Widiyani, Erni
Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK KOMBINASI DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH DI BPM “E” KECAMATAN PURWOSARI, PASURUAN Rahayu, Sri; Sundari, Siti; Widiyani, Erni
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 1 No 1 (2015): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntik merupakan salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kontrasepsi suntik kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar glukosa darah karena mengandung hormon steroid dengan anti insulin rendah. Bahkan, penggunaan dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan gangguan pankreas. Kerja hormon dalam kontrasepsi suntik berlawanan dengan kerja insulin. Perlawanan kerja insulin menyebabkan kerja pankreas semakin berat untuk memproduksi insulin. Semakin lama pankreas akan tidak berfungsi secara optimal dan akan berdampak pada kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi dengan kadar glukosa darah pada akseptor KB suntik kombinasi. Desain penelitian adalah cross sectional. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan responden akseptor KB suntik kombinasi di BPM “E” Kecamatan Purwosari. Teknik pengambilan sampel adalah secara non probability sampling dengan teknik total sampling, dengan jumlah sampel 46 responden yang masuk kriteria inklusi. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Pada penelitian ini didapatkan bahwa 41% ibu memiliki kadar glukosa tinggi (lebih dari125mg/dl). Sebanyak 53,8% ibu yang menggunakan KB suntik kombinasi dengan lama pemakaian lebih dari dua tahun memiliki kadar glukosa darah lebih dari 125 mg/dl, namun dari hasil analisis diperoleh bahwa lama pemakaian alat kontrasepsi secara statistik tidak bermakna dengan kadar glukosa darah (nilai p 0,095). Jadi, pengguna kontrasepsi suntik dalam jangka waku yang lama perlu menjadi perhatian.Kata Kunci : Kadar Glukosa; Kontrasepsi Suntik;ABSTRACTInjectable is one of the most widely used contraceptives in Indonesia. Injectable contraceptive often causes the changes in blood glucose levels because it contains a steroid hormone with low anti-insulin. The use in the long term can even cause pancreatitis. Hormones in injectable contraceptive have opposite work against insulin. Insulin resistance causes pancreas to increasingly work harder to produce insulin. Over time the pancreas will not be able to function optimally and will have an impact on blood glucose levels.The objective of this study was to determine the relationship of the length of injectable contraceptive use to blood glucose levels among combined injectable acceptors. This study used cross sectional study design. The source of data was primary data with the respondents combined injectable acceptors in Privately Practising Midwife "E" at Purwosari Sub-district. The sampling technique was non probability sampling with a total sampling of 46 respondents who met the inclusion criteria. Data were analyzed using bivariate analysis with chi-square. In this study, 41% of women were found to have high glucose levels (>125mg/dl). A total of 53.8% of women who used combined injectable contraceptive more than two years had blood glucose levels over 125 mg / dl, but from the results of the analysis, it showed that the length of contraceptive use was not statistically significant with blood glucose levels (p value 0.095). Therefore, injectable contraceptive used in the long term must be taken into account.Key Words: Blood Glucose level, injectable contraceptive