Astanto, Setya Budi
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REDESAIN INTERIOR RUMAH DETENSI IMIGRASI JAKARTA Dandy Miantino Utomo; Setya Budi Astanto
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 6, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.823 KB) | DOI: 10.24821/lintas.v6i2.3062

Abstract

Kejahatan Imigrasi di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Oleh sebab itu Direktorat Jenderal Imigrasi Jakarta menambahkan penjara khusus yang hanya menahan para pelaku kejahatan imigrasi seperti paspor illegal, visa illegal, dan penyelundupan barang illegal. Penjara khusus ini dinamakan Rumah Detensi yang dimana penjara ini merupakan penjara sementara untuk menahan pelaku kejahatan imigrasi dengan sistem penjara apabila di nyatakan bersalah akan di deportasi ataupun di pindahkan ke penjara umum, banyak Rumah Detensi yang ada di Indonesia yang tidak layak huni dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia mereka. Oleh karena itu perancangan interior Rumah Detensi mengambil tema Human Rights for Modern Humanisme Design. Tema ini bertujuan untuk menciptakan desain yang mengacu pada hak asasi manusia sehingga mereka mendapatkan hak yang sesuai. Gaya yang akan dipakai didalam desain Rumah Detensi Imigrasi ini adalah modern loft dengan menggunakan gaya ini di harapkan bisa mengatasi masalah – masalah yang ada di dalam rumah detensi. Salah satu yang unik di dalam desain Rumah Detensi ini adalah penggunaan warna baker miller pink di dalam ruang isolasi diharapkan mampu mengurangi tingkat agresif tahanan.
COVID-19: Problem Semiotika Ruang Pasar Tradisional Yogyakarta Dan Solusi Desain Interior Berkelanjutan Setya Budi Astanto
LINTAS RUANG: Jurnal Pengetahuan dan Perancangan Desain Interior Vol 8, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/lintas.v8i1.4900

Abstract

Pasar tradisional adalah tiga layanan publik yang tidak ditutup selama pandemi COVID-19, selain Rumah Sakit dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Regulasi social distancing hampir tidak berlaku di pasar tradisional. Ada apa dengan pasar tradisional di Yogyakarta, betulkah pasar tradsional tidak punya adat-istiadat peraturan turun temurun tentang proksemika. Kebaruan ukuran jarak interaksi antar manusia saat pandemic COVID-19 akan dianalisa menggunakan metode desain berkelanjutan biomimikri. Mencari sumber solusi desain berdasarkan sistem alam semesta. Manfaat penelitian adalah menemukan jarak new normal atau new hidden dimension yang dimiliki oleh kearifan lokal masyarakat Yogyakarta. Berguna bagi ilmu desain pasar new normal dan pasar di masa depan.
Kontribusi Kearifan Lokal Yogyakarta: Metode Memilih Kayu bagi Desain Produk untuk Interior Setya Budi Astanto
PRODUCTUM Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.273 KB) | DOI: 10.24821/productum.v2i1.1728

Abstract

A local wisdom ofYogyakarta contains a method on how to choose the good woodjust by looking at a glance the silhouette of the wood. This method is easy and can be implemented by everyperson without a special supporting tool.It's better for an interior designerto understand local widom in his closest environment to offer an optimal to the surrounding environment. Meanwhile, global environment problems are everybody's responsibility so that it will be better if everybody can make a contribution in offering a design solution to the surrounding environmental problem.The qualitative method in this research collected all the significant data from informants comprising both narrative and visual ones. This research is relevant to the present urban community's environmental requirements, especially about how toprevent threat to trees in rural area. By this research a lot of people is expected to understand why nailing trees or scratching them areforbidden because trees that have been hurted will produce bad timbers. Based on this conditions interior designers should have smart solutions using nature as their inspirations; this is commonly called biomimicry design.Keywords: sustainble interior design, biomimicry, local wisdom of Yogyakarta, method of choosing log timber.