Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELATIHAN KADER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) DI SMA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Nova Yulita; Sellia Juwita; Tina Mahrani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.557 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v1i2.421

Abstract

Remaja dalam pandangan ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan masalah remaja, dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik. Perkembangan fisik yaitu masa dimana alat-alat reproduksi remaja mencapai pematangannya, secara anatomis berarti alat-alat reproduksi remaja dari umur 15-20 tahun sudah berfungsi secara sempurna , hal ini juga diimbangi dengan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang dan sempurna secara fa’ali (alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi). Tujuan program ini adalah memberikan pengetahuan dan aplikasi ilmu secara langsung kepada remaja untuk dapat menjadi kader remaja untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya pada wanita. Lokasi kegiatan ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tembilahan Kota dan SMA Negeri 1 Tembilahan Hulu dan SMA Negeri Tuah Gemilang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan memberikan materi tentang pelatihan kader kesehatan reproduksi (KRR), dan memberikan langsung pelatihan kepada kader dari perwakilan sekolah dengan melakukan simulasi. Hasil kegiatan peserta sangat antusias saat melakukan bermain peran sebagai kader KRR dan dapat memahami perannya masing-masing dengan sangat baik. Peserta pelatihan sangat bangga menjadi kader dan menjadi perwakilan sekolah sebagai perpanjangan tangan kesehatan dalam program PK-KRR. Dari kegiatan pengabdian dapat dismpulkan bahwa setiap kader KRR yang terpilih menjadi perwakilan sekolah dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dan bersedia menjalankan tugas dengan baik.
Hubungan Anemia Dan Usia Ibu Hamil Dengan Abortus Inkomplit Nova Yulita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.036 KB)

Abstract

Angka abortus termasuk dalam kasus perdarahan dan infeksi yang merupakan penyebab yang dominan terjadinya angka kesakitan dan kematian ibu. Penyebab abortus inkomplit ada beberapa faktor seperti usia ibu, faktor janin, kelainan pada plasenta, penyakit ibu, kelainan gen atau kromosom dan pembukaan leher rahim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dan usia ibu hamil dengan abortus inkomplit. Jenis penelitian Kuantitatif dengan desain Analitik dan menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa tabel Checklist, yang diolah secara komputerisasi dengan SPSS yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing, coding, prossesing, tabulating, dan cleaning. Analisa data menggunakan analisa Univariate dan analisa Bivariate. Hasil uji Chi-square yang telah dilakukan diperoleh P value = 0,002 berarti P value < 0,05 Terdapat Hubungan Anemia Dengan Abortus Inkomplit dan tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian abortus inkomplit dimana p value >0,005. Kesimpulam terdapat hubungan sebab akibat antara anemia dengan abortus inkomplit.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG BARU Nova Yulita; Sellia Juwita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.652 KB)

Abstract

Posyandu merupakan tempat pelayanan terpadu bersumberdaya masyarakat, dimana ibu dan balita mendapatkan berbagai macam layanan dan informasi tentang kesehatan terutama masalah gizi pada balita. Dari 19 Puskesmas yang ada di Pekanbaru Puskesmas Simpang Baru merupakan Puskesmas yang terendah cakupan penimbangan Balitanya. Dari 16 Posyandu yang ada di Puskesmas Simpang Baru Posyandu Delima merupakan Posyandu yang terendah cakupan penimbanganya, dari 32 Balita yang melakukan penimbangan hanya 12 Balita dan 2 Balita mengalami Gizi Kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Delima Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi semua ibu yang memiliki Balita, sampel pada penelitian berjumlah 32 orang, teknik pengambilan sampel dengan Quota Sampling. Data yang di gunakan data primer. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan cara Editing, Coding dan Tabulating. Analisa data dengan Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang posyandu mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (50%). Sikap ibu tentang posyandu mayoritas bersikap positif sebanyak 17 orang (53,1%). Dari hasil analisis data Pengetahuan ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,556 > 0,05), hasil analisis dari Sikap Ibu tentang Posnyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,814 > 0,05). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita dan tidak ada Hubungan antara Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Posyandu, Status gizi, Hubungan
Hubungan Pengetahuan Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam Mengahadapi Menarche Sellia Juwita; Nova Yulita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.529 KB)

Abstract

Menarche ataupun masa pubertas terjadi serangkaian perubahan fisik maupun mental yang saling mempengaruhi. Perubahan yang terjadi pada saat Menarche menyebabkan remaja putri menjadi malu. Menarche sering dihayati oleh remaja sebagai suatu pengalaman traumatis, terkadang anak yang belum siap menghadapi menarche akan timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut. Tetapi berbeda bagi mereka yang telah siap, mereka akan merasa senang dan bangga, dikarenakan mereka menganggap dirinya sudah dewasa secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche. Desain penelitian kuantitatif analitik, dengan populasi remaja putri SMP di Kecamatan Senapelan dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel 258 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner dan diolah dengan komputerisasi selanjutnya dianalisa secara univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil univariat di ketahui remaja putri yang memiliki pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, remaja yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang tidak siap sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate diketahui terdapat hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja dalam menghadapi menarche dimana nilai pvalue <0,05. Remaja yang memiliki pengetahuan baik lebih siap menghadapi menarche dibandingkan dengan remaja berpengetahuan cukup dengan pengetahuan remaja dapat mempersiapkan diri. Pengetahuan memberikan pengaruh terhadap kesiapan remaja dalam menghadapi menarche.
Analisis Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Continue Of Care / COC) Di Kota Pekanbaru Nova Yulita; Sellia Juwita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.104 KB)

Abstract

Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkelanjutan (Continuity of Care/CoC). Asuhan kebidanan yang komprehensif dapat mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif di Kota Pekanbaru.Penelitian ini merupakan penelitian mixed method, yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk melihat pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif di kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di 9 site yang terdiri dari Klinik Pratama dan Praktik Mandiri Bidan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa D-III Kebidanan Univrab yang memberikan asuhan komprehensif pada ibu dan bayi di Kota Pekanbaru yang berjumlah 22 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar asuhan telah diberikan seseuai standar asuhan kebidanan, namun ada beberapa asuhan yang belum diberikan dengan tepat. Metode pemilihan asuhan komprehensif perlu diperbaiki. Pembimbing perlu mengarahkan pemberian asuhan deng lebih baik. Mahasiswa harus meningkatkan kemampuan komunikasi.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SOYBEAN (Glycine Max) DALAM PENINGKATAN ASI IBU MENYUSUI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PEKANBARU Ade Febriani; Nova Yulita; Sellia Juwita
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v4i2.1359

Abstract

Mother's Milk (ASI) is the best food that contains all nutrients needed by infants aged 0-6 months. Breast milk also contains immune substances that will protect babies from various infectious diseases, bacteria, viruses, parasites, and fungi. Breast milk can affect the growth and development of infants, including mental emotional development through attachment formed through breastfeeding. Soybeans are one of a variety of good sources of protein for the body. One of the ingredients is phytoestrogens which when consumed routinely by breastfeeding mothers will help mothers to increase abundant and abundant milk production and get good quality milk. The purpose of this study was to determine the effect of soybean consumption on breast milk production in breastfeeding mothers in the Rumbai working area of ​​Pekanbaru. The research method is an experiment (quasi experiment). The design of this study used the One Group Pretest-Postest design. Where there is no comparison group (control), but there has been a first observation (pre-test) that the researcher might be able to test changes that occur after the experiment. This research was conducted in the working area of ​​the Rumbai Health Center conducted in April 2019 to July 2019. The results of the research are that the respondent of ASI production is smooth, that is 14 people, 46.7%), ASI is slightly smooth, 11 people (36.3%), and ASI is very smooth, 6 people (20%). Increased ASI production after being given soybean by 24 people (80%) with the category of ASI very smooth and 6 people ASI smooth (20%). The results of this test indicate the value of p = 0,000 (p <0.05). Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of soybean consumption on breastfeeding mothers on breast milk production and an increase in milk production in breastfeeding mothers.
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI Sellia Juwita; Ade Febriani; Nova Yulita
COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN Vol. 2 No. 2 (2021): COLOSTRUM JURNAL KEBIDANAN EDISI JUNI 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast milk contains various substances that are important for the growth and development of babies and according to their needs. However, there are still many mothers who do not give exclusive breastfeeding to their babies for several reasons, and vice versa mothers who want to breastfeed their babies but breast milk does not want to come out or breast milk production is lacking. Breastfeeding babies can facilitate breastfeeding in postpartum mothers, but during the postpartum period there are many factors that affect milk production such as breast care, breast milk supplements and oxytocin massage. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between breast care and milk production in postpartum mothers in the Payung Sekaki Public Health Center Working Area in 2020. This study used quantitative analytical research. The sampling technique is quota sampling with a sample of 32 people. The data analysis method used univariate and bivariate analysis with chi-square test. The results showed that breast care affects milk production where the p-value <0.05. There are several factors that influence the production of breast milk in postpartum mothers, such as the food that the mother consumes, the mother's psychology, medicines and breast care since pregnancy and after giving birth. Respondents are expected to better understand the benefits of breast care for milk production.
Perilaku Ibu Nifas Dalam Meningkatkan Produksi ASI Nova Yulita; Sellia Juwita; Ade Febriani
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2020): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v7i1.619

Abstract

Exclusive breastfeeding in Indonesia is still low. Achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia is only 74.5%. Coverage of infants gets exclusive breastfeeding in 2018 which is 68.74%. The main reason that children 0-23 months have never / never been breastfed is because breast milk does not come out (65.7%). Various efforts can be made to increase production. The aim was to determine the behavior of postpartum mothers in increasing milk production. This research was a field survei was conducted in November 2019. Respondents in this survei were postpartum mothers in Pekanbaru City who were met by door to door. The number of respondents in this survei was 30 people. The results of this survei showed that varied maternal behavior in an effort to increase milk production. Some of the correct breastfeeding techniques have been used by mothers. Only a small proportion of mothers who do breast care and consume breast milk Keywords: Behavior, ASI Production, Puerperium ABSTRAK Pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih rendah. Pencapaian ASI ekslusif di Indonesia hanya 74,5%. Cakupan bayi mendapat ASI ekslusif tahun 2018 yaitu sebesar 68,74%. Alasan utama anak 0-23 bulan belum/tidak pernah disusui adalah karena ASI tidak keluar (65,7%). Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi. Tujuan untuk mengetahui perilaku ibu nifas dalam meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan explanatory design yang dilakukan pada bulan November 2019. Responden pada penelitian ini adalah ibu nifas di Kota Pekanbaru yang ditemui dengan cara door to door, dengan jumlah sebanyak 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku ibu yang bervariasi dalam upaya peningkatan produksi ASI. Teknik menyusui yang benar sebagian telah dilakukan oleh ibu. Hanya sebagian kecil ibu yang melakukan perawatan payudara dan mengkonsumsi pelancar ASI. Kata kunci: Perilaku, Produksi ASI, Nifas.
Pemanfaatan “Coding Danker” Terhadap Peningkatan Produksi ASI Ibu Menyusui Nova Yulita; Sarah Fitria; Jumiati Jumiati; Nevy Susianty; Siti Nurkhasanah; M. Azhari Herli Saptadi Putra; Ayu Rahmawati; Maswarni Maswarni; Reni Ardila; Rahmi Nawiti; Ayuni Septiani; Nazla Anugerah Hendri
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 5 No 3 (2021): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v5i3.503

Abstract

The practice of breastfeeding is one way to optimize the health and development of children. Exclusive breastfeeding for infants 0-6 months without providing complementary foods/substitutes for breast milk. Exclusive breastfeeding problems can be caused by breast milk that does not come out after childbirth, lack of milk production, the inability of the baby to suck, abnormal conditions of the mother's nipples, working mothers, and lack of health information. Health problems that often occur in breastfeeding mothers are reduced milk production, which will later affect breastfeeding status so that it can be a risk factor for stunting. One way to increase the volume of breast milk is to provide Moringa leaf extract as an ingredient to be processed into alternative food products, namely "Coding Danker". This community service activity was carried out three times, namely exclusive breastfeeding and stunting counseling, processing alternative food products from Moringa leaves, providing food products to the community, breastfeeding mothers and monitoring evaluations and interventions from providing Coding Danker to breastfeeding mothers. This activity is aimed at increasing the knowledge and skills of PKK mothers in RW 7 Sialang Munggu Village in making pastries based on local wisdom, namely cookies with Moringa leaf extract. Community service participants were given material by showing videos on how to make these products. The outputs of this community service are one scientific article, one article in print/electronic mass media, activity videos and community service reports.
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL DI KOTA PEKANBARU Sellia Juwita; Nova Yulita; Jumiati Jumiati; Husna Farianti Amran
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No. 2 Edisi 2 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.967 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v5i2.1516

Abstract

Pregnancy is a physiological condition that can be followed by a pathological process that threatens the condition of the mother and fetus. One of the problems that can occur during pregnancy TM 1 and 2 is nausea and vomiting. Nausea is an unpleasant feeling related to feeling sick or urges to vomit, while vomiting is the expulsion of stomach contents through the mouth due to involuntary muscle spasms. Nausea and vomiting occur in 60-80% of first pregnant women (primigravidas) and 40-60% in multigravida mothers. Constant nausea and vomiting will cause complications for the mother and the fetus. The aim of this study was to see the effect of peppermint aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women. This type of research is a quantitative study using a quacy experimental research design using two group pretest-posttest design. The population in this study were pregnant women with TM 1 and 2, using a purposive sampling technique with a total sample of 30 people. Data processing used univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis used the T test. The results showed that peppermint aromatherapy affected the reduction of nausea and vomiting in pregnant women with TM 1 and 2 with a value of ρ: 0.000 <0.05.