Penelitian ini menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi intensi untuk pindah kerja (turnover intention) menggunakan pendekatan survei dan kuantitatif. Berdasarkan tinjauan literatur, ditemukan bahwa transformational leadership, organization citizenship behavior, work stress, dan job satisfaction memiliki dampak terhadap turnover intention. Temuan penelitian menunjukkan bahwa transformational leadership dan work stress berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction, sementara organization citizenship behavior tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Job satisfaction berfungsi sebagai mediator antara transformational leadership, organization citizenship behavior, dan work stress dengan turnover intention. Hasil pengujian hipotesis menegaskan bahwa job satisfaction secara signifikan memediasi hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan turnover intention. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa perhatian terhadap faktor-faktor tersebut sangat penting bagi organisasi dalam mengelola turnover intention karyawan.