Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan layanan konseling kelompok yang menggunakan strategi modeling untuk mengurangi burnout akademik siswa SMA. Pendekatan penelitian yang sedang diupayakan adalah salah satu studi literatur. Pada penelitian ini menggunakan berbagai macam sumber tertulis seperti buku, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi yang relevan. Metode studi literatur dilakukan dengan kajian kepustakaan data-data bahan melalui laman google scholar. Burnout akademik merupakan suatu keadaan kejenuhan atau kelelahan yang dialami peserta didik karena ketidakmampuan dalam menyelesaikan tugas akademik sehingga mengakibatkan perubahan perilaku kearah negatif dan penurunan prestasi akademik. Konseling kelompok merupakan layanan bantuan yang diberikan konselor kepada konseli untuk mengatasi permasalahan burnout akademik dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Teknik modelling digunakan supaya peserta didik mengaplikasikan perilaku baru dengan proses yaitu pengamatan, observasi, menggeneralisir perilaku orang atau tokoh lai. Hasil studi ini mendeskripsikan bahwa terdapat permasalahan burnout akademik sebesar 74% dan tegolong pada tingkatan tinggi sebelum dilakukan konseling kelompok. Bentuk burnout akademik yang terjadi adalah seperti siswa merasa jenuh belajar, sering mengabaikan tugas, dan sikap menghindar dari kegiatan akademik. Setelah dilakukan layanan konseling kelompok tingkat burnout akademik mengalami penurunan menjadi 34% pada tingkatan rendah. Dengan demikianlayanan konseling kelompok teknik modelling dapat mereduksi perilaku burnout akademik pada peserta didik.