Tujuan: Mengevaluasi pemberian perioperatif neoadjuvant kemoterapi
pada penderita karsinoma ovarium stadium lanjut di RS Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta, serta mengetahui pencapaian sitoreduksi optimal,
morbiditas pembedahan dan kualitas hidup.
Rancangan/rumusan data: Studi retrospektif deskriptif pada pasien
karsinoma ovarium lanjut yang mendapat neoadjuvant kemoterapi
antara 1 Januari 2000 hingga 30 Juni 2006.
Bahan dan cara kerja: Data diambil secara berurutan dari status
penderita karsinoma ovarium stadium lanjut yang ada di catatan medik
rawat inap dan rawat jalan di bagian Obstetri dan Ginekologi RS Dr.
Cipto Mangunkusumo Jakarta antara 1 Januari 2000 hingga 30 Juni
2006. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program statistik
SPSS 12.
Hasil: Didapatkan 29 pasien selama kurun waktu penelitian. Pemilihan
pasien yang akan diberi neoadjuvant kemoterapi tidak berdasarkan
pada nilai CA 125 > 500 U/mL, serta tidak berdasarkan temuan ascites
dan efusi pleura. Kemungkinan berdasarkan dari keadaan umum pasien,
sayangnya data tersebut tidak diperoleh pada penelitian ini karena ketidaklengkapan
data. Dari 29 pasien tersebut, 8 pasien respon terhadap
terapi dan kemudian dilakukan pembedahan. Pencapaian sitoreduksi
optimal pasien karsinoma stadium lanjut yang diberikan neoadjuvant
kemoterapi sebesar (37,5%), lebih tinggi dibandingkan penelitian multicenter
pada terapi konvensional yang hanya 20-30%. Namun, belum
dapat dilihat bahwa pemberian neoadjuvant kemoterapi juga dapat menurunkan
morbiditas pembedahan dan memperbaiki kualitas hidup pada
pasien dengan keadaan umum buruk, karena ketidaklengkapan data.
Kesimpulan: Sitoreduksi optimal dilakukan pada 37,5% pasien yang
mendapat neoadjuvant kemoterapi, lebih tinggi dibandingkan dengan
pencapaian dengan terapi konvensional. Belum didapatkan perbedaan
dalam hal morbiditas dan perbaikan kualitas hidup.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2007; 31-2: 86-91]
Kata kunci: karsinoma ovarium stadium lanjut, neoadjuvant kemoterapi,
residu tumor, perdarahan, perawatan ICU, kualitas hidup