Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JCES (Journal of Character Education Society)

HEALTH EDUCATION ABOUT ENDORPHINE MASSAGE FOR PREGNANT WOMEN AND FAMILIES TO REDUCE LOW BACK PAIN Martilova, Dona; Amran, Husna Farianti; Safitri, Yunni; Kirana, Desi Nindya
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4813

Abstract

Abstrak: Ibu yang mengeluhkan sakit pinggang atau nyeri selama persalinan membutuhkan pijatan untuk meringankan keluhan. Teknik pijat yang dianjurkan untuk mengatasi nyeri dalam kehamilan dan persalinan adalah teknik Massage Endorphin. Massage endorpin yaitu terapi sentuhan ringan dan pemijatan ringan, ini penting diberikan kepada Ibu hamil, diwaktu hamil dan menjelang melahirkan. Dengan melakukan pemijatan yang benar dan tepat akan menyebabkan tubuh menghasilkan hormone endorphin yang menyebabkan turunnya rasa nyeri pada ibu dan munculnya perasaan nyaman. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memfasilitasi Ibu Hamil dengan melakukan pemberian informasi, konseling tentang kesehatan persalinan dan pemberian pelayanan pijat Ibu Hamil, mengajarkan teknik massage endorphin.  Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Peer Group Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan pijat dengan mengajarkan teknik massage endorphin kepada Ibu hamil) kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu 20 orang ibu hamil. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui, memahami, serta dapat mengajarkan kepada keluarganya agar keluarganya bisa memberikan pijatan dengan teknik massage endorphin ketika Ibu hamil tersebut membutuhkan pijatan dirumah. Sehingga nantinya tercapaikan persalinan yang aman dan sehat.Abstract: Mothers who complain of pain in the waist or pain during childbirth need massage to relieve complaints. In providing massage the parts that can be touched include the head, back, and legs. The massage technique that is more recommended to deal with pain in pregnancy and childbirth is the Endorphin Massage technique. Endorphin massage, which is light touch therapy and light massage, is given to pregnant women, during pregnancy and before giving birth. By doing the right and proper massage, it will cause the body to produce endorphins which cause a decrease in pain in the mother and a feeling of comfort. The purpose of this empowerment is to facilitate pregnant women by providing information, counseling about health and providing massage services for pregnant women, teaching endorphin massage techniques. The method of empowerment is carried out in 3 stages, namely counseling (providing information, materials), Peer Group Discussion (counseling), and Demonstration (providing massage services by teaching endorphin massage techniques to pregnant women). The number of participants in this empowerment activity is 20 pregnant women. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations to get results from the evaluation pregnant women can know, understand, and can teach their families so that their families can provide massage with endorphin massage techniques when pregnant women need massage at home. This will ensure a safe and healthy delivery.
PEER-BASED HEALTH EDUCATION ABOUT PUBERTY Susani Hayati; Busyra Hanim; Dona Martilova; Husna Farianti Amran; Yunni Safitri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.6990

Abstract

Abstrak: Kecemasan remaja terhadap perubahan fisik maupun psikis pada masa pubertas sering terabaikan dari perhatian orang-orang terdekat, karena adanya pandangan masyarakat bahwa belum saatnya anak-anak usia dini untuk memahami pendidikan seksualitas. Remaja sering merasa tidak nyaman bercerita dengan orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan teman seusianya. Pada masa pubertas ini teman sebaya mempunyai peran yang sangat penting dalam menyikapi masalah kecemasan terhadap perubahan fisik maupun psikologis. Tujuan dari pemberdayaan ini untuk meningkatkan peran teman sebaya dalam pemberian informasi mengenai pubertas, sebagai bagian dari identitas diri untuk berekspresi, bersikap dalam pemecahan masalah pubertas pada remaja. Metode pemberdayaan ini dilaksanakan dalam 3 tahapan yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan pot test yaitu melalui penyuluhan, peer group diskusi, simulasi bermain peran dan evaluasi. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah siswa kelas 6 SD yang berjumlah 40 orang. Hasil: setelah dilaksanakan pemberian penyuluhan, diskusi dan simulasi didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta yang signifikan tentang pubertas, mawas diri terhadap perubahan masa pubertas dan saling mengingatkan terhadap bahaya pelecehan seksualitas dini. Pentingnya keterlibatan orangtua dalam memberikan dukungan dan motivasi bagi remaja dalam menghadapi masa pubertas ini.Abstract: Teenagers' anxiety about physical and psychological changes during puberty is often neglected from the attention of those closest to them, because of the public's view that it is not the time for early childhood to understand sexuality education. Teenagers often feel uncomfortable telling stories with people who are more mature than their peers. At this puberty, peers have a very important role in addressing the problem of anxiety about physical and psychological changes. The purpose of this empowerment is to increase the role of peers in providing information about puberty, as part of self-identity to express, behave in solving puberty problems in adolescents. This empowerment method is carried out in 3 stages, starting with a pre-test and ending with a pot test, namely through counseling, peer group discussions, role-playing simulations and evaluation. The participants who took part in this activity were 40 grade 6 elementary school students. Results: After providing counseling, discussions and simulations, it was found that there was a significant increase in participants' knowledge and understanding about puberty, being aware of changes in puberty and reminding each other about the dangers of early sexual harassment. The importance of parental involvement in providing support and motivation for adolescents in dealing with this puberty period.
HEALTH EDUCATION ABOUT ENDORPHINE MASSAGE FOR PREGNANT WOMEN AND FAMILIES TO REDUCE LOW BACK PAIN Dona Martilova; Husna Farianti Amran; Yunni Safitri; Desi Nindya Kirana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5677

Abstract

Abstrak: Ibu yang mengeluhkan sakit pinggang atau nyeri selama persalinan membutuhkan pijatan untuk meringankan keluhan. Teknik pijat yang dianjurkan untuk mengatasi nyeri dalam kehamilan dan persalinan adalah teknik Massage Endorphin. Massage endorpin yaitu terapi sentuhan ringan dan pemijatan ringan, ini penting diberikan kepada Ibu hamil, diwaktu hamil dan menjelang melahirkan. Dengan melakukan pemijatan yang benar dan tepat akan menyebabkan tubuh menghasilkan hormone endorphin yang menyebabkan turunnya rasa nyeri pada ibu dan munculnya perasaan nyaman. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memfasilitasi Ibu Hamil dengan melakukan pemberian informasi, konseling tentang kesehatan persalinan dan pemberian pelayanan pijat Ibu Hamil, mengajarkan teknik massage endorphin.  Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Peer Group Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan pijat dengan mengajarkan teknik massage endorphin kepada Ibu hamil) kegiatan ini dilakukan selama 2 kali pertemuan. Jumlah peserta kegiatan pemberdayaan ini yaitu 20 orang ibu hamil. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui, memahami, serta dapat mengajarkan kepada keluarganya agar keluarganya bisa memberikan pijatan dengan teknik massage endorphin ketika Ibu hamil tersebut membutuhkan pijatan dirumah. Sehingga nantinya tercapaikan persalinan yang aman dan sehat.Abstract: Mothers who complain of pain in the waist or pain during childbirth need massage to relieve complaints. In providing massage the parts that can be touched include the head, back, and legs. The massage technique that is more recommended to deal with pain in pregnancy and childbirth is the Endorphin Massage technique. Endorphin massage, which is light touch therapy and light massage, is given to pregnant women, during pregnancy and before giving birth. By doing the right and proper massage, it will cause the body to produce endorphins which cause a decrease in pain in the mother and a feeling of comfort. The purpose of this empowerment is to facilitate pregnant women by providing information, counseling about health and providing massage services for pregnant women, teaching endorphin massage techniques. The method of empowerment is carried out in 3 stages, namely counseling (providing information, materials), Peer Group Discussion (counseling), and Demonstration (providing massage services by teaching endorphin massage techniques to pregnant women). The number of participants in this empowerment activity is 20 pregnant women. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations to get results from the evaluation pregnant women can know, understand, and can teach their families so that their families can provide massage with endorphin massage techniques when pregnant women need massage at home. This will ensure a safe and healthy delivery.
HEALTH EDUCATION ABOUT PREGNANCY MASSAGE FOR PREGNANT WOMAN Yunni Safitri; Susani Hayati; Desi Nindya Kirana; Husna Farianti Amran; Siti Zakiah Zulfa; Dewinny Septalia Dale
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9317

Abstract

Abstrak: Prenatal Massage adalah gerakan pemijatan pada ibu hamil berupa pengusapan dan penekanan sedemikian rupa yang tidak merangsang terjadinya kontraksi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi serta salah satu cara untuk mengatasi  gangguan pola tidur pada ibu hamil. Prenatal Massage dilakukan pada ibu hamil pada trimester pertama sampai dengan trimester ketiga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bagi ibu hamil dalam menjalankan kehamilannya sehinga ibu merasa nyaman. Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Peer Group Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan pijat dengan mengajarkan teknik prenatal massage kepada Ibu hamil). Kegiatan ini terlebih dahulu diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu hamil yang berjumlah 8 orang. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui serta memahami tentang prenatal massage. Sehingga ibu dapat menjalankan kehamilannya dengan nyaman dan sehat untuk persiapan kelahiran.Abstract: Prenatal massage is a massage movement for pregnant women in the form of rubbing and pressing in such a way that does not stimulate contractions in order to reduce pain, produce relaxation, and increase circulation as well as one way to overcome sleep disturbances in pregnant women. Prenatal massage is carried out for pregnant women in the first trimester to the third trimester which aims to improve the health of pregnant women in carrying out their pregnancy so that mothers feel comfortable. This empowerment method is carried out in 3 stages, namely counseling (providing information, materials), Peer Group Discussion (counseling), and Demonstration (providing massage services by teaching prenatal massage techniques to pregnant women). This activity begins with a pretest and ends with a posttest. Participants who took part in this activity were pregnant women, totaling 8 people. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations, the results obtained from the evaluation of pregnant women can know and understand about prenatal massage. So that the mother can carry out her pregnancy comfortably and healthily in preparation for birth.