Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI MENTORING (LIQĀ’) DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA Pujiyanti, Arifah
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.017 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara empiris hubungan intensitas mengikuti mentoring (liqā’) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kolerasional. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Analisis data yang dipakai untuk uji hipotesis adalah kolerasi product moment seri Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas mengikuti mentoring (liqā’) termasuk dalam kriteria tinggi yaitu berada pada interval 134 – 156 dengan frekuensi 26 dan persentase 43,3%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mentoring (liqā’) Qolbun Salim memiliki intensitas mengikuti mentoring (liqā’) yang tergolong “tinggi”. Sedangkan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang termasuk dalam kriteria cukup yaitu berada pada interval 76 – 86 dengan frekuensi 10 dan persentase 16,7%. Hal ini menunjukkan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo Semarang yang mengikuti mentoring (liqā’) di Qolbun Salim tergolong “cukup”. Adapun kolerasi negatif dan signifikan hubungan intensitas mengikuti mentoring (liqā’) dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang, ditunjukkan oleh  = 0,591 dengan nilai  = 0,591 >  = 0,254 dan  = 0,591 < = 0,325 yang menunjukkan signifikan, tabel , baik pada taraf 5% (0,254) maupun 1% (0,325). Dengan demikian, bahwa hipotesis “ada hubungan negatif intensitas mengikuti mentoring (liqā’) di Pesantren Mahasiswa Qolbun Salim dengan prokrastinasi akademik mahasiswa IAIN Walisongo-Semarang” dinyatakan diterima.
SKALA KETIDAKSANTUNAN UJARAN MASYARAKAT MALUKU UTARA: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK Nakrowi, Zain Syaifudin; Pujiyanti, Arifah
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.52 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan wujud strategi ketidaksantunan berbahasa yang dipakai oleh masyarakat Maluku Utara di facebook. Selain itu, penelitian ini juga fokus untuk mengungkap skala ketidaksantunan berbahasa dari sudut pandang kajian sosiopragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif yang dibantu dengan statistik sederhana untuk mengungkap derajad ketidaksantunan berbahasa. Temuan penelitian ini, wujud strategi yang digunakan dalam menyatakan ketidaksantunan melalui cara terang-terangan, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, dan berpura-pura santun. Adapun strategi yang dianggap memiliki derajad ketidaksantunan paling tinggi yakni secara terang-terangan. Sedangkan yang dianggap memiliki derajad ketidaksantunan paling rendah yaitu strategi berpura-pura santun.
ADVERSITY SKILLS IN YOUNG FAMILY TOBELO TRIBE IN GAMSUNGI VILLAGE - HALMAHERA UTARA Pujiyanti, Arifah
JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jomsign.v4i1.22526

Abstract

Adversity skills are the ability to respond to adversity and a series of ways to improve response to adversity. This study aims to produce profiles of adversity skills in married couples (husband and wife) in young families (aged 1-5 years) Tobelo tribe in responding to family problems. The data was collected using the Quick Take ARP (Adversity Response Profile) scale adopted from Paul G. Stolz, and involved research respondents of thirty married couples. Descriptive data analysis using one way ANOVA. The results showed that the profile of adversity skills in young Tobelo tribal families was in the campers category on average. That is, the average young family is still in the comfort zone and requires an effort trigger to be more successful in the family. The implications of these findings are used as data on the initial conditions of adversity skills, which can then be followed up to conduct further research by developing instruments used to uncover urgent family problems.