This Author published in this journals
All Journal Menara Ilmu Ijtihad
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN AKAD MUDHARABAH PADA ASURANSI PENDIDIKAN DI PT.BUMIPUTERA SYARIAH CABANG PEKANBARU Cenery, Jelisye Putri
Menara Ilmu Vol 13, No 2 (2019): Vol. XIII No. 2 Januari 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i2.1193

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu program yang diperioritaskan oleh pemerintah denganadanya program wajib belajar 9 tahun menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia wajibmengikuti pendidikan minimal 9 tahun pendidikan. Pentingnya pendidikan menimbulkanlahirnya lembaga asuransi dana pendidikan agar masyarakat dapat mempersiapkan pendidikananak secara terencana. Bagi umat Islam persiapan pendidikan yang menggunakan lembagaperasuransian haruslah dilakukan tanpa melanggar ketentuan syariah Islam, sehingga asuransiyang mengelola dana pendidikan pun haruslah telah menggunakan prinsip syariah dalampengelolaannya. Asuransi syari’ah menghapuskan unsur-unsur ketidakpastian (gharar),perjudian (maysir), bunga uang (riba). Untuk menghilangkan unsur tersebut, maka asuransisyariah menggunakan akad tabbaru’ dan tijarah dalam pelaksanaannya. Akad tijarah bertujuankomersial yang dilakukan berdasarkan bagi hasil/mudharabah dalam pengelolaan premi yangdibayarkan peserta kepada perusahaan perasuransian Berdasarkan hal tersebut diatas makapenulis mengangkat beberapa permasalahan sehubungan dengan pelaksanaan asuransi syariahberdasarkan akad mudharabah di bidang asuransi pendidikan di PT.BUMIPUTERASYARIAH CABANG PEKANBARU.
Dualisme Pelaksanaan Pembagian Harta Waris di Kota Padang: Perspektif Hukum Islam dan Adat Fauzi, Engrina; Marwenny, Elwidarifa; Cenery, Jelisye Putri
Ijtihad Vol 32, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/ijt.v32i2.46

Abstract

Kehidupan masyarakat di Sumatera Barat sangatlah heterogen. Terkait pembagian warisan, walaupun masih menggunakan sistem kekerabatan matrilineal tetapi dalam perkembangan saat ini tidak dipungkiri lagi telah terjadi pergeseran dalam penerapan hukum warisnya. Ada yang menerapkan hukum waris adat atau hukum waris Islam. Semua masyarakat adat Minangkabau adalah beragama Islam. Falsafah Minangkabau yang menjadi ajaran fundamentalnya adalah adat basandi syara, syara basandi kitabullah diartikan bahwa adat yang berlaku di tengah masyarakat tidak boleh bertentangan dengan yang telah disyari’atkan di dalam Alquran. Konsekuensinya segala sesuatu tindakan masyarakat di Ranah Minang (sebutan lain untuk daerah Minangkabau) yang dijadikan kebiasaan yang bertentangan dengan Alquran tidak bisa disebut adat. Pengaruh Hukum Islam sangat kental di dalam bidang pewarisan masyarakat Minangkabau tampak nyata. Meskipun cara pewarisan antara hukum adat Minangkabau yang berdasarkan garis keturunan Ibu sangat bertolak belakang dengan kewarisan Islam yang pembagiannya berdasarkan garis kebapakan atau patrilineal. Di Minangkabau harta dibagi beberapa macam yakni harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah, menurut penelitian ini bahwa untuk harta pusaka tinggi dibagi menurut adat dan harta pusaka rendah dibagi menurut hukum Islam.