AS, Iriansyah.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN KARET ALAM UNTUK MENINGKATKANSIFAT FISIK ASPAL KERAS AS, Iriansyah.
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 22 No 3 (2005)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.799 KB)

Abstract

Dalam upaya meningkatkan efesiensi penyediaan prasarana jalan, diperlukan berbagai alternatif dan inovasi teknologi bahan jalan untuk diterapkan sesuai dengan tingkat kemampuan yang diharapkan. Penerapan ini mempunyai kaitan antara lain dengan fungsi jalan, beban lalu lintas dan lokasi jalan yang ditangani. Dewasa ini masih sering dijumpai kerusakan dini jalan sebelum mencapai akhir masa pelayanan jalan tersebut terutama pada daerah dengan volume lalu lintas tinggi dan beban kendaraan yang relatip berat. Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dini jalan menurut penelitian salah satunya adalah penggunaan jenis aspal yang tidak sesuai. Penggunaan aspal dengan penetrasi rendah kurang tahan lama disebabkan proses oksidasi sehingga jalan mengalami retak-retak. Demikian pula jika menggunakan aspal dengan penetrasi tinggi dengan titik lembek aspal yang rendah, sedangkan temperatur permukaan jalan pada siang hari cukup tinggi, akibat beban kendaraan yang berat jalan akan mengalami kerusakan deformasi plastis. Salah satu alternatif teknologi untuk mengatasi kerusakan tersebut dengan cara menambahkan karet alam kedalam aspal yang dapat meningkatkan sifat fisik aspal sehingga kualitas aspal meningkat bila dibandingkan dengan aspal konvensional. Pada penelitian ini jenis karet alam yang digunakan sebagai bahan tambah (aditif) aspal adalah, jenis lateks kebun, lateks pekat (KKK.60) dan karet SIR.20 yang merupakan karet alam hasil perkebunan dalam negri. Jenis karet tersebut mudah diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang memadai untuk keperluan jalan. Pengujian laboratorium yang dilakukan di Puslitbang Prasarana Transportasi hanya terbatas pada pengujian sifat fisik aspal keras penetrasi 60 tanpa dan dengan penambahan kadar karet yang bervariasi sebesar 1 - 5% terhadap berat aspal. Penambahan sedikit karet alam kedalam aspal penetrasi 60 dapat meningkatkan sifat fisik aspal penetrasi 60 dengan menurunnya penetrasi dan meningkatnya titik lembek, hal ini menyatakan aspal karet lebih tahan terhadap temperatur tinggi, sedangkan nilai daktilitas tidak berubah menyatakan bahwa aspal masih mempunyai sifat elastisitas yang cukup tinggi.
Pemanfaatan Pasir Kuarsa Sebagai Lapis Pondasi Jalan AS, Iriansyah.
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 22 No 2 (2005)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11045.711 KB)

Abstract

Pemanfaatan pasir Kuarsa sebagai lapis pondasi jalan pada daerah yang terutama tidak terdapat agregat yang biasa digunakan untuk sebagai bahan jalan adalah sangat potensial. Bahan agregat pasir Kuarsa ini banyak ditemui diberbagai pelosok tanah air dan belum banyak dimanfaatkan. Seiring dengan teknologi pemakaian aspal emulsi dengan campuran dingin maka telah dilakukan penelitian pasir Kuarsa sebagai bahan lapis pondasi dengan campuran aspal emulsi sebagai pengikat (Sand base emulsion). Pasir Kuarsa yang digunakan sebagai bahan penelitian didapatkan dari daerah seperti, Kalimantan Tengah, Sulawesi tengah, Jawa Timur dan sebagai pembanding kualitas campuran pondasi pasir kuarsa tersebut digunakan pasir gunung dari daerah Cimalaka, Jawa Barat. Hasil pengujian pasir Kuarsa sebagai lapis pondasi menunjukan sifat-sifat campuran tidak jauh berbeda dengan pasir gunung cimalaka yang mutunya lebih baik. Pada pasir Kuarsa rongg dalam campuran umumnya lebih besar dibandingkan dengan pasir gunung Cimalaka, hal ni dikarenakan gradasi pasir Kuarsa yang pada umumnya mendekati gradasi seragam. Percobaan pasir Kuarsa sebagai lapis pondasi telah dilakukan di Kalimantan Tengah, pada proyek jalan Kasongan-Palataran (Km,50+000 - 52+000), sepanjang 2 km dengan menggunakan pasir kuarsa lokal. Penambahan 1 sampai 2%, semen dapat meningkatkan sifat-sifat campuran pondasi pasir emulsi.