Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN WHISTLEBLOWING SYSTEM DAN SURPRISE AUDIT SEBAGAI STRATEGI ANTI FRAUD DALAM INDUSTRI PERBANKAN Nurul Alfian; Subhan Subhan; Runik Puji Rahayu
Jurnal Akuntansi Muhammadiyah (JAM) Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : University Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.468 KB) | DOI: 10.37598/jam.v8i2.573

Abstract

Whistleblowing System dan surprise audit  dapat dijadikan sebagai salah satu strategi deteksi dini adanya fraud dalam kegiatan usaha perbankan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang penerapan Strategi Anti Fraud. Whistleblowing System and surprise audit dapat berjalan efektif dalam mengurangi potensi fraud apabila perusahaan menyediakan sarana pendukung yang memadai sebagai media pelaporan apabila terdapat fraud yang diketahui. Komitmen dari pihak manajemen perusahaan dalam melaksanakan Whistleblowing System dan surprise audit juga sangat diperlukan dengan cara meningkatkan pemahaman etika perusahaan dan melakukan tindak lanjut atas setiap laporan yang diterima dari Whistleblower. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan menerapkan whistleblowing system (WBS) dan surprise audit  sebagai strategi pendeteksian fraud. Surprise audit dapat memberikan efek jera bagi pelaku palanggaran sehingga dapat mengurangi angka temuan hasil audit dan meningkatkan kesiapan operasional perusahaan. Penerapan surprise audit harus dibarengi dengan mekanisme whistleblowing system agar dapat meningkatkan efektivitas pengendalian fraud. Kata Kunci: Whistleblowing System, surprise audit, Strategi Anti Fraud, Fraud Perbankan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Subhan - -; Iin - Megawati
JURNAL MAKRO MANAJEMEN Vol 1, No 19 (2015): MAKRO : Edisi Mei 2015
Publisher : JURNAL MAKRO MANAJEMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.235 KB)

Abstract

Penetian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Return On Invesment, Solvabilitas, Current Ratio, Reputasi Kantor Akuntan Publik, Ukuran perusahaan, Opini Auditor baik secara parsial maupun parsial terhadap audit delay. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, sedangkan data yang di gunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Objek dalam peneilitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Adapun sampel yang digunakan dalan penelitian ini Perusahaan manufaktur sub sektor Transportasi tahun 2011, 2012 dan 2013. Tehnik analisa data menggunakan Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil Uji parsial menunjukkan bahwa Return On Invesment, Solvabilitas, Current Ratio, Reputasi Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan secara parsial tidak pengaruh terhadap audit delay, Sedangkan Opini Auditor berpengaruh terhadap audit delay. Secara simultan Return On Invesment, Solvabilitas, Current Ratio, Reputasi Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan dan opini audit tidak pengaruh terhadap audit delay.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIK OFFERING YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Subhan - -; Jamilatus - Sirat
JURNAL MAKRO MANAJEMEN Vol 2, No 20 (2015): MAKRO
Publisher : JURNAL MAKRO MANAJEMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.628 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Reputasi Auditor dan Financial Leverage baik parsial maupun simultan terhadap Under Pricing. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Reputasi Auditor dan Financial Leverage. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Under Pricing. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa dokumen yang merupakan data tertulis yang berhubungan dengan objek penelitian yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah Perusahaan perusahaan-perusahaan yang melakukan IPO yang terdaftar di BEI tahun 2012 sampai 2014. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil uji t dan uji F menujukkan bahwa Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Reputasi Auditor dan Financial Leverage tidak berpengaruh terhadap Under Pricing.
Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Subhan Subhan; Rika Syahadatina; Ustman Ustman
Jurnal ABM Mengabdi Vol 8 No 1 (2021): Juli
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v8i1.855

Abstract

Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data yang digunakan untuk memperoleh data yang relevan dan reliable sehingga data yang dihasilkan dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Permasalahan yang muncul yaitu kurangnya informasi antara bagian dapur, gudang dan kasir yang menerima pesanan sehingga proses produksi akan terhenti, hal ini disebabkan karena stok bahan baku di gudang mengalami kekosongan. Target yang ingin dicapai adalah tersedianya system informasi persediaan bahan baku yang terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir adanya kekurangan dan kelebihan stok persediaan bahan baku. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu menentukan alur perancangan sistem, melakukan perancangan sistem dan menerapkan sistem informasi persediaan bahan baku berbasis komputer.
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK DENGAN PENDEKATAN RISK-BASED BANK RATING METHOD Subhan Subhan
Profita : Komunikasi Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.083 KB) | DOI: 10.22441/profita.2019.v12.02.003

Abstract

This study aims to assess the bank's financial performance with a Risk-Based Bank Rating approach. Risk profiles, good corporate governance, earnings, and capital are used as variables in assessing bank performance. This research uses quantitative descriptive research. The data source in this study is secondary data, while the sample used is saturated because the entire population is sampled, namely Bank Rakyat Indonesia and Bank Negara Indonesia. Based on the results of the study there is a fairly healthy predicate of the Loan to Deposit Ratio, while the ratio of Non Performing Loans, Good Corporate Governance, Return on Assets and Capital Adequacy Ratio of Bank Rakyat Indonesia and Bank Negara Indonesia are healthy categories.
Pemanfaatan Digitalisasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Pelaporan Perpajakan Bagi Pengrajin Batik di Kabupaten Pamekasan Subhan Subhan; Rika Syahadatina; Ustman Ustman; Citra Larashati Surya; Junaidi Junaidi
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022337

Abstract

Tax digital services provide a different and easier experience for taxpayers (WP). With the presence of tax digitization technology, various tax administration processes can be simplified, making it easier for taxpayers. One of the internet-based tax services is E-filing. In this condition, taxpayers immediately adapt, innovate and be creative and are able to implement by utilizing technology. But in reality, most of the batik craftsmen do not understand about taxation issues, especially E-Filing. This service aims to improve understanding and implement tax reporting through E-Filling. This service is carried out through several stages, namely socialization, tutorials, and discussions and then continued with mentoring and evaluation activities. Based on the results of the service activities that have been carried out, there has been an increase in the implementation of digital-based tax reporting training through the E-Filling application. The average score at the time of the pretest was 52.6. Then at the time of the post-test there was a large increase of 70.4 and an increase of 17.8. Abstrak: Layanan digital pajak memberikan pengalaman berbeda dan lebih mudah bagi wajib pajak (WP). Dengan hadirnya teknologi digitalisasi pajak, beragam proses administrasi perpajakan bisa disederhanakan sehingga lebih memudahkan wajib pajak. Salah satu layanan perpajakan berbasis internet yaitu E-filing. Dalam kondisi ini wajib pajak segera beradaptasi, berinovasi dan kreatif serta mampu melaksanakan dengan memanfaatkan teknologi. Namun pada kenyataannya pengrajin batik sebagian besar belum memahami tentang masalah perpajakan terutama E-Filing. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan menerapkan pelaporan perpajakan melalui E-Filling. Pengabdian ini dilaksnakan melalui beberapa tahapan yaitu sosialisasi, tutorial, dan diskusi dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terdapat peningkatan dari pelaksanaan pelatihan pelaporan perpajakan berbasis digital melalui aplikasi E-Filling. Rata-rata skor pada saat pretest yakni sebesar 52.6. Kemudian pada saat postest mengalami peningkatan yang besar yakni sebesar 70.4 dan terjadi peningkatan sebesar 17,8.
PENERAPAN WHISTLEBLOWING SYSTEM DAN SURPRISE AUDIT SEBAGAI STRATEGI ANTI FRAUD DALAM INDUSTRI PERBANKAN Nurul Alfian; Subhan Subhan; Runik Puji Rahayu
Jurnal Akuntansi Muhammadiyah (JAM) Vol 8, No 2 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : University Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jam.v8i2.573

Abstract

Whistleblowing System dan surprise audit  dapat dijadikan sebagai salah satu strategi deteksi dini adanya fraud dalam kegiatan usaha perbankan sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang penerapan Strategi Anti Fraud. Whistleblowing System and surprise audit dapat berjalan efektif dalam mengurangi potensi fraud apabila perusahaan menyediakan sarana pendukung yang memadai sebagai media pelaporan apabila terdapat fraud yang diketahui. Komitmen dari pihak manajemen perusahaan dalam melaksanakan Whistleblowing System dan surprise audit juga sangat diperlukan dengan cara meningkatkan pemahaman etika perusahaan dan melakukan tindak lanjut atas setiap laporan yang diterima dari Whistleblower. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan menerapkan whistleblowing system (WBS) dan surprise audit  sebagai strategi pendeteksian fraud. Surprise audit dapat memberikan efek jera bagi pelaku palanggaran sehingga dapat mengurangi angka temuan hasil audit dan meningkatkan kesiapan operasional perusahaan. Penerapan surprise audit harus dibarengi dengan mekanisme whistleblowing system agar dapat meningkatkan efektivitas pengendalian fraud. Kata Kunci: Whistleblowing System, surprise audit, Strategi Anti Fraud, Fraud Perbankan.
Pengelolaan Sampah Sebagai Implementasi Ekonomi Kreatif Melalui Program Clean And Cash Upaya Menjaga Pencemaran Lingkungan Rohmaniyah Rohmaniyah; Nurul Alfian; Devi Lestari Pramita Putri; Subhan Subhan
Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/moneter.v2i1.180

Abstract

Waste is a problem of the environment and urban communities that until now has no solution. Waste Bank is an alternative to reduce waste production because it directly involves the community. Through this Waste Bank program not only involves the community in the implementation process but can improve the community's perspective on waste management. The implementation of this service begins with providing teaching material to the community so that they are motivated to be able to sort household waste and together form a waste bank as a means of channeling waste. The counseling with material about the importance of managing waste with waste banks and how waste banks work. The result of this training is that the community is very enthusiastic to participate in the waste management program through the clean and cash program because the clean amd cash program is considered an effective program by the community in addition to reducing the effects of environmental pollution from garbage collectors also get money exchanged to the garbage bank. This craft training also adds to the community's insight to utilize used goods into things that are valuable and can be resold.