This Author published in this journals
All Journal JURNAL PHOTON
Sumardilan, -
Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI KARAKTERISTIK FISIS, pH DAN ORGANOLEPTIK SARI BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN PENAMBAHAN PENGAWET SINTETIS DAN PENGAWET ALAMI Sumardilan, -; Retnawaty, Sri Fitria; Fitri, Yulia; Suroso, Aji
Sistem Informasi Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.553 KB)

Abstract

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan salah satu spesies dalam family belimbing (Averrhoa). Belimbing wuluh kurang diminati oleh masyarakat jika dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang sangat asam. Maka perlu melakukan pengolahan pada belimbing tersebut agar disukai oleh banyak orang. Salah satu caranya yaitu dengan membuat sari buah dari belimbing wuluh dengan penambahan gula dan diberi pengawet makanan agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, maka dilakukan penelitian uji karakteristik fisis, pH dan organoleptik pada sari buah belimbing wuluh, agar dapat diketahui apakah ada perubahan Karakteristik fisis pH dan Organoleptik setelah diberikan penambahan gula, pengawet sintetis (natrium benzoat) dan pengawet alami (minyak cengkeh). Dan parameter fisis yang digunakan yaitu massa jenis, ORP (Oxidation Reduction Potential), TDS (Tottal Disolve Solid), salinitas, resistivitas, konduktivitas serta uji organoleptik berupa uji rasa, warna dan bau. Dari hasil penelitian di laboratorium menunjukkan jika semakin banyak penambahan pengawet sintetis maka nilai pH, massa jenis, ORP TDS, salinitas, resistivitas dan konduktivitas semakin tinggi. Sedangkan semakin banyak penambahan pengawet alami maka nilai pH, massa jenis, ORP TDS, salinitas, resistivitas dan konduktivitas semakin rendah. Hal tersebut disebabkan karena pengawet alami merupakan minyak yang mudah teroksidasi.