Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara empiris hubungan intensitas mengikuti mentoring (liqÄâ) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kolerasional. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Analisis data yang dipakai untuk uji hipotesis adalah kolerasi product moment seri Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas mengikuti mentoring (liqÄâ) termasuk dalam kriteria tinggi yaitu berada pada interval 134 â 156 dengan frekuensi 26 dan persentase 43,3%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mentoring (liqÄâ) Qolbun Salim memiliki intensitas mengikuti mentoring (liqÄâ) yang tergolong âtinggiâ. Sedangkan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang termasuk dalam kriteria cukup yaitu berada pada interval 76 â 86 dengan frekuensi 10 dan persentase 16,7%. Hal ini menunjukkan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo Semarang yang mengikuti mentoring (liqÄâ) di Qolbun Salim tergolong âcukupâ. Adapun kolerasi negatif dan signifikan hubungan intensitas mengikuti mentoring (liqÄâ) dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang, ditunjukkan oleh = 0,591 dengan nilai = 0,591 > = 0,254 dan = 0,591 < = 0,325 yang menunjukkan signifikan, tabel , baik pada taraf 5% (0,254) maupun 1% (0,325). Dengan demikian, bahwa hipotesis âada hubungan negatif intensitas mengikuti mentoring (liqÄâ) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarangâ dinyatakan diterima.