Tujuan: Untuk mengetahui pergeseran kausa kematian maternal di
RSU Sanglah dalam periode 1996 - 2000 dibandingkan dengan hasilhasil
penelitian sebelumnya.
Rancangan/rumusan data: Penelitian dilakukan secara deskriptif.
Data yang didapat ditabulasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan
narasi dan diberikan bahasan sesuai dengan keperluannya.
Tempat: Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Sanglah Denpasar.
Bahan dan cara kerja: Data sekunder seluruh kematian ibu yang
dibahas dalam audit kematian ibu, laporan mingguan serta hasil rekapitulasi
data di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Sanglah yang terjadi
antara 1 Januari 1996 sampai dengan 31 Desember 2000 dan dibandingkan
dengan hasil penelitian sebelumnya.
Hasil: Didapatkan 48 kasus kematian dari 28.872 persalinan
(170/100.000). Dari jumlah itu 33,33% oleh karena perdarahan, 12,5%
oleh karena infeksi dan 35,42% karena preeklampsia/eklampsia dan
18,75% karena kelainan medis lain. Telah terjadi pergeseran kausa kematian
ibu dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kematian ibu
karena perdarahan telah bergeser dari 68,5% (1969 - 1971) menjadi
47,62% (1972 - 1974), 51,61% (1975 - 1977), 28,6% (1988 - 1990),
menurun tajam menjadi 7,14% (1993 - 1995). Kematian karena infeksi
mengalami naik turun dari 14,8% (1969 - 1971) menjadi 38,09% (1972
- 1974), 12,9% (1975 - 1977), 14,3% (1988 - 1990) dan 7,14% (1993 -
1995). Yang menyolok adalah pergeseran kematian karena preeklampsia/
eklampsia yang meningkat dari 10,8% (1969 - 1971), 22,59% (1975
- 1977), 38,1% (1988 - 1990) dan tertinggi 78,57% (1993 - 1995). Kelainan
medis yang menyertai ibu hamil mulai meningkat sebagai penyebab
kematian sebesar 10,4% (1969 - 1971), 12,9% (1975 - 1977), 19,1%
(1988 - 1990) dan menjadi 18,75% (1996 - 2000). Penyakit medis tersebut
misalnya penyakit jantung, gagal ginjal, penyakit hati, stroke, anemia
hemolitik dan peritonitis.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-3: 175-8]
Kata kunci: angka kematian ibu, penyebab kematian.