Rembon, Fransiscus Suraman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Bioteknologi Mikoriza Indigenus Gulma Pada Tanah Marginal Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Halim, Halim; Rembon, Fransiscus Suraman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN (Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Ke
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.119 KB) | DOI: 10.37149/3127

Abstract

Pemenuhan ketahanan pangan merupakan salah satu program utama revitalisasi pertanian dan strategi perlindungan tanaman untuk mendukung program nasional. Fokus pemenuhan ketahanan pangan, khususnya tanaman jagung yaitu pencapaian swasembada dan peningkatan daya saing ekspor. Usaha untuk mewujudkan program nasional tersebut masih diperhadapkan dengan berbagai kendala, salah satunya adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mikoriza indigenus gulma dalam memperbaiki pertumbuhan dan produksi tanaman jagung pada tanah marginal. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang diuji adalah bobot propagul mikoriza indigenus gulma yang terrdiri dari 4 perlakuan yaitu: tanpa inokulasi propagul mikoriza indigenus (A0), 10 g propagul mikoriza indigenus (A1), 20 g propagul mikoriza indigenus (A2), dan 30 g propagul mikoriza indigenus (A3). Semua perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga menjadi 12 unit perlakuan. Variabel yang diukur yaitu tinggi tanaman, diameter batang tanaman, bobot tongkol dan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot,diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris biji pada tongkol, serta persentase infeksi mikoriza pada akar tanaman jagung. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi propagul mikoriza indigenus dengan dosis 40 g/lubang tanam (A3) memberikan hasil yang terbaik terhadap tinggi tanaman, diameter batang, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol, serta jumlah baris biji pada tongkol.