Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

PERSEPSI PETANI PADI TERHADAP PERAN PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR Milawiyah, Milawiyah; Hanafie, Usamah; Anjardiani, Luki
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui persepsi petani padi terhadap peran penyuluh pertanian dan mengetahui permasalahan yang dihadapi penyuluh pertanian di Kecamatan Gambut Kabupeten Banjar. Metode penelitian yaitu dengan menggunakan metode multistage sampling (penentuan sample dengan bertahap) dalam penilitian ini memiliki tiga tahap dalam menentukan sample petani. Pada tahap pertama dalam menentukan tempat penelitian yaitu secara sengaja mengambil Kecamatan Gambut. Pada tahap kedua dalam menentukan Desa yang meliputi dari tiga desa yaitu Desa Malintang, Desa Guntung Papuyu, dan Desa Guntung Ujung dalam pemilihan Desa dalam penelitian ini dengan menggunakan metode acak sederhana, dan pada tahap ketiga dalam menentukan sample petani yaitu dengan mengambil secara acak 2 kelompok tani perdesa. Untuk menentukan jumlah responden keseluruhan dilakukan dengan menggunakan Rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian dengan jumlah responden 25 sample petani di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar berada dalam 73,3% sehingga dapat tergolong baik, yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus skala likert, dengan jumlah skor pengumpulan data yang di dapat (1.832) yang didapat dari 20 pertanyaan dengan total responden 25 petani. Permasalahan yang di hadapi penyuluh pertanian di Kecamatan Gambut yaitu dalam mendorong keaktifan dan kehadiran petani suatu kegiatan dalam bidang usaha tani yang dapat dilakukan oleh penyuluh pertanian, sulitnya merubah sikap, perilaku, pengetahuan, dan keterampilan dalam menerima informasi atau inovasi, dan kebanyakan petani masih ragu dalam menerapkan suatu inovasi yang diberikan penyuluh, yang menyebabkan penyuluh merasa kesulitan dalam memberi pembelajaran dan inovasi kepada petani mengenai bidang pertanian, sehingga penyuluh harus memberi pendekatan kepada petani secara bertahap agar petani mau menerapkan suatu informasi yang diberikan.