Widayati, Wiludjeng
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN JUMLAH INOKULASI TELUR NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne incognita) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN DAN PERKEMBANGAN POPULASI NEMATODA PADA TANAMAN TEMBAKAU Widayati, Wiludjeng; Rahayuningtias, Sri
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.138 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i1.414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jumlah inokulasi telur nematoda puru akar (M.incognita) terhadap pertumbuhan tanaman dan perkembangan populasi nematoda pada tanaman tembakau.Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap faktorial dengan lima kali ulangan. Faktor pertama adalah jumlah telur yang diinokulasikan dan faktor kedua adalah varietas yang digunakan. Faktor pertama terdiri dari 0 (kontrol), 1000, 5000, 10000, 15000 dan 20000 butir telur yang diinokulasikan. Untuk faktor kedua adalah varietas yang digunakan yaitu DB 101 dan Cooker 319. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa tinggi tanaman mulai dipengaruhi oleh jumlah inokulasi pada minggu kedua. Disamping tinggi tanaman dipengaruhi jumlah inokulasi juga dipengaruhi oleh vartietas yang digunakan. Varietas sudah menunjukkan perbedaan mulai pada minggu pertama sampai minggu keenam dimana varietas DB 101 lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Cooker 319. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa berat akar tanaman tembakau berbeda nyata terhadap jumlah telur yang diinokulasikan dimana pada inokulasi 1000 butir telur menunjukkan berat tertinggi dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan yang lain dan berat terendah ditunjukkan pada inokulasi 20000 butir telur. Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa jumlah gall per gram akar berbeda nyata terhadap jumlah telur yang diinokulasikan dan varietas yang digunakan pada varietas DB 101 lebih banyak ditemukan pada gall.
KOMPILASI PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH Meloidogyne spp DENGAN JAMUR Fusarium oxysporum f. lyccopersici PADA TANAMAN TOMAT Rahayuningtias, Sri; Widayati, Wiludjeng
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.003 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i2.430

Abstract

Komplikasi Penyakit  yang disebabakan oleh Meloidogyne spp. dengan Fusarium oxysporum f. lycopersici pada tanaman tomat.  Di alam terdapat suatu mekanisme interaksi antara Meloidogyne spp. dan patogen patogen lain seperti  jamur, bakteri, dan virus. Kerusakan yang disebabkan interaksi antara Meloidogyne spp. dan F. oxysporum f. lycopersici dapat menyebabakan kerusakan semakin besar. Serangan nematoda dapat mengakibatkan tanaman secara fisiologis lebih peka dan lemah terhadap serangan patogen lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan adanya sinergisme antara Meloidogyne spp. dengan F. oxysporum f.lycopersici dapat meningkatkan derajad serangan pada tanaman tomat. Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur Surabaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yaitu: inokulasi telur Meloidogyne spp. sebelum inokulasi F.oxysporum f. lycopersici, inokulasi F. oxysporum f. lycopersici sebelum inokulasi Meloidogune spp. , inokulasi telur Meloidogyne spp, inokulasi F. oxysporum f. lycoper sici dan tanpa inokulasi telur Meloidogyne spp. dan F. oxysporum f. lycopersici (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman tomat yang diinokulasi telur Meloidogyne spp. menjadi lebih peka terhadap serangan jamur F. oxysporum f. lycopersici dibanding apabila tanaman tomat tersebut tidak diinokulasi telur Meloidogyne spp dan derajad serangannya menjadi lebih besar dibanding bila patogen menyerang secara sendiri sendiri. Hal ini dapat terlihat dengan adanya persentase serangan layu Fusarium lebih besar, jumlah produksi tanaman lebih sedikit, berat tanaman lebih ringan yang berarti tanaman mengalami kerusakan yang lebih besar dibanding dengan perlakuan inokulasi Meloidogyne spp. saja maupun inokulasi F. oxysporum f. lycopersici saja. Jumlah bengkak akar, jumlah nematoda dalam akar, jumlah massa telur dan jumlahtelur per massa telur didapatkan paling banyak ada pada perlakuan inokulasi telur Meloidogyne spp.  Sedangkan jumlah nematoda dalam tanah banyak diperoleh pada perlakuan inokulasi Meloidogyne spp. sebelum F. oxysporum f. lycopersici.