Nurlaela, Emi
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Gambaran Kesehatan Ibu Hamil Berdasarkan Aktivitas Kerja Di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan Nurlaela, Emi; Aryati, Diyah Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aktivitas ibu hamil dalam bekarja dapat menimbulkan kelelahan dan resiko trauma fisik sehingga kurangnya kekuatan ibu saat persalinan.  Penelitian bertujuan mengetahui gambaran kesehatan ibu hamil berdasarkan aktivitas kerja di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan. Penelitian terhadap 41 responden ibu hamil trimester II. Desain penelitian diskriptif dan alat pengumpulan data kuesioner. Teknik pengambilan sampel Accidental Sampling . Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan ibu hamil sebagai  ibu rumah tangga 24 (58,5 %), pekerjaan buruh jahit 12 (29,3 %). Terdapat 24 (58,5 %) posisi tubuh baik dalam bekerja dengan criteria adanya perubahan posisi tubuh selama bekerja dari posisi berdiri ke posisi lain. 20 responden (48,8 %) ibu hamil beresiko sedang terjadinya trauma fisik dalam bekerja karena posisi tubuh membungkuk saat bekerja, dan ada 4 (9,7 %) beresiko tinggi trauma fisik dalam bekerja karena posisi membungkuk dalam melakukan pekerjaannya. Ibu hamil beresiko tinggi terjadinya trauma fisik karena mengangkat barang dalam bekerja sejumlah 2 (4,9 %), dan 21 (51, 2%) beresiko sedang untuk terjadinya trauma fisik. Terdapat 35 (85,4 %) beresiko kecil terjadinya kelelahan dalam bekerja mengingat adanya waktu istirahat yang ditentukan dalam satu hari kerja, 1 responden (2,4 %) tidak adanya waktu istirahat dalam satu hari kerja. Terdapat 7 responden (17,1 %) waktu kerja dalam satu hari lebih dari dua belas jam yang beresiko tinggi terjadinya kelelahan dan 21 responden (51, 2 %) beresiko kecil terjadinya kelelahan mengingat waktu kerja dalam satu hari kurang dari tujuh jam. Saran bagi petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan kesehatan mengenai aktivitas kerja & kebutuhan istirahat. Kata kunci : Aktifitas Kerja, Resiko Trauma, Resiko Kelelahan Abstract The activity of pregnant women in bekarja can cause fatigue and the risk of physical trauma so that the lack of strength of the mother during labor. The study aimed to find out the health picture of pregnant women based on work activities at the Buaran Health Center in Pekalongan Regency. Research on 41 respondents of second trimester pregnant women. Descriptive research design and questionnaire data collection tools. Accidental Sampling sampling technique. The results of the study showed that the work of pregnant women as 24 housewives (58.5%), sewing work jobs 12 (29.3%). There were 24 (58.5%) body positions both in working with criteria for changes in body position during work from a standing position to another position. 20 respondents (48.8%) pregnant women are at risk of having physical trauma at work because of their bending body position at work, and 4 (9.7%) are at high risk of physical trauma at work because of their bending position in doing their work. Pregnant women are at high risk for physical trauma due to 2 items (4.9%) in work, and 21 (51, 2%) are at risk for physical trauma. There were 35 (85.4%) at a small risk of fatigue in working because of the specified rest period in one working day, 1 respondent (2.4%) did not have a rest period in one working day. There were 7 respondents (17.1%) working time in one day more than twelve hours at high risk of fatigue and 21 respondents (51, 2%) were at small risk of fatigue, remembering the working time in one day was less than seven hours. Suggestions for health workers to provide health counseling regarding work activities & resting needs.   Keywords: Work Activities, Trauma Risk, Fatigue Risk
Gambaran Kesehatan Ibu Hamil Berdasarkan Aktivitas Kerja Di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan Nurlaela, Emi; Aryati, Diyah Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aktivitas ibu hamil dalam bekarja dapat menimbulkan kelelahan dan resiko trauma fisik sehingga kurangnya kekuatan ibu saat persalinan.  Penelitian bertujuan mengetahui gambaran kesehatan ibu hamil berdasarkan aktivitas kerja di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan. Penelitian terhadap 41 responden ibu hamil trimester II. Desain penelitian diskriptif dan alat pengumpulan data kuesioner. Teknik pengambilan sampel Accidental Sampling . Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan ibu hamil sebagai  ibu rumah tangga 24 (58,5 %), pekerjaan buruh jahit 12 (29,3 %). Terdapat 24 (58,5 %) posisi tubuh baik dalam bekerja dengan criteria adanya perubahan posisi tubuh selama bekerja dari posisi berdiri ke posisi lain. 20 responden (48,8 %) ibu hamil beresiko sedang terjadinya trauma fisik dalam bekerja karena posisi tubuh membungkuk saat bekerja, dan ada 4 (9,7 %) beresiko tinggi trauma fisik dalam bekerja karena posisi membungkuk dalam melakukan pekerjaannya. Ibu hamil beresiko tinggi terjadinya trauma fisik karena mengangkat barang dalam bekerja sejumlah 2 (4,9 %), dan 21 (51, 2%) beresiko sedang untuk terjadinya trauma fisik. Terdapat 35 (85,4 %) beresiko kecil terjadinya kelelahan dalam bekerja mengingat adanya waktu istirahat yang ditentukan dalam satu hari kerja, 1 responden (2,4 %) tidak adanya waktu istirahat dalam satu hari kerja. Terdapat 7 responden (17,1 %) waktu kerja dalam satu hari lebih dari dua belas jam yang beresiko tinggi terjadinya kelelahan dan 21 responden (51, 2 %) beresiko kecil terjadinya kelelahan mengingat waktu kerja dalam satu hari kurang dari tujuh jam. Saran bagi petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan kesehatan mengenai aktivitas kerja & kebutuhan istirahat. Kata kunci : Aktifitas Kerja, Resiko Trauma, Resiko Kelelahan Abstract The activity of pregnant women in bekarja can cause fatigue and the risk of physical trauma so that the lack of strength of the mother during labor. The study aimed to find out the health picture of pregnant women based on work activities at the Buaran Health Center in Pekalongan Regency. Research on 41 respondents of second trimester pregnant women. Descriptive research design and questionnaire data collection tools. Accidental Sampling sampling technique. The results of the study showed that the work of pregnant women as 24 housewives (58.5%), sewing work jobs 12 (29.3%). There were 24 (58.5%) body positions both in working with criteria for changes in body position during work from a standing position to another position. 20 respondents (48.8%) pregnant women are at risk of having physical trauma at work because of their bending body position at work, and 4 (9.7%) are at high risk of physical trauma at work because of their bending position in doing their work. Pregnant women are at high risk for physical trauma due to 2 items (4.9%) in work, and 21 (51, 2%) are at risk for physical trauma. There were 35 (85.4%) at a small risk of fatigue in working because of the specified rest period in one working day, 1 respondent (2.4%) did not have a rest period in one working day. There were 7 respondents (17.1%) working time in one day more than twelve hours at high risk of fatigue and 21 respondents (51, 2%) were at small risk of fatigue, remembering the working time in one day was less than seven hours. Suggestions for health workers to provide health counseling regarding work activities & resting needs.  
Hubungan Karakteristik Bidan dengan Pelaksanaan Pencatatan Kohort Ibu di Puskesmas Kabupaten Pekalongan Ersila, Wahyu; Nurlaela, Emi; Kusuma, Nur Intan
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPencatatan kohort merupakan kegiatan penting sebagai tolak ukur dalam menilai status kesehatan ibu dan anak di suatu wilayah kerja Puskesmas. Kurangnya motivasi dan komitmen bidan dalam pencatatan dan pelaporan kohort menjadi faktor yang berpengaruh pada pelaksanaan pencatatan kohort. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik bidan dengan pelaksanaan pencatatan kohort ibu di Puskesmas Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling dan diperoleh sampel di enam puskesmas Wilayah Kabupaten Pekalongan sejumlah 62 reponden. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dianalisis secara bivariat dengan teknik chi square dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p pada variabel masa kerja p=0,001, variabel usia p= 0,292, variable pendidikan p=0,911, variabel status kepegawaian p= 0,567, nilai Nagelkerke R Square 0,28, variabel masa kerja p = 0,002 dan nilai Exp(B) sebesar 8,96. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan masa kerja bidan dengan pelaksanaan pencatatan kohort ibu. Tidak ada hubungan usia bidan, pendidikan, dan status kepegawaian dengan pelaksanaan pencatatan kohort ibu. Nilai Exp(B) sebesar 8,96 menjelaskan bahwa bidan dengan masa kerja >13 tahun memiliki peluang 8,96 kali melakukan pencatatan lebih baik dari pada bidan dengan masa kerja < 13 tahun. Oleh karena itu,  bidan hendaknya dapat meningkatkan pengalaman melalui pelatihan dan aktif dalam keikutsertaan sosilisasi pengisian kohort, sehingga bidan dapat melakukan pengisian kohort dengan baik.Kata kunci : bidan, kohort, masa kerja, usia, pendidikan, status kepegawaian AbtractCohort recording is an important activity as a benchmark in assessing the health status of mothers and children in a health care center working area. The lack of motivation and commitment of midwives in cohort recording and reporting is a factor that influences the implementation of cohort registration. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of midwives with the implementation of maternal cohort recording in Pekalongan District Health Centers. This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. The sampling used cluster random sampling technique and obtained samples in six health centers in Pekalongan Regency in the amount of 62 respondents. The research instrument is a questionnaire. The data were analyzed by bivariate and multivariate. The data were analyzed by bivariate with chi square technique and multivariate with logistic regression. The results showed that the p value of working period variable p = 0.001, the age variable p = 0.292, the education variable p = 0.911, the employment status variable p = 0.567, the Nagelkerke R Square value 0.28, the working period variable p = 0.002 and the Exp value (B) of 8.96. Based on these results, it can be concluded that there is a relationship between the midwifes working period and the implementation of recording maternal cohort. There is no relationship between the age of the midwife, education, and employment status with the implementation of recording maternal cohort. The Exp (B) value of 8.96 explained that midwives with working period > 13 years had 8.96 times the opportunity to record better than midwives with working period <13 years. Therefore, midwives should be able to improve their experience through training and be active in socialization participation in filling out the cohort, so that midwives can complete the cohort properly.Key words : midwives, recording cohort, working periode, age, education, employment status