<![CDATA[Modalitas belajar sebagai cara peserta didik menyerap suatu informasi berbeda-beda. Perbedaan modalitas belajar pada peserta didik meliputi modalitas visual, auditori, dan kinestetik. Sebagai langkah pertama pembelajaran, tugas guru adalah mengetahui perbedaan modalitas belajar ini pada peserta didik agar semua peserta didik dapat menyerap materi secara maksimal sesuai kebutuhan modalitas belajar masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi kalimat tanggapan dan saran kelas V B SDN Manguharjo menggunakan model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode observasi, tes, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, data kuantitatif dianalisis menggunakan teknik statistika deskriptif dan data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic), hasil belajar peserta didik kelas V B mengalami peningkatan dari pembelajaran siklus pertama yang menerapkan pembelajaran konvensional. Presentase ketuntasan peserta didik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 43% (siklus I sebesar 38% dan siklus II sebesar 81%). Berdasarkan hasil penelitian di kelas V B SDN Manguharjo, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia materi kalimat tanggapan dan saran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.]]>
