Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Nurilah; Fajriani, Evalina
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2024): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Maret 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/n505mq51

Abstract

Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dengan anak, tentang bagaimana cara sikap ataupun perilaku orang tua ketika berinteraksi dengan anak, termasuk juga cara penerapan aturan, mengajarkan nilai atau norma, memberi perhatian beserta kasih sayang, dan menunjukkan sikap serta perilaku baik, sehingga dapat dijadikan panutan bagi anaknya. Setiap orang tua masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk membesarkan anaknya, termasuk cara pola asuh. Akan tetapi, beberapa orang tua terkadang tidak menyadari pola asuh seperti apa yang mereka terapkan. Padahal, pola asuh merupakan bagian terpenting dalam membentuk tingkah laku dan kecerdasan anak. Perlakuan orang tua terhadap anak dapat memberikan kontribusi yang sangat besar pada kompetensi sosial, emosi, dan kecerdasan atau intelektual anak.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak usia 5-6 tahun di RA Nurul Hidayah. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali dalam satu waktu. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan variabel dependennya adalah perkembangan anak. Berdasarkan pola asuh orang tua menunjukkan bahwa terdapat 32 responden (86,4%) menerapkan pola asuh demokratis pada anak, 4 responden (10,9%) memberikan pola asuh permisif pada anak, dan 1 responden (2,7%) menerapkan pola asuh otoriter pada anak. Berdasarkan perkembangan anak menunjukkan bahwa 36 anak (97,3 %) mengalami perkembangan yang sesuai, sebanyak 1 anak (2,7 %) mengalami perkembangan yang meragukan, serta tidak ada anak yang mengalami perkembangan yang menyimpang (0%).