Nurzairina, Nurzairina
LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Nurzairina, Nurzairina
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2018): August 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.232 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v2i2.146

Abstract

Penerapan model model TAI dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan memahami materi pelajaran PKN. Pada siklus I, pertemuan pertama skor rata-rata sebesar24.18 dengan kriteria cukup aktif. Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan perolehan skor rata-rata siswa 29.83 dengan kriteria aktif dan dinyatakan berhasil, Pada pertemuan III memperoleh skor rata-rata 32,75 dengan kriteria baik dan dinyatakan berhasil dan Pada pertemuan IV memperoleh skor rata-rata 36.1 dengan kriteria sangat baik dan dinyatakan berhasil.Penerapan model TAIdapat meningkatkan keterampilan guru dalam memahami materi pembelajaran PKN pada siswa kelas VI SDN 5 Bengkalis. Pada siklus I, pertemuan pertama jumlah skor yang diperoleh sebesar skor 26 Sementara pada pertemuan II dan III memperoleh skor 32 dan 37 dengan kriteria baik dinyatakan berhasil. Keterampilan mengadakan variasi sudah dilaksanakan dengan baik.Sementara keterampilan bertanya masih perlu dikembangkan. Pada pertemuan IV memperoleh skor 40 dengan kriteria sangat baik dinyatakan berhasil. Dengan demikian keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model TAIsudah terlaksana dengan baik. Penerapan model TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa Pada siklus I, pertemuan pertamanilai I belum memenuhi kriteria keberhasilan dengan persentase ketuntasan sebesar 47,5%. Dan dan, nilai rata-rata siswa belum memenuhi KKM yaitu 62.50. Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 56,25% dengan nilai rata-rata siswa 65 dan dinyatakan masih belum berhasil. Pada pertemuan I Siklus II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 75% dengan nilai rata-rata siswa 77.3 dan dinyatakan sudah berhasil. Dan pada pertemuan 2 Siklus II mengalami peningkatan kembali dengan nilai rata-rata siswa menjadi 83.82 dan persentase ketuntasan sebesar 84.37.