Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang diiringi dengan perubahan-perubahan secara fisik maupun psikis seperti kognitif atau sosial emosinya. Masa remaja merupakan sebuah periode yang didalamnya membahas hubungan mekanisme penyesuain psikologi dengan kondisi sosial yang dapat mempengaruhi keadaan tersebut. Remaja membutuhkan self esteem untuk melakukan tugas perkembangannya dan memperngaruhi bagaimana peserta didik menilai diri mereka sendiri dan bagaimana peserta didik dapat berinteraksi dengan lingkungan. Nurmin memberikan pendapat, bahwa dengan bertambahnya usia remaja, maka remaja akan tertarik pada tugas perkembangannya yang berkaitan dengan pendidikannya. Maka dari itu, peserta didik membutuhkan self esteem yang baik untuk merealisasikan keinginannya tentang pendidikan, Self esteem yang tinggi membangkitkan rasa percaya diri, rasa penghargaan diri dan keyakinan pada keampuan yang dimiliki seseorang. Tujuan pelaksanaan kegiatan iniadalah untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan self esteem yang dimiliki, upaya peningkatan dilakukan dengan bimbingan kelompok yang melibatkan sejumlah peserta didik yang memiliki hasil yang cukup rendah dari angket yang disebar. Bimbingan kelompok yang dilakukan menggunakan Teknik problem solving discussion. Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah media papan pinball, media tersebut dapat membantu peserta didik dalam mengikuti bimbingan kelompok selain itu bertujuan agar alur dari bimbingan kelompok dapat terlaksana dengan baik. Berdasakan penelitian Meiske Puluhulawa, Moh. Rizki Djibran dan Mohamad Rizal Pautina menyatakan bahwa Layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan self-esteem siswa karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan pendapat, saling menghargai, dan mengembangkan dinamika kelompok yang positif. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zamzanah, Rasimin dan Affan Yusra juga menyatakan bahwa tindakan layanan bimbingan kelompok yang telah dilakukan, dapat meningkatkan self esteem. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan melibatkan 6 sampel dari satu kelas dengan jumlah keseluruhan 30 peserta didik. Berdasarkan siklus yang dilakukan, didapatkan peningkatan disetiap pertemuan layanan. Pada rata-rata pre-test dihasilkan nilai 63, siklus 1 mendapatkan hasil rata-rata 84,7 sedangkan pada siklus 2 mendapatkan nilai rata-rata 105,9. Hal ini menunjukan bahwa layanan bimbingan kelompok yang telah dilakukan oleh peneliti dapat meningkatkan self esteem peserta didik.