Anggodo, Yohanes Ronny Priyo
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN METODA PERENCANAAN TEBAL LAPIS TAMBAH PERKERASAN LENTUR Suaryana, Nyoman; Anggodo, Yohanes Ronny Priyo
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 24 No 1 (2007)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9716.948 KB)

Abstract

Perencanaan tebal lapis tambah perkerasan lentur dengan metode lendutan yang umum dipakai saaat ini oleh Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ) di seluruh Indonesia adalah program RDS (Roadworks Design System). Metoda yang digunakan berdasarkan metoda perencanaan yang pertama dikembangkan oleh DR Ray Millard. 1983 dan DR Paterson. 1985. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, metoda perencanaan lapis tambah perkerasan lentur dengan metoda lendutan juga berkembang, antara lain adalah metoda yang dikembangkan oleh AUSTROADS. 1992 atau Asplalt Institute MS-17. 2000. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan pada tahun 2005 juga telah menyelesaikan pembuatan Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Landutan. No. Od T-05-2005-B. Dari beberapa metoda yang disebutkan di atas. terlihat adanya perbedaan hasil tebal lapis tambah rencana yang sangat berarti. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil tersebut antara lain, perbedaan metoda perhitungan beban lalu-lintas, metoda pengelompokan lendutan yang seragam dan faktor lingkungan. Disamping hal tersebut, mengingat secara prinsip tebal lapis tambah harus memenuhi dua kriteria keruntuhan yaitu kriteria deformasi dan kriteria lelag (fatig) maka kedua kriteria ini harus menjadi dasar dari perhitungan tebal lapis tambah, seperti yang ditunjukkan pada prosedur perencanaan Austroads. Kata kunci : Perbedaan yang signifikan, volume lalu-lintas. Keseragaman lendutan, Faktor lingkungan