Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL SELF-DIRECTED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SINGARAJA Handayani, Ni Nyoman Lisna
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.278 KB) | DOI: 10.23887/jipp.v1i1.11957

Abstract

                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh model pembelajaran Self-Directed Learning terhadap kemandirian belajar dan prestasi belajar IPA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan The Posttest-Only Control-Group Desain. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 3 Singaraja 2012/2013 yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah populasi 307 siswa. Sebanyak 120 siswa dipilih sebagai sampel yang ditentukan dengan teknik group random sampling. Data kemandirian belajar dikumpulkan dengan kuesioner dan prestasi belajar IPA menggunakan tes pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA (multivariat Analysis of Variance) berbantuan SPSS 17.00 for windows.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kemandirian belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Self-Directed Learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F sebesar 36,028 dan p < 0,05). Kedua, prestasi belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran model Self-Directed Learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F sebesar 29,537 dan p < 0,05). Ketiga, secara simultan kemandirian belajar dan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Self-Directed Learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F sebesar 34,48 dan p < 0,05). 
MEMBANGUN MASYARAKAT MELEK SAINS BERKARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN Handayani, Ni Nyoman Lisna
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sains memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan, karena itu perlu dipelajari agar semua insan Indonesia mencapai literasi sains, sehingga membentuk masyarakat yang melek sains namun tetap berkarakter bangsa. Pendidikan sains bertanggungjawab atas pencapaian literasi sains anak bangsa, karena itu perlu ditingkatkan kualitasnya. Peningkatan kualitas pendidikan sains dilakukan melalui proses berpikir sains atau pengembangan keterampilan generik sains. Pengembangan berpikir sains mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Sains yang bersifat berkesinambungan dengan falsafah bangsa indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, dengan demikian melalui belajar sains dapat pula dikembangkan karakter bangsa.Kata kunci:literasi sains, berpikir sains, karakter bangsa.AbstractScience plays an important role in all aspects of life, because it needs to be studied in order to all Indonesian people achieve scientific literacy, thus forming a science-literate society while remaining in character of the nation. Science education is responsible for the achievement of scientific literacy of the nation, because it needs to be improved. Improving the quality of science education is done through the process of thinking science or generic science skill development. Development of scientific thinking can improve thinking ability of high-level learners. Science that is continuous with the philosophy of the nation Indonesia, namely national unity, thus through learning science can be developed character of the nation.Keywords: scientific literacy, scientific thinking, the nation's character
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Time Token terhadap Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD Handayani, Ni Nyoman Lisna
LAMPUHYANG Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v9i2.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik time token terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan jenis eksperimen semu. Sampel penelitian berjumlah 40siswa. Data yang dikumpulkan adalah aktivitas belajar dan hasil belajar IPA. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, aktivitas belajarsiswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif teknik time tokensecara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 6,804; p<0,05). Kedua, hasil belajar IPAsiswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif teknik time tokensecara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 15,034; p<0,05). Ketiga, secara simultan aktivitas belajar dan hasil belajar IPAantara siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif teknik time token secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPS Handayani, Ni Nyoman Lisna
LAMPUHYANG Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i1.172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik make a match terhadap motivasi belajar dan hasil belajar IPS pada Siswa Kelas V SD Gugus VII Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan jenis eksperimen semu. Sampel penelitian berjumlah 56siswa. Data yang dikumpulkan adalah motivasi belajar dan hasil belajar IPS. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, motivasi belajarsiswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif teknik make a matchsecara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 48,923; p<0,05). Kedua, hasil belajar IPS siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif teknik make a matchsecara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 47,046; p<0,05). Ketiga, secara simultan motivasi belajar dan hasil belajar IPSantara siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif teknik make a match secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
Determinasi Kultur Sekolah, Disiplin Belajar, dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Handayani, Ni Nyoman Lisna
LAMPUHYANG Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v10i2.179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinasi kultur sekolah, disiplin belajar dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesiasiswa kelas VI SD Segugus VI Kecamatan Kubu. Penelitian ini adalah penelitian “ex-post facto” dengan jumlah sampel133 orang. Alat pengumpul data berupa kuesioner dan dokumentasi, analisis data dengan teknik regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat determinasi yang signifikan antara kultur sekolah terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi sebesar 0,373 dan sumbangan efektifnya sebesar 7,24%, 2) terdapat determinasi yang signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi sebesar 0,379 dan sumbangan efektifnya sebesar 11,28%, 3) terdapat determinasi yang signifikan antara motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi sebesar 0,372 dan sumbangan efektifnya sebesar 10,57%, 4) secara bersama sama, terdapat determinasi yang signifikan antara kultur sekolah, disiplin belajar, dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,539 dan kontribusinya sebesar 29,1% terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesiadi SD Segugus VI Kecamatan Kubu.
Pengaruh Penerapan Pendidikan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Kovariabel Kemampuan Numerik Handayani, Ni Nyoman Lisna
LAMPUHYANG Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v11i1.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendidikan matematika realistic terhadap hasil belajar matematika dengan kovariabel kemampuan numerik pada siswa kelas V Gugus I Kubu. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan kovariabel kemampuan numerik. Sampel penelitian berjumlah 59 siswa. Data dikumpulkan dengan tes dan kuesioner. Data dianalisis dengan anava, anakova dan analisis regresi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pelajaran dengan penerapan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran konvensional (F=4,585, p <0,05), (2) setelah kovariabel kemampuan numerik dikendalikan, terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang mengikuti penerapan pendidikan matematika realistik dan pembelajaran konvensional (F=46,239, p <0,05), dan (3) terdapat kontribusi yang signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa sebesar 10,6%.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar IPA Handayani, Ni Nyoman Lisna
LAMPUHYANG Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47730/jurnallampuhyang.v11i2.195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi berprestasi dan hasil belajar IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan jenis eksperimen semu. Sampel penelitian berjumlah 56 siswa. Data yang dikumpulkan adalah motivasi berprestasidan hasil belajar IPA. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, motivasi berprestasi siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STADsecara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 79,790; p<0,05). Kedua, hasil belajar IPAsiswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STADsecara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 41,804; p<0,05). Ketiga, secara simultan motivasi berprestasi dan hasil belajar IPAantara siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN AGAMA HINDU BERBASIS GLOKALISASI UNTUK PENINGKATAN MUTU SISWA SD KABUPATEN BULELENG handayani, nyoman lisna; Suardipa, Putu; Muliastrini, Ketut Erna
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : LPM IHDN Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v7i2.2175

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya model pendidikan agama hindu berbasis glokalisasi untuk peningkatan mutu siswa SD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan tipe “Prototipycal Studies. Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan dengan: (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara, (3) kuisioner, (4) pedoman studi dokumen, (5) fokus groups discussion, dan (6) interrater validity. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Nilai- nilai karakter global yang visibel dan relevan untuk diintegrasikan dalam pendidikan karakter berdasarkan spektrum teori rekonstruksi sosial Vygotsky dalam pembelajaran pendidikan agama hindu bagi siswa sekolah dasar kelas V, yaitu: kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, objektivitas, multikultur, berpikir terbuka, kepedulian sosial, opened culture, pendidikan seks, anti rasisme, anti pelecehan, kesetaraan gender, kepemimpinan, kehormatan diri, kehormatan bangsa dan negara, peduli lingkungan, hak azazi manusia, morality dignity, dan penghargaan pada minoritas. Kedua, rekonstruksi struktur muatan kurikulum pendidikan agama hindu Sekolah Dasar kelas V yaitu:  mantram dainika upasana, ahimsa, satya dan tat tvam asi, moksha sebagai tujuan akhir, keharmonisan hidup melalui tri hita karana, catur guru, melihat dan mengenal tempat suci dalam agama hindu, kitab suci veda.
DETERMINASI MODEL RESOLUSI KONFLIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU DENGAN KOVARIABEL SIKAP MULTIKULTUR DAN EFIKASI DIRI PADA MAHASISWA PGSD STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA handayani, nyoman lisna
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2798

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh model pembelajaran resolusi konflik terhadap prestasi belajar agama hindu dengan kovariabel sikap multikultur dan efikasi diri. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan pada mahasiswa PGSD STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggunakan metode eksperimen dengan desain single faktor independent groups design with use of covariate dan melibatkan 67 orang mahasiswa. Data dianalisis dengan analisis kovarian (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan sikap multikultur. 3) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan efikasi diri. 4) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan sikap multikultur dan efikasi diri secara simultan.
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN AGAMA HINDU BERBASIS GLOKALISASI UNTUK PENINGKATAN MUTU SISWA SD KABUPATEN BULELENG handayani, nyoman lisna; Suardipa, Putu; Muliastrini, Ketut Erna
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : LPM IHDN Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v7i2.2175

Abstract

Secara umum tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya model pendidikan agama hindu berbasis glokalisasi untuk peningkatan mutu siswa SD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan tipe “Prototipycal Studies. Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan dengan: (1) pedoman observasi, (2) pedoman wawancara, (3) kuisioner, (4) pedoman studi dokumen, (5) fokus groups discussion, dan (6) interrater validity. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Nilai- nilai karakter global yang visibel dan relevan untuk diintegrasikan dalam pendidikan karakter berdasarkan spektrum teori rekonstruksi sosial Vygotsky dalam pembelajaran pendidikan agama hindu bagi siswa sekolah dasar kelas V, yaitu: kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, objektivitas, multikultur, berpikir terbuka, kepedulian sosial, opened culture, pendidikan seks, anti rasisme, anti pelecehan, kesetaraan gender, kepemimpinan, kehormatan diri, kehormatan bangsa dan negara, peduli lingkungan, hak azazi manusia, morality dignity, dan penghargaan pada minoritas. Kedua, rekonstruksi struktur muatan kurikulum pendidikan agama hindu Sekolah Dasar kelas V yaitu:  mantram dainika upasana, ahimsa, satya dan tat tvam asi, moksha sebagai tujuan akhir, keharmonisan hidup melalui tri hita karana, catur guru, melihat dan mengenal tempat suci dalam agama hindu, kitab suci veda.