Podungge, Abdul Wahab
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Peningkatan Kualitas Kinerja Pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango Podungge, Abdul Wahab
Gorontalo Journal of Public Administration Studies Vol 1, No 1 (2018): Gorontalo Journal of Public Administration Studies
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.512 KB) | DOI: 10.32662/gjpads.v1i1.179

Abstract

This study aims to determine the influence of transformational leadership on employee performance in Education Office of Bone Bolango District  (Dinas Pendidikan Kab. Bone Bolango). The method used is quantitative, reinforced with the processed statistical data with the dispersion questionnaire. The data obtained came from interviews, observation, literature study, and documentation. The result of the research shows that there are influence of transformational leadership on the performance of the employees in Education Office of Bone Bolango District as follows: a) There is a direct positive and significant influence simultaneously between transformational leadership variables on employee performance in Education Office of Bone Bolango District . b) There is a direct positive and significant influence between the idealized leadership variable (influence ideal) partially on the performance of employees at Education Office of Bone Bolango District. c) There is a direct positive and significant influence between leadership variables inspiration motivation partially on the performance of employees at the Education Office of Bone Bolango District. d) There is a direct positive and significant influence between leadership variables partial intellectual stimulation on employee performance in Education Office of Bone Bolango District. e) There is a positive and significant direct influence between individual leadership considerations partially on employee performance in Education Office of Bone Bolango District.
Dilematika Birokrasi Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Podungge, Abdul Wahab
Gorontalo Journal of Public Administration Studies Vol 2, No 1 (2019): Gorontalo Journal Of Public Administration Studies
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.246 KB) | DOI: 10.32662/gjpads.v2i1.650

Abstract

 Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana kolaborasi Generasi Milenial (X) dengan generasi Old Style (Y) dalam menjalankan roda pemerintahan organisasi birokrasi dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo.  Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif, penulis sekaligus berfungsi sebagai instrument utama yang terjun kelapangan serta berusaha sendiri mengumpulkan data melalui observasi maupun wawancara dan interview. Dalam penarikan kesimpulan penulis menggunakan metode induktif untuk menarik peristiwa-peristiwa dari data yang telah dikumpulkan yang bisa digeneralisasikan, maka jelas metode induktif ini untuk menilai fakta-fakta empiris yang ditemukan lalu dicocokan dengan teori-teori yang ada. Iklim organisasi modern yang telah sampai pada fase 4.0, memaksa organisasi sektor publik terus mendorong kreativitas dan inovasi aparaturnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran para ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan agar kreatif dan inovatif saat ini semakin tinggi. Karena itu Pemprov Gorontalo harus melakukan percepatan perbaikan sistem manajemen ASN serta melengkapi berbagai fasilitas dan juga melakukan pengembangan kompetensi ASN-nya. Pengembangan kompetensi ASN membutuhkan keseriusan karena memang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun, output yang dihasilkan nantinya akan sebanding pengorbanan pengembangan kompetensi ASN jika itu dilakukan saat ini. Masalah dalam birokrasi kini dan nanti memiliki karakteristik internal dan eksternal. Internal birokrasi berkenaan penyelenggaraan pemerintahan, dan juga pada sumber daya aparaturnya. Permasalahan internal tidak lepas dari masalah integritas, kinerja, proses bisnis, akuntabilitas, profesionalisme, efektivitas, serta efisiensi aparatur dalam bekerja yang terus dipertanyakan publik. Sedangkan permasalahan eksternal lebih kepada tarik-menarik kepentingan politik dalam birokrasi, atau dikenal dengan politisasi birokrasi. Generasi milenial dalam birokrasi kemungkinan berada pada level pelaksana hingga menengah saat ini, namun seolah terjebak dalam model lama birokrasi yang sangat kental dengan kultur paternalistik. Model kepemimpinan yang ujungnya adalah like and dislike hanya akan membuat hubungan yang kontraproduktif bagi generasi milenial.