Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gerakan Sosial Penghijauan Di Lereng Barat Gunung Wilis Oleh Masyarakat Di Kabupaten Madiun Surasmi, Wuwuh Asrining; Agusprastya, Agusprastya
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 1 No 1 (2017): Juli 2017
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi suatu bangsa ditentukan oleh berbagai hal antara lain:jumlah penduduk, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya alam, moral, dan mental bangsa itu sendiri. Indonesia merupakan Negara dengan wilayah, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang besar. Kualitas lingkungan hidup kita saat ini memprihatinkan, karena rusaknya hutan, kebakaran hutan, tanah longsor, penebangan hutan seenaknyai.Untuk itu diperlukan gerakan sosial bersama seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan lingkungan hidup sehat, hutan hijau, penghijauan hutan di lereng barat G.Wilis Kabupaten Madiun. Kabupaten Madiun mempunyai wilayah luas, sumber daya alam besar dan hutanlebat, tetapi anehnya kekuatan ekonomi daerah tidak sebesar dengan luasnya wilayah dan sumber daya alam seperti daerah lainnya. Saat ini kerusakan hutan di lereng G.Wilis cukup memprihatinkan, baik di dalam hutan maupun dipinggir bagian luar hutan. Pemandangan hutan gundul, tanah gersang, tebing-tebing gunung longsor terjadi dimana-mana di lereng barat gunung Wilis, Flora dan fauna rusak, kandungan 02 (oksigen) menipis. Untuk itu diperlukan gerakan sosial seluruh masyarakat mulai, ulama’, umara’, generasi muda, siswa-siswi, mahasiswa, karang taruna, santri pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, seluruh warga, TNI/ Polri untuk melestarikan hutan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengambilan data melalui wawancara, observasi mendalam, dokumentasi, dengan analisa data melalui tahap-tahap: Data Collection, Data Reduction, Display data, Conclution /Vervying. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa telah terjadi kerusakan hutan di lereng barat G.Wilis Kabupaten Madiun dan diperlukan penghijauan kembali/ reboisasi agar hutan hijau kembali, flora/fauna tumbuh berkembang dan tanah longsor dapat dihindari dan udara segar/ O2 tercipta.
Studi Tentang Penyelenggaraan Kelompok Belajar Pendidikan Dasar Ut Di Daerah Dalam Perspektif Teori Negotiated Order Surasmi, Wuwuh Asrining
KEGURU "Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar" Vol 2 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the negotiation in the management Pendas Program according to the theoretical perspective of Negotiated Order Anselm Strauss, especially the negotiated order that occurs in the implementation of the program between the manager and the students in Ponorogo, Madiun, Ngawi East Java. The management implements an independent system, the learning group must play an active role in fulfilling the obligations of the UT program. Funds from UT funding are not sufficient for school building rental costs. In order for the conduct to take place well, the managers and students entered into agreements for management fees outside of the financing contained in the UT. This research uses qualitative method, data retrieval with observation, interview, and documentation with research subject that is student, manager of study group. While the data analysis using Miles and Hubermann theory with the steps of Data Collection, Reduction, Display, Conclution. Results show that between students and Pokjar an agreement is reached with additional financing for the smoothness of the activities and the feasibility of additional services beyond the UT policy. This agreement has consequences for additional costs to be incurred by students for these purposes by obtaining good service. Partial obstacles come from students who have a different understanding with most UT students and pokjar executives as well as Tutor UT. Constraints can be overcome and resolved well with negotiated order.
PEMBELAJARAN INTEGRATIF DALAM MATAKULIAH MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD DENGAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA S1 PGSD UT SURABAYA Surasmi, Wuwuh Asrining; Supardiyono, Supardiyono
Jurnal Pendidikan Vol 15 No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To improve the quality of science education in elementary first step is to improve the quality of teachers and prospective science teachers in primary schools, especially in teacher education institutions, one of which is in UT. This study aims to describe the first implementation model of integrative learning in the course material and tutorial activities Elementary Science Lesson with IPA Basic Concepts in the S-1 student PGSD pokjar Tuban. Secondly to describe the effectiveness of the implementation of integrative learning in the course material and tutorial activities Elementary Science Lesson with IPA Basic Concepts in improving the mastery of basic science concepts and the ability to plan student learning in the S-1 PGSD pokjar Tuban. Third to describe the influence of the implementation of integrative learning in the course material and tutorial activities Elementary Science Lesson with IPA Basic Concepts on learning achievement and course materials to students of elementary Science Lesson S-1 PGSD Pokjar Tuban. This research is the development of learning tools such as: Design Activity Tutorial (RAT), Unit Events Tutorial (SAT), Draft Evaluation (RE), and the Student Worksheet (MFI). Software development refers to the four D model proposed by Thiagarajan and Semmel (1974:6). Learning tools developed quite fit for use, can improve the ability to make lesson plans and student learning outcomes. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPA di SD langkah pertama yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas guru dan calon guru IPA di SD, khususnya di lembaga pendidikan guru, salah satunya adalah di UT. Penelitian ini bertujuan untuk pertama mendeskripsikan model implementasi pembelajaran integratif dalam kegiatan tutorial matakuliah Materi dan Pembelajaran IPA SD dengan Konsep Dasar IPA pada mahasiswa S-1 PGSD pokjar Kabupaten Tuban. Kedua untuk mendeskripsikan efektifitas implementasi pembelajaran integratif dalam kegiatan tutorial matakuliah Materi dan Pembelajaran IPA SD dengan Konsep Dasar IPA dalam meningkatkan penguasaan konsep dasar IPA dan kemampuan membuat perencanaan pembelajaran pada mahasiswa S-1 PGSD pokjar Kabupaten Tuban. Ketiga untuk mendeskripsikan besar pengaruh implementasi pembelajaran integratif dalam kegiatan tutorial matakuliah Materi dan Pembelajaran IPA SD dengan Konsep Dasar IPA terhadap prestasi belajar matakuliah Materi dan Pembelajaran IPA SD pada mahasiswa S-1 PGSD Pokjar Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang berupa: Rancangan Aktivitas Tutorial (RAT), Satuan Acara Tutorial (SAT), Rancangan Evaluasi (RE), dan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Pengembangan perangkat mengacu pada four D model yang dikemukakan oleh Thiagarajan dan Semmel (1974:6). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan cukup layak digunakan, dapat meningkatkan kemampuan membuat RPP dan hasil belajar mahasiswa.