Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL NOKEN : Ilmu-Ilmu Sosial

ISYARAT EKSTERNAL DAN INTERNAL PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF MAHASISWA Wijiastuti, Retno Dewi
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Noken
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v2i1.27

Abstract

Pasar bersifat dinamis dan selalu berubah mengakibatkan bertambahnya minat dalam beberapa area perilaku konsumen termasuk di dalamnya pembelian impulsif. Beberapa penelitian menyatakan bahwa lebih dari 50 % konsumen yang berbelanja di mall membeli item produk secara impulsif dan sebanyak 70 % dari semua item produk pada toko bahan makanan dan minuman dibeli secara impulsif, kemudian diperkirakan lebih dari 4 Miliar US$ penjualan tahunan di Amerika Serikat terjadi melalui pembelian impulsif, sehingga hal ini tentu saja akan berdampak pada naiknya laba perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh isyarat eksternal yaitu stimulus marketing mix, atmosfer dalam retail dan isyarat internal yaitu impulse buying tendency (IBT) atau kecenderungan pembelian impulsif, afektif, kognitif dan evaluasi normatif terhadap perilaku pemblian impulsif yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa di kota Malang.Data dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner dan wawancara yang dilakukan terhadap 150 responden mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Alat analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isyarat eksternal dan internal berpengaruh signifikan pada pembelian impulsif. Stimulus marketing mix, IBT, afektif, kognitif dan evaluasi normatif mampu meningkatkan level pembelian impulsif yang dilakukan kalangan mahasiswa di kota Malang. Hasil lainnya menunjukkan bahwa kognitif berbanding terbalik atau negatif terhadap pembelian impulsif. Dengan kata lain semakin tinggi aspek kognitif seseorang, semakin menurunkan perilaku pembalian impulsif. Tetapi tidak ditemukan pengaruh signifikan atmosfer dalam retail terhadap pembelian impulsif, artinya tinggi atau rendahnya strategi atmosfer dalam retail yang sengaja diciptakan oleh pihak pemasar dan retailer tidak akan berdampak pada level pembelian impulsif yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa di kota Malang.
ISYARAT EKSTERNAL DAN INTERNAL PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF MAHASISWA Retno Dewi Wijiastuti
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Noken
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v2i1.27

Abstract

Pasar bersifat dinamis dan selalu berubah mengakibatkan bertambahnya minat dalam beberapa area perilaku konsumen termasuk di dalamnya pembelian impulsif. Beberapa penelitian menyatakan bahwa lebih dari 50 % konsumen yang berbelanja di mall membeli item produk secara impulsif dan sebanyak 70 % dari semua item produk pada toko bahan makanan dan minuman dibeli secara impulsif, kemudian diperkirakan lebih dari 4 Miliar US$ penjualan tahunan di Amerika Serikat terjadi melalui pembelian impulsif, sehingga hal ini tentu saja akan berdampak pada naiknya laba perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh isyarat eksternal yaitu stimulus marketing mix, atmosfer dalam retail dan isyarat internal yaitu impulse buying tendency (IBT) atau kecenderungan pembelian impulsif, afektif, kognitif dan evaluasi normatif terhadap perilaku pemblian impulsif yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa di kota Malang.Data dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner dan wawancara yang dilakukan terhadap 150 responden mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Alat analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isyarat eksternal dan internal berpengaruh signifikan pada pembelian impulsif. Stimulus marketing mix, IBT, afektif, kognitif dan evaluasi normatif mampu meningkatkan level pembelian impulsif yang dilakukan kalangan mahasiswa di kota Malang. Hasil lainnya menunjukkan bahwa kognitif berbanding terbalik atau negatif terhadap pembelian impulsif. Dengan kata lain semakin tinggi aspek kognitif seseorang, semakin menurunkan perilaku pembalian impulsif. Tetapi tidak ditemukan pengaruh signifikan atmosfer dalam retail terhadap pembelian impulsif, artinya tinggi atau rendahnya strategi atmosfer dalam retail yang sengaja diciptakan oleh pihak pemasar dan retailer tidak akan berdampak pada level pembelian impulsif yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa di kota Malang.