Aria, Mimi
Prodi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Perintis Indonesia, Padang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The study of drug interaction on pneumonia patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang Lola Azyenela; Mimi Aria; Lana Aristya
Jurnal Ilmiah Farmasi 2022: Special Issue
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.specialissue2022.art15

Abstract

AbstractBackground: Pneumonia is one of the diseases that cause high rates of toddler deaths in the world. In Indonesia, pneumonia is the second cause of death of infants and toddlers after diarrheal diseases. Most pneumonia patients are treated with other diseases so many pneumonia patients receive more than two types of drugs in one prescription, this has the potential for drug interactions with drugs.Objective: The aim of this study was to look at potential occurrences of drug interactions in toddler patients at Dr.M. Djamil Padang Hospital hospitalized in 2019.Methods: This research was nonexperimental research design with cross-sectional descriptive methods of analysis and the data retrieved retrospectively. The patient's medical records were analyzed using the Drugs.com software and Medscape.Results: There were 62 patients who met the inclusion criteria. Among them, there were 5 pneumonia patients (8.1%) who experienced drug interactions with drugs, with the pharmacokinetic category as many as 3 cases (42.9%) affecting metabolism and drug interactions in the pharmacodynamic category by 4 cases (57.1%). Based on the severity of drug interactions, this study found 1 minor case (14.3%), 5 moderate cases (71.4%), and 1 major case (14.3%).Conclusion: From the results of the study it can be concluded that there was a potential for drug interactions in pneumonia toddler patients at Dr.M. Djamil Padang Hospital in the period 2019.Keywords: Bronchopneumonia, drug Interactions, toddlerIntisariLatar belakang: Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan penyebab kematian utama pada balita di seluruh dunia. Di Indonesia, pneumonia menduduki peringkat kedua penyebab kematian bayi dan balita setelah diare. Pneumonia dapat disebabkan karena bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Tatalaksana terapi pada pneumonia umumnya kombinasi beberapa obat. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah pengobatan khususnya interaksi obat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat kejadian interaksi obat pada pasien balita di instalasi rawat inap anak RSUP Dr. M. Djamil tahun 2019. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medis pasien. Setiap jenis obat yang tertulis rekam medis dianalisis dengan menggunakan bank data dari software Drug.com dan Medscape. Hasil: Data diambil dari 62 pasien, berdasarkan jumlah tersebut dapat diidentifikasi 5 pasien mengalami interaksi obat (8,1%), terdiri dari 71,4% moderat, 14,3% minor dan 14,3% mayor. Kesimpulan: Interaksi obat yang sering terjadi pada pasien balita dengan pneumonia adalah penggunaan kaptopril dengan furosemid. Kata kunci: Balita, interaksi obat, pneumonia
Uji Efek Anti-inflamasi Ekstrak Etanol Daun Piladang (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) yang diberikan secara Topikal terhadap Mencit Putih Betina Mimi Aria; Epi Supri Wardi; Sintia Putri Ayu
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 01 Juli 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i1.5503

Abstract

Uji efek anti-inflamasi ekstrak etanol daun piladang (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) pada mencit putih betina telah dilakukan secara topikal menggunakan metode modifikasi yaitu pembentukan edema buatan dan kantong granuloma. Induksi dilakukan dengan menginjeksikan karagen 2% (b/v) dalam NaCl fisiologis secara subkutan. Pengujian dilakukan menggunakan hewan percobaan yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok kontrol, 1 kelompok pembanding, dan 3 kelompok perlakuan. Ekstraknya diberikan secara topikal dalam bentuk salep selama 4 hari dengan variasi konsentrasi 0,5; 1; dan 2%. Parameter yang diamati meliputi volume edema, jumlah sel leukosit pada edema dan darah mencit putih betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun piladang memberikan efek anti-inflamasi topikal. Hal ini dapat dilihat dari penurunan volume edema dan pengaruh terhadap sel leukosit pada cairan eksudat dan darah seperti neutrofil segmen, neutrofil batang, monosit serta limfosit secara bermakna (P<0,05). Sedangkan pengaruh pada sel eosinofil tidak bermakna (P>0,05). Efek maksimal dari anti-inflamasi didapatkan pada konsentrasi 2% dengan volume edema terendah 0,09 mL dan sama dengan efek anti-inflamasi hidrokortison asetat 2,5%  dengan volume edema terendah 0,09 mL.