Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SD dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Utomo, Fajar Hendro
Jurnal Tadris Matematika Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.983 KB) | DOI: 10.21274/jtm.2019.2.1.51-60

Abstract

This study aims to analyze communication skills in solving mathematical problems. This research is qualitative research. The subjects of the research is the Islamic Elementary School students of Quran Al Bahjah Tulungagung. Determination of subjects using purposive sampling based on communication skills and solving mathematical problems. The instrument of this research is in the form of mathematical problem solving test questions and interview sheets. Data collection techniques are done by collecting data from written tests and student interviews. The results of this study are 1) the stage of understanding the problem, the subject understands the problem well and is able to express mathematical ideas verbally and written, able to explain mathematical representations made; 2) the stage of planning a strategy for solving a story problem, the subject can explain the plan to solve the story problem that is done and have the ability to express mathematical ideas verbally and written, able to explain mathematical representations made and able to explain the relationship of ideas in solving problems; 3) the stage of implementing a settlement strategy, the subject is sure of the results done and can show that the answer is correct and able to express written and oral mathematical ideas; and 4) at the re-examination stage, the subject re-checks the answers obtained and is able to express mathematical ideas verbally and written.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNGWARU TULUNGAGUNG Utomo, Fajar Hendro
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v3i2.304

Abstract

Penjabaran dari UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, mendasarkan pada profesionalisme guru, yaitustandar kompetensi yang harus dikuasai seorang pendidik (guru). Dijelaskan, standar kompetensi yang harus dimiliki gurumencakup empat jenis kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi pedagogikadalah kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaanpembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yangdimilikinya. Melihat kenyataan yang diuraikan di atas, tampaknya perlu dilakukan suatu kegiatan yang mampu meningkatkanpemahaman dan keterampilan para guru dalam mengembangkan profesionalismenya, khususnya dalam pengembanganmedia pembelajaran inovatif.Kata Kunci: media pembelajaran, inovatif
PENUNTASAN BUTA AKSARA DI DESA SINE KECAMATAN KALIDAWIR KABUPATEN TULUNGAGUNG MENUJU PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PESISIR Utomo, Fajar Hendro
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v1i1.316

Abstract

Kegiatan pemberantasan buta aksara telah lama dilakukan, dan hingga kini penyandang buta aksara masih terus ada.Salah satu penyebab utamanya ialah masih terus terjadinya siswa putus sekolah dasar kelas 1, 2, 3 yang kembali buta aksaradisamping memang karena berbagai hal terpaksa tidak sekolah. Masih adanya penduduk buta aksara disinyalir memberikankontribusi terhadap kurang suksesnya Wajar 9 tahun, karena apabila orang tua anak buta aksara, ada kecenderungananaknya tidak sekolah dan kalaupun sekolah sering terjadi mereka mengulang kelas dan bahkan putus sekolah. Disamping itu,buta aksara juga memberikan kontribusi terhadap rendahnya HDI (Human Development Index=Indeks PembangunanManusia) kita. Penuntasan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun melalui Program PendidikanKeaksaraan melalui Pelatihan Strategi Pembelajaran membaca dapat menempuh langkah-langkah berikut: 1. Sosialisasi danpromosi tentang pentingnya Wajar Dikdas 9 Tahun, 2. Memberdayakan masyarakat untuk berperan dalam penyelenggaraanWajar Dikdas 9 Tahun, melalui jalur nonformal, 3. Melakukan konsolidasi dengan pemerintah setempat untukmemberdayakan lembaga-lembaga pendidikan nonformal dalam mengakomodasi kebutuhan warga masyarakat akanpendidikan, 4. Memberikan pelayanan pendidikan bagi warga masyarakat yang belum menyelesaikan Wajar Dikdas 9 tahun,terutama yang berusia antara 10 sampai dengan 44 tahun.