Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN HIDROLISAT PROTEIN DARI PARU KAMBING (Capra aegagrus hircus L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA Dedi Nofiandi; Epi Supri Wardi; Mutiara Dita Putri
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Padang
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.464 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat hidrolisat protein dari paru kambing (Capra aegagrus hircus) secara enzimatis menggunakan enzim papain dan menganalisis aktivitas antioksidan dari hidrolisat protein yang dihasilkan. Variasi konsentrasi enzim papain yang digunakan yaitu 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Parameter yang diamati adalah sifat organoleptis, derajat hidrolisis, dan kandungan protein serta aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2–pikrilhidrazil).Hasil menunjukkan nilai persentase derajat hidrolisis yang didapat tertinggi pada perlakuan dengan konsentrasi enzim papain 4% yaitu sebesar 47,76%. Nilai protein berkisar antara 1,60 – 2,48%. Nilai aktivitas antioksidan tertinggi diberikan pada hidrolisat dari konsentrasi enzim 8% dengan nilai IC50 sebesar 981,2344 ppm.
Fotolisis Senyawa Parasetamol Yang Berpotensi Dalam Penanganan Limbah Obat Sandra Tri Juli Fendri; Dedi Nofiandi; Epi Supri Wardi; Aprila Reza Yuris
Jurnal Katalisator Vol 3, No 2 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.804 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i2.3671

Abstract

Parasetamol merupakan salah satu obat analgetik dan antipiretik paling popular dan banyak digunakan. Konsentrasi parasetamol dalam air limbah akan naik dengan meningkatnya produksi parasetamol. Suatu alternatif dalam menjawab permasalahan tersebut adalah dengan prosespengolahan limbah secara kimia menggunakan metoda fotolisis. Degradasi parasetamol telah dilakukan dengan metoda fotolisis menggunakan lampu UV 10 watt (λ = 253nm) dan (λ =352 nm).Analisis hasil degradasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan HPLC pada panjang gelombang 256 nm. Pengukuran dengan Spektrofotometer UV-Vis dan HPLC ini menunjukkan penurunan absorban dari senyawa parasetamol setelah didegradasi. Degradasi parasetamol8 mg/Lsetelah dilakukan fotolisis selama 180 menit menggunakan lampu UV (λ = 253nm) dan gabungan (λ = 253nm dan 352 nm) menghasilkan persentase degradasi berturut-turut sebesar 75,57 % dan 80,53 %. Sedangkan dengan menggunakan lampu UV (λ = 352 nm) menghasilkan sedikit peningkatan nilai absorban. Analisis dengan HPLC menunjukkan adanya puncak dari senyawa intermediet larutan parasetamol yang terbentuk selama proses degradasi.