Fithriyawan, Husni Fithriyawan
Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Jihad dalam Perspektif Muhammad Fethullah Gulen Fithriyawan, Husni Fithriyawan
Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 3 No 1 (2017): Juni
Publisher : Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5618.596 KB) | DOI: 10.15642/aj.2017.3.1.226-252

Abstract

Abstract: According to Fethullah Gulen, Jihad in a muslim spiritual life is a process to know closer one’s God. There are two kinds of jihad in his opinion; major jihad which is a jihad for oneself and minor jihad, which is directed toward others. Jihad toward oneself is considered a major jihad because it is directed to fight against one’s destructive ego as well as negative thought. Such things could deny a muslim to attain the ultimate perfection. By subduing oneself negative aspects, he or she will discover his/her true identity and finally discover and love his/her God.by doing so, he or she will get spiritual happiness. In contrast, minor jihad is an active fulfilment of a Muslim toward his or her religion. Major jihad influences dearly to minor jihad. Both jihads should work hand in hand. While major jihad has spiritual nature, minor jihad is physical. A good muslim will always perform jihad so that he or will have a balance of spiritual and physical life. Key words: Jihad, Muhammad Fethullah Gulen. Abstrak: Jihad dalam pandangan Fethullah Gulen merupakan sebuah proses dalam kehidupan seorang muslim agar lebih dekat dan mengenal Allah. Menurutnya, ada dua kategori jihad, yakni jihad besar yang merupakan jihad terhadap diri sendiri dan jihad kecil yang merupakan jihad terhadap orang lain. Jihad terhadap diri sendiri masuk dalam kategori jihad besar karena memerangi ego, emosi dan pikiran yang negatif dalam diri manusia sebagai upaya mengatasi hambatan antara diri sendiri dan jati dirinya, mengenali jiwa, dan akhirnya mengenali Tuhan, mencintai Tuhan, dan berbahagia secara spiritual. Sedangkan jihad kecil merupakan pemenuhan aktif seseorang terhadap perintah dan tugas dalam Islam, proses untuk membuat orang lain bisa mencapai jati dirinya didasarkan pada mengatasi hambatan antara manusia dan keimanan sehingga mereka dapat memilih secara bebas untuk beriman atau tidak beriman. Jihad yang pertama kali harus dilakukan adalah jihad besar, karena ia memiliki pengaruh yang signifikan bagi jihad kecil. Jihad dalam Islam yang menekankan pada harmonisasi antara jihad besar yang bersifat batiniah dan jihad kecil yang bersifat lahiriah, maka orang beriman yang selalu berjihad, baik jihad kecil maupun besar, akan memiliki keseimbangan fisik dan spiritual yang sangat bagus. Kata Kunci: Jihad, jihad besar, jihad kecil, Muhammad Fethullah Gulen.