Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

ANALISIS SALURAN PEMASARAN TELUR AYAM (Gallus sp.) DI CV FARADIANSYAH FARM KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT Astari, Fadilla Fitra; Rahmawati, Emy; Hanafie, Usamah
Frontier Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i1.684

Abstract

Sektor peternakan merupakan salah satu sektor yang memiliki peran cukup besar dalam perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia, karena hampir seluruh wilayah Indonesia kita temukan berbagai macam kegiatan peternakan, baik peternakan yang berskala kecil maupun peternakan yang berskala besar.Berdasarkan sumber data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut, di Kecamatan Bati-Bati merupakan kecamatan terbanyak kedua dengan jumlah populasi ayam petelur 1.083.485 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluraan pemasaran, biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan, share pemasaran, dan permasalahan-permasalahan dalam pemasaran. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian merupakan studi kasus yaitu di CV Faradiansyah Farm Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan studi kasus dalam penelitian ini adalah dengan cara pengamatan langsung dan melakukan wawancara dengan responden. Berdasarkan hasil penelitian saluran pemasaran didapat saluran I: peternak-konsumen akhir, saluran II: peternak-pedagang pengecer-konsumen akhir, saluran III: peternak-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen akhir, saluran IV: peternak-pedagang pengumpul-pedagang besar/grosir-pedagang pengecerkonsumen akhir. Total biaya pemasaran tertinggi antara keempat saluran adalah biaya pemasaran pada saluran ke IV yaitu sebesar Rp 2.258,34,- dan biaya terkecil terdapat pada saluran pemasaran ke I yaitu sebesar Rp 160,-. Margin total terbesar yaitu pada saluran pemasaran IV sebesar Rp 4500,-. Sedangkan margin terkecil juga pada saluran pemasaran I ditingkat peternak sebagai pedagang pengecernya. Farmer share tertingggi terdapat pada saluran pertama yaitu saluran I tingkat peternak sebagai pengecer sebesar 100% dan saluran II sebesar 92,59%, aluran III sebesar 87,96%, dan saluran IV yang terendah sebesar 83,92%. Permasalahan yang dihadapi peternak dalam pemasaran telur ayam adalah harga ditingkat peternak lebih rendah dibandingkan dengan ditingkat lembaga pemasaran yang dijual lebih tinggi. Untuk permasalahan pada lembaga pemasaran selain telur ayam mengalami kenaikan harga juga sering mengalami kerusakan.Kata kunci: telur ayam, saluran pemasaran, biaya pemasaran.