Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Studi Tanda Atas Makna Pelesarian Lingkungan Sebagai Isu Utama Konten Kreatif Media Sosial Fitrya Basarah, Finy
Communication Vol 10, No 2 (2019): Communication
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.829 KB) | DOI: 10.36080/comm.v10i2.897

Abstract

The balance of nature could not be separated from human interactions, both destructive acts and those that supported the conservation of nature and the environment. Nowadays, quite a lot of environmental issues through some campaign rises up via social media in the form of vlogs, or video blogging. By utilizing Charles Sanders Peirce’s Semiotics Analysis, this research is done to uncover the meanings behind these environmental vlog contents. There are three vlogs chosen in this research, all of them are from YouTube.com. The results show that Health is an Investment, Conjoining with nature can be done together, and the conservation of environment cannot be done alone, and must be done together.
MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA EKSISTENSI DIRI (Reception Analysis Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Angkatan 2016) Finy F Basarah
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6 No 1 (2018): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 6 No 1 Juli 2018
Publisher : DIII Prodi Humas Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Communicology.06.01

Abstract

The existence of social media made it easier for anyone to publish any activities in any social medias they had. This activity seemed to indicate the desire to be acknowledged by others for the existence of people who actively published each activity. Using the theory of Encoding-Decoding from Stuart Hall, Existentialist Theory of Jean Paul Sartre, and the method of Reception Analysis, 8 (eight) Faculty of Communication Mercu Buana University’s students, class of 2016, gave a view how they produced the meaning of each social media content produced by themselves. The result of this research was not everyone who actively used social media to publish was an existentialist. 1 (one) out of 8 (eight) informants in this study did not belong to any modes in which Sartre is located, 3 (three) informants belonged to the two modes, 2 (two) people belonged to Being-in-itself, 1 (one) person belonged to Being-for-itself, and 1 (one) person belonged to Being-for-others. Keywords:Social Media, Existence, Existentialist, Encoding-Decoding, Reception Analysis Abstrak Keberadaan media sosial memudahkan siapapun untuk mempublikasikan setiap kegiatan di sejumlah media sosial yang dimilikinya. Kegiatan ini seolah menunjukkan adanya keinginan untuk diakui oleh orang lain akan eksistensi orang yang aktif mempublikasikan setiap kegiatannya tersebut. Dengan mempergunakan teori Encoding-Decoding dari Stuart Hall, Teori Eksistensialis dari Jean Paul Sartre, dan metode Reception Analysis, terpilih 8 (delapan) orang mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana angkatan 2016 yang telah memberikan pandangan bagaimana mereka memproduksi makna dari setiap konten media sosial yang diproduksi sendiri. Hasil penelitian yaitu tidak semua orang yang aktif menggunakan media sosial untuk mempublikasikannya adalah seorang eksistentialis. 1 (satu) dari 8 (delapan) informan dalam penelitian ini tidak termasuk ke dalam modus cara berada Sartre manapun, 3 (tiga) orang informan termasuk ke dua modus cara berada, 2 (dua) orang termasuk ke dalam modus cara berada Being-in-itself, 1 (satu) orang termasuk ke dalam modus cara berada Being-for-itself, dan 1 (satu) orang termasuk ke dalam modus cara berada Being-for-others. Kata Kunci: Media Sosial, Eksistensi, Eksistensialis, Encoding-Decoding, Reception Analysis.
PERANCANGAN KONTEN EDUKATIF DI MEDIA SOSIAL Finy F Basarah; Gustina Romaria
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 5, No 2 (2020): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat) - Maret
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1145.987 KB) | DOI: 10.22441/jam.2020.v5.i2.006

Abstract

Media sosial mengalami perkembangan sangat pesat dengan isi (konten) yang beragam mulai dari informasi yang positif sampai negatif, yang benar sampai yang tidak benar, bahkan berita bohong (hoax). Ada juga konten yang tidakpenting alias tidak mendidik bahkan bisa membawa ke hal yang tidak baik bagi pembacanya, seperti konten pornografi dan kekerasan. Menjelang Pemilu saat ini juga ada konten yang isinya menjelekkan pihak lawan atau yang biasadisebut dengan black campaign atau kampanye hitam. Hal tersebut menjadi perhatian utama dari PKM ini. Dengan target sasaran remaja, walaupun tidak tertutup orang dewasa yang dituntut untuk terus mengawasi anak-anak mereka,PKM ini dimaksudkan untuk memperoleh ide bagaimana merancang konten yang edukatif di media sosial. Dari 19 (Sembilan belas) peserta yang hadir pada PPM kali ini ternyata mampu memberikan ide konten yang bersifat edukatif,yaitu konten mengenai Kampanye Lingkungan dan Kampanye Pemilu yang Positif. Intinya sebagai pengguna mereka pun mampu berkontribusi dalam memberikan ide konten yang baik yang bersifat mendidik, artinya bisa memberikan hal positif kepada para penggunanya.
FEMINISME EKSISTENSIALIS TOKOH KATNISS EVERDEEN DALAM SERIAL FILM THE HUNGER GAMES (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Finy Fitrya Basarah
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 11, No 1 (2017): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v11i1.950

Abstract

Katniss Everdeen was the main role in film franchise “The Hunger Games” who had done her mission fight against The Capitol. Katniss Everdeen was a girl, who was capable to actualize herself, she knew which one she should choice for her best. This character (girl) that was aware of her freedom made me interested to make a research from existentialist feminism’s side, using semiotic analysis of Roland Barthes that had two significance orders, denotative and connotative, which was in connotative order would be more explored the hidden ideology (Barthes named it mythology). The final conclusion of this research indicated that there was socialist-communist ideology where lower-class citizen (indirectly under Katniss’s order) won the rebellion against government’s injustice.Keywords: Existentialist feminism, Film, Semiotic Analysis of Roland Barthes.
KONSTRUKSI PEMBERITAAN PILKADA SERENTAK 9 DESEMBER 2015 PADA CNNINDONESIA.COM Finy F. Basarah
Communication Vol 7, No 2 (2016): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.044 KB) | DOI: 10.36080/comm.v7i2.631

Abstract

AbstractThe Indonesian Simultaneous Local Elections would be held in Dec 9, 2015. CNNIndonesia is one of the TV Media in Indonesia that has been broadcasting since August 17, 2015. CNNIndonesia is a francised American TV stasion. Like the other TV Media, CNNIndonesia has a website that broadcasts online, CNNIndonesia.com. The objection of this research is to determine how CNNIndonesia.com developed the Indonesian simultaneous local election newsby using framing analysis of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki which has 4 (four) structures: syntactic, script, thematic, and rhetoric. The result of this research indicates that CNNIndonesia.com did not demonstrate the completeness of the news, relied only from one source of information, less of support to the Indonesian Simultaneous Local Elections, and didn’t support to any of candidates or the Political Party of the candidates.Keywords: News, Online Media, Framing Analysis of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki.AbstrakPilkada Serentak akan diselenggarakan pada 9 Desember 2015. CNN Indonesia adalah salah satu media yang baru saja mengudara sejak 17 Agustus 2015 lalu. CNN Indonesia merupakan stasiun televisi waralaba dari Amerika Serikat. Seperti halnya beberapa media lain, CNN Indonesia juga memiliki situs atau media online, yaitu CNNIndonesia.com. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan Pilkada serentak yang terdapat pada CNNIndonesia.com dengan mempergunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memiliki 4 (empat) struktur, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com kurang memperhatikan unsur kelengkapan berita, hanya mengandalkan sumber informasi dari satu pihak, kurang mendukung pelaksanaan “Pilkada Serentak” ini, dan tidak menunjukkan dukungan kepada calon tertentu maupun Partai Politik pengusung calon.Kata Kunci: Berita, Media Online, Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Penggambaran Keluarga Muslim dalam Serial Netflix: Elite - Season 1 Finy Fitrya Basarah
PROPAGANDA Vol 1 No 2 (2021): PROPAGANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/prop.v1i2.278

Abstract

Elite adalah serial produksi Netflix dengan genre thriller dan drama remaja. Di Elite ada keluarga muslim yang terdiri dari orang tua dan dua anaknya. Bagaimana penggambaran keluarga atau kelompok minoritas di Eropa (Spanyol) dalam serial produksi ini menarik perhatian untuk diteliti. Dengan menggunakan teori dan metode semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana penggambaran keluarga Muslim dalam serial Elite dan sekaligus mengungkap makna yang tersembunyi di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat unsur positif dan negatif yang tergambar dalam kehidupan keluarga muslim. Unsur positif seperti agama dan menaati ajaran agama, sedangkan unsur negatif seperti kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak. Di sini juga peran ayah lebih aktif daripada peran ibu, artinya laki-laki memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada perempuan. Elemen positif dan negatif yang dijelaskan dalam seri ini menunjukkan keseimbangan; bahwa hidup harus seimbang.
Feminisme Dalam Web Series “Sore-Istri Dari Masa Depan” (Analisis Wacana Sara Mills) Finy Fitrya Basarah
WIDYAKALA: JOURNAL OF PEMBANGUNAN JAYA UNIVERSITY Vol 6, No 2 (2019): Urban Development & Urban Lifestyle
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UPJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.449 KB) | DOI: 10.36262/widyakala.v6i2.193

Abstract

Abstrak : Web series adalah salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu judulnya, SORE-Istri dari Masa Depan, bercerita tentang Sore, seorang time traveller, yang datang ke masa lalu untuk menemui Jo, laki-laki yang bakal menjadi suaminya kelak. SORE-Istri dari Masa Depan ini juga menjadi salah satu web series Indonesia yang ditonton oleh lebih dari 2 juta viewers sejak episode pertama. Penelitian ini mempergunakan teori feminisme untuk melihat bagaimana feminis yang muncul dan tergambarkan dalam web series ini. Sedangkan metode yang dipergunakan adalah analisis wacana dari Sara Mills, yang melihat bagaimana posisi subjek-objek dan penulis-pembaca digambarkan melalui web series ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah menjadi seorang perempuan berarti lebih sadar akan hidup sehat dibandingkan dengan laki-laki; memiliki kuasa untuk mengatur hidup laki-laki, merubahnya menjadi lebih baik, lebih sehat; dan lebih bisa mengkampanyekan “Hidup Sehat” dibandingkan laki-laki.