Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Pakar Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining Dalam Mendiagnosa Dini Penyakit Tuberkulosis Di Jawa Timur Supartini, Windah; Hindarto, Hindarto
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 1, No 3, November-2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.818 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v1i3.123

Abstract

Tuberkolusis adalah suatu penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh dari kelompok Mycobacterium yaitu Microbacterium Tuberkulosis. Setiap pasien Tuberkulosis dapat menularkan penyakitnya pada orang lain yang berada disekelilingnya dan atau yang berhubungan erat dengannya. Dalam masalah kesehatan semakin banyak jumlah penderita suatu penyakit dan bertambah pula jenis penyakit. Sedangkan jumlah ahli kesehatan seperti dokter terbatas jumlahnya.Oleh karena itu perlu dibangun suatu sistem yang dapat membantu ahli kesehatan, penderita atau siapapun yang bergerak dibidang kesehatan untuk meringankan pekerjaanya. Sistem ini merupakan prototipe dan dibuat sesederhana mungkin, sehingga para pemakai dapat dengan mudah menggunakannya dan merancang ulang sistem pakar ini untuk jenis lainnaya. Karena Dikarenakan masih banyak orang yang tidak mengetahui gejala gejala suatu penyakit tersebut,. Dibutuhkan Sehingga dibuat suatu sistem pakar yang dapat mendiagnosa secara dini pada penyakit tuerkulosis. dengan Dengan menggunakan metode forward chaining berbasis web, dengan menggunakan sistem pakar ini, penyakittuberkulosis dapat dikenali dengan melihat gejala gejala yang dapat menjelaskan dan menggambarkan apakah seseorang diduga terkena suatu penyakit atau tidakpenyakit tersebut. Dengan adanya sistem pakar ini, orang awam mampu mendeteksi adanya penyakit pada dirinya atau orang lain berdasarkan gejala gejala dengan menjawab pertanyaan seperti halnya konsultasi ke dokter. Dengan demikian, orang awam dapat mendeteksi penyakit beserta solusi pengobatannya sejak dini, sehingga bisadapat dilakukan penanganan segera, bahkan dapat dilakukan upaya pencegahan terhadap penyakit tuberkulosis.Hasil perbandingan antara hasil dan dDiagnosa sistem pakar, memiliki nilai keakuratan 93,333 % dan nilai eror 6,667 % untuk uji coba pada 15 pasien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pakar cukup layak untuk digunakan oleh pasien dalam mendiagnosa dini pada penyakit tuberkulosis.