This Author published in this journals
All Journal EDUKASI
Ta’rif Ta’rif
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EDUKASI

PESANTREN AT-TAUBAH DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B CIANJUR Ta’rif Ta’rif; Husen Hasan Basri
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v13i3.247

Abstract

AbstractA displacement of the imprisonment to the penitentiary replaces the term of prisoner becomes penitentiary-developed resident. The penitentiary system is oriented on the efforts of preservation, development, education and up-building. One of the development forms for the developed resident is the development and up-building on mental and religious education. The penitentiary of Class II B Cianjur conducts at-Taubah boarding school. Where and what kind of position for at-Taubah Boarding School at the Penitentiary and how the religious education is conducted. Through qualitative method, it is found that at-Taubah boarding school is established by one of the developed residents and the Penitentiary itself. It concluded that at-Taubah boarding school constitutes a therapy boarding school and religious education in the frame of establishment of the Moslem personality. AbstrakPergeseran kepenjaraan kepada lembaga pemasyarakatan menggantikan sebutan narapidana menjadi warga binaan pemasyarakatan. Sistem pemasyarakatan berorientasi kepada usaha perawatan, pembinaan, pendidikan, dan bimbingan. Salah satu bentuk pembinaan bagi warga binaan adalah pembinaan dan bimbingan mental kerohanian dan pendidikan agama. Lapas Kelas II B Cianjur menyelenggarakan pesantren at-Taubah. Dimana apa posisi pesantren at-Taubah di Lapas dan bagaimana penyelenggaraan pendidikan agama. Melalui metode kualitatif, ditemukan bahwa pesantren at-Taubah didirikan oleh salah satu warga binaan dan pihak Lapas. Pesantren at-Taubah terpadu dengan pembinaan di Lapas. Disimpulkan bahwa pesantren at-Taubah merupakan pesantren terapi dan pendidikan keagamaan dalam rangka pembentukan kepribadian muslim
Pendidikan Islam Alternatif: Studi Pada SD Plus Islamic Center Manado Ta’rif Ta’rif
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v11i3.418

Abstract

This paper examines the process of how alternative Islamic education arose, its strategy, and expectation in the future. This research uses qualitative approach in the SD Plus Islamic Center Manado location. Among the discoveries, the Moslem communities have chosen the SD Plus Islamic Center as an alternative Islamic education, based on the following reasons: initially to protect their children from ideological affections from other religions, to combine the science and technology curriculum (IPTEK) and religious teachings (IMTAK) by integrating Islamic values in the teaching process (KBM), and to participate in the development of the global era. Tulisan ini akan mengkaji tentang bagaimana latar belakang munculnya pendidikan agama Islam alternatif, strategi dan model penyelenggaraan pendidikan Islam altenatif yang diharapkan di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil lokasi di SD Plus Islamic Center Manado. Di antara hasil temuannya adalah bahwa pilihan masyarakat muslim yang menjadikan SD Plus Islamic Center sebagai pendidikan agama Islam alternatif, karena didasari beberapa faktor yaitu: pertama, sebagai bentuk quaranti terhadap pembinaan ideologi/akidah sekaligus menawarkan pendidikan yang berkualitas. Kedua: mengembangkan kurikulum berbasis agama (IMTAK) dan umum (IPTEK) dengan mengintegrasikan Nilai-Nilai Keislaman dalam setiap proses setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), ketiga dapat berkompetisi dalam memasuki perkembangan dunia yang mengglobal.