Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kajian Desain Struktur Beton Bertulang Dengan Struktur Baja (Studi Kasus Pada Pembangunan Gedung H Unitomo) Batak, Inggrid Loiza; Zuraidah, Safrin; Hastono, Budi
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil Vol 2, No 2: September 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1208.495 KB) | DOI: 10.25139/jprs.v2i2.1962

Abstract

Recently, a structure that is generally applied to the construction of multi-storey buildings is reinforced concrete structure. Structural steel is rarely used nowadays, yet in fact, the steel structures are still able to compete with reinforced concrete structures. Therefore, this study aims to determine the exact profile dimensions and the comparison of material prices between steel structures and reinforced concrete structures for columns and beams in redesigning H Building of Dr. Soetomo University, Surabaya. The WF profile steel will be used in this redesigning project. The structure is modeled using AutoCAD, and then imported into SAP2000 software. Modeling structure consists of columns, primary beams and secondary beams. The loads reviewed from the design are dead load, live load, wind load and seismic load. From the results of design review obtained, the overall strength of structure rearrangement is safe and it is obtained the beam profile dimensions of B1 WF 600x200x12x20, B2 WF 400x300x9x14 profile, B3 WF 400x300x9x14 profile, B4 WF 350x200x8x12 profile, and B5 WF 175x125x 5.5x8 profile, K1 WF 400x400x18x28 column profile, and K2 WF 400x400x21x21 column profile. The use of steel structures as a substitute for reinforced concrete structures for columns and beams in the building is a way more expensive with the percentage of steel structure 149.13% more expensive than reinforced concrete structure.
Optimalisasi Profil Baja IWF Pada Konstruksi Bangunan Parkir Sepeda Motor 4 Lantai (Studi Kasus Gedung Spazio Tower 2, Surabaya) Santina, Azmi Cindi; Zuraidah, Safrin; Hastono, Budi
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil Vol 1, No 2: September 2018
Publisher : Department of Civil Engineering, Dr. Soetomo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.983 KB) | DOI: 10.25139/jprs.v1i2.1145

Abstract

Keterbatasan lahan merupakan penyebab pembangunan pada saat ini dibangun vertikal, begitu pula dengan pembangunan tempat parkir sepeda motor lantai 4 gedung Spazio Tower 2 dengan menggunakan struktur baja. Namun pembangunan tersebut dirasa belum optimal, sehingga perlu direncanakan ulang pemilihan profil baja IWF yang paling optimal pada struktur portal (balok dan kolom) serta tetap dapat menahan beban-beban dalam yang terjadi.Dalam pengoptimalisasian ini perhitungan mengacu pada Spesifikasi untuk Banguna Gedung Baja Struktural (SNI 1729:2015), dan pembebanan mengacu pada Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung  (PPURG 1987) serta pembebanan gempa mengacu pada Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung  (SNI 1726-2002) dengan menggunankan permodelan 2D pada analisis struktur menggunakan SAP2000.Berdasarkan hasil analisis struktur dan perencanaan ulang profil baru pada struktur portal pembangunan tempat parkir sepeda motor 4 lantai dihasilkan profil IWF yang optimal untuk komponen balok memanjang menggunakan  IWF 400 x 200 x 7 x 11, komponen balok melintang  menggunakan IWF 350 x 175 x 6 x 9 dan pada kolom baik memanjang maupun melintang menggunakan IWF 350 x 350 x 10 x 16. Dengan presentase pengurangan pada dimensi sebesar 33% dari eksisting, 45,1 % pada momen nominal terfaktor dan 2,1% pada kuat tekan nominal dibandingkan kondisi eksisting.
MODEL SENGKANG PADA KOLOM BERONGGA UNTUK MEMIKUL BEBAN TEKAN Zuraidah, safrin; Ikhsan, Ikhsan; Hastono, K Budi
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut SNI 03 – 2847 – 2002 menyatakan bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4% luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Pada penelitian sebelumnya,  dengan rongga 4,5% dari luas penampang tanpa tulangan dengan benda uji silinder 15x30 cm yang menyebabkan penurunan kuat tekan dari beton tersebut 29%,  melebihi ketentuan dari SNI maka pengaruh lubang perlu diperhitungkan terhadap kekuatannya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui  besar kuat tekan kolom beton dengan adanya rongga di dalamnya dengan memasang tulangan geser model Rectanguler dan Spiral. Metode penelitian ini menggunakan kolom berongga 4,5% luas penampang dengan menambah sengkang dan tulangan memanjang guna meningkatkan kekuatan tekan kolom struktur dengan model sengkang rektanguler / persegi dan spiral untuk memikul beban maksimum. Ukuran benda uji kolom 200x200x600 mm, jumlah benda uji 6 buah kolom berongga, 6 buah kolom pejal, pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Hasil  penelitian ini menunjukkan, bahwa pada perhitungan teoritis kuat tekan kolom beton berongga dengan sengkang spiral lebih besar 3,03% di bandingkan sengkang rectanguler, sedangkan hasil pengujian laboratorium menyatakan kuat tekan kolom dengan sengkang spiral lebih besar 2,92% dibandingkan rectanguler. Kesimpulan,  sengkang model spiral lebih kuat memikul beban tekan pada kolom berongga bila dibandingkan  model rectanguler dan kebutuhan tulangan geser (sengkang) model spiral  lebih ekonomis 8% dibandingkan model rectanguler.Kata Kunci : kolom, sengkang, spiral, rectangular, kuat tekan 
PENGARUH RONGGA DALAM BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Zuraidah, Safrin; Handoko, Handoko; Hastono, K Budi
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia usaha properti dan  jasa kontruksi selain mempertimbangkan unsur  ekonomis dan kekuatan,  juga memperhatikan segi estetika.  Dalam hal memenuhi tuntutan  estetika, misalnya dengan  menyembunyikan atau menutup instalasi air kotor, air bersih, listrik dan sebagainya ke dalam beton, dengan cara membuat  beton berongga (berlubang) pada bagian tengahnya sehingga terlihat rapi, namun hal ini kurang diperhatikan dampak  yang terjadi dalam hal kekuatannya. Diantara beberapa dampak yang mungkin akan timbul dengan adanya lubang adalah kemampuan beton menahan beban. Dalam penelitian ini yang diamati adalah  pengaruh rongga pada beton silinder  15 cm x 30 cm. dengan beban aksial tekan yang mampu dipikul oleh beton dengan  variasi rongga, 0%, 2,2%(½”), 3%(3/4”), 4,5%(1”), 9%(11/4”)  dari luas penampang pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian didapat, adanya lubang 0% - 9 % dari luas penampang benda uji,  kuat tekan beton mengalami penurunan secara signifikan. Pada rongga 2,2% kekuatan beton 328,23 kg/cm² (menurun16,76%), pada rongga 3% kekuatan beton 313,20 kg/cm² (menurun 20,57%), pada rongga 4,5% kekuatan beton 279,19 kg/cm² (menurun 29,19%), sedangkan pada rongga 9% kekuatan beton 224,53 kg/cm² (menurun 43,05%) dibandingkan dengan yang tanpa rongga (0% ). Hasil  penelitian ini menguatkan pernyataan yang ada di SNI 03 – 2847 – 2002 yang menyatakan, bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4 % luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Sehingga apabila lebih besar dari 4 % maka pengaruh rongga perlu diperhitungkan terhadap kekuatannya yang akan menyebabkan penurunan kekuatan dari kolom tersebut.Kata kunci : estetika, beton berlubang, beban aksial, kuat tekan.
PENGARUH PENGGUNAN LIMBAH PAVING SEBAGAI ALTERNATIF AGREGAT KASAR UNTUK BETON Zuraidah, Safrin
Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil KERN
Publisher : Kern : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan pemanfaatan limbah paving sebagai alternatif agregat kasar untuk betondan meneliti pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan pecahan paving terhadap kuat tekanbeton. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium dengan jumlahbenda uji 45 yang berbentuk silinder 15 cm x 30 cm, komposisi campurannya antara pecahanpaving K-200 dan batu pecah yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dari hasil pengujian dananalisa , setiap % penambahan pecahan paving menghasilkan kuat tekan dan density yangnilainya terus turun dibandingkan dengan penggunaan beton normal, sehingga dapatdisimpulkan beton yang menggunakan campuran limbah paving tidak dapat digunakan untukkonstruksi beton mutu sedang maupun mutu tinggi , tapi dapat digunakan untuk beton ringanuntuk konstruksi non struktur.Kata kunci : agregat kasar, beton normal, kuat tekan, density.
Model Rancangan Way Finding Masjid Al – Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya Muhammad Deriel Ari Pranata; Zuraida Zuraida; Vippy Dharmawan
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 2, No 2 (2021): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2021.v2i2.2305

Abstract

Fungsi dari sebuah lingkungan buatan akan berjalan secara optimal apabila sistem way finding yang ada dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna lingkungan tersebut. Way finding adalah proses perpindahan pengguna dari lokasi yang lama menuju lokasi yang baru dengan bantuan elemen – elemen yang ada disekitarnya. Masjid yang merupakan sebuah lingkungan buatan yang difungsikan untuk tempat beribadah umat muslim haruslah terletak di lokasi yang strategis, agar mudah terlihat dan dijangkau oleh muat muslim ketika ingin beribadah. Tidak sejalan dengan hal tersebut, ternyata letak Masjid Al-Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya, kurang strategis dan membuat pengguna masjid khususnya pengguna baru kebingungan untuk menemuka lokasi Masjid Al-Khoory Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dari jawaban responden yang menyetujui letak masjid kurang strategis sehingga membuat kebingungan untuk menemukan lokasi masjid tersebut. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan skala likert. Model rancangan way finding merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan lingkungan buatan ketika tidak memiliki lokasi yang strategis, elemen – elemen arsitektur yang berwujud aspek way finding dapat membantu pengguna untuk menemukan lokasi yang diinginkan tanpa mengalami dis-orientsasi.
Pengaruh Penambahan Fiber Paku Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Belah Beton Safrin Zuraidah; Aldio Kevin Antow; Bambang Sujatmiko; Budi Hastono
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 5 No 2 (2023): Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v5n2.p119-126

Abstract

Tujuan dari penelitian ini memperbaiki kelemahan beton yaitu mudah retak apabila kena beban tarik. Oleh karena beton memiliki kuat tarik yang rendah, maka banyak penelitian tentang beton yang telah dilakukan dengan menambah jenis serat, alami, serat sintetis, maupun serat logam untuk meningkatkan kuat tarik beton. Dalam penelitian ini mengunakan serat paku yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan serat paku kuat tekan dan kuat tarik belah beton pada umur 28 hari. Metode penelitian eksperimental dengan menggunakan benda uji silinder 150x300 mm sebanyak 60 benda uji untuk uji tekan dan uji kuat tarik belah, sedangkan uji porositas menggunakan silinder 5 x 10 cm. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yaitu persentase penambahan paku 0% ,0,5%, 1%, 1,5% 2% dari berat pasir dan variabel tak bebas yaitu kuat tekan, kuat tarik belah beton dan porositas. Hasil penelitian dengan kadar penambahan serat paku sebesar 0%; 0,5%; 1%; 1,5% dan 2% kuat tekan beton adalah sebesar 16,51 MPa; 16,51 MPa; 20,28 MPa; 29,99 MPa; dan 27,16 MPa. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah beton masing-masing adalah sebesar 2,50 MPa; 2,59 MPa; 2,64 MPa; 3,11 MPa; dan 2,97 Mpa, mengalami peningkatan maksimum pada kadar 1,5% terhadap berat pasir.