanto, Zaenal Adi; Nisa, Carolya; Harianja, Edison
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v3i1.1279

Abstract

Rheumatoid Factor adalah suatu antibodi terhadap region Fc di IgG. Namun sebagian besar Rheumatoid Factor berupa IgM. Rheumatoid Factor ditemukan lebih dri 70% pada penderita Rheumatoid Arthtritis. C-Reactive Protein merupakan salah satu protein fase akut, termasuk golongan protein yang kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut sebagai respon imunitas nonspesifik. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-reactive Protein pada lansia peserta prolanis.. Metode : Menggunakan metode semi-kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah uji koefisien korelasi spearman. Hasil : Didapatkan 1 dari 50 hasil pemeriksaan C-Reactive Protein maupun Rheumatoid Factor yang menunjukkan hasil positif. Hasil uji koefisien korelasi Spearman menunjukkan nilai -0.020, dimana jika r Hitung < r Tabel (r Hitung < 0.266) maka tidak ada hubungan kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-Reactive Protein pada lansia peserta prolanis. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara kadar Rheumatoid Factor dengan kadar C-Reactive Protein pada lansia peserta prolanis.
Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Penderita Malaria Susanto, Zaenal Adi; Khoirul Anam; Zulfa Zahra Salsabila
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i1.1510

Abstract

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus Plasmodium sp yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. P. falciparum adalah salah satu organisme penyebab malaria dan merupakan jenis paling berbahaya dibandingkan dengan jenis Plasmodium lain yang menginfeksi manusia, yaitu P. vivax, P. malariae,P. ovale dan yang baru ditemui saat ini yaitu Plasmodium knowlesi. Penurunan kadar hemoglobin akan terlihat jelas pada pasien malaria yang disebabkan oleh P. falciparum dibandingkan yang disebabkan oleh P. vivax, P. ovale, dan P. malariae karena P. falciparum Tujuan : penelitian ini Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Infeksi Plasmodium sp dengan Kadar Hemoglobin. Metode:. Tahun yang digunakan dalam penyaringan referensi yaitu terbitan minimal tahun 2010. Penelusuran dimulai melalui penelusuran elektronik based antara lain Google search dan Google Search dan Pubmed. Hasil dan Kesimpulan : Didapatkan total responden 1,242 dengan laki-laki yang paling banyak sebesar 626 dan perempuan 591. Jenis plasmodium yang di dapatkan adalah P. Falciparum, p. Vivax dan P. Ovale dengan nilai kadar Hb rata-rata 10,98. Berdasarkan hasil penelitian dengan sumber jurnal/literature sebanyak 10(sepuluh) jurnal dalam kurun waktu 2010-2021. Bahwa didapatkan jumlah responden sebanyak 1,242 dengan jenis kelamin laki-laki paling banyak sebesar 626 dan perempuan 591 ditemukan jenis plasmodium p. vivax 60,03 (261), p. ovale 2,2 (4) dan yang paling sering adalah p. falciparum 35,69 (388) dan nilai Rata-rata kadar HB 10,98.