Rosi, Devahimer Harsep
LLDIKTI Wilayah X

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN WUNGU (Graptophyllum pictum) TERHADAP PROFIL HEMATOLOGI MENCIT PUTIH Yohana, Hilmarni, Yane; Rosi, Devahimer Harsep
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 4 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.59 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i4.566

Abstract

Telah dilakukan uji toksisitas dari ekstrak daun wungu terhadap hematologi mencit putih jantan. Ekstrak diberikan secara oral selama 20 hari. Variasi dosis yang digunakan adalah 50, 150 dan 450 mg/KgBB mencit. Pada hari ke -21 dilakukan pengambilan darah pada mencit melalui penyayatan pada leher. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak daun wungu pada dosis yang digunakan tidak mempengaruhi hematologi mencit putih jantan. Namun, potensi toksisitas dari ekstrak daun wungu ini masih belum dapat dipastikan karena adanya kerentanan antar spesies.
Uji Kontaminan Koliform Susu Kedelai yang dijual di Pasar Bawah Kota Bukittinggi Hilmarni, Hilmarni; Satriani, Rini; Rosi, Devahimer Harsep
Jurnal Endurance Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.495 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i1.2807

Abstract

Evaluation of coliform contamination from homemade soy milk sold in Bukittinggi city has been determined. Soy milk can be consumed to dietary nutritional of protein, because soy bean cantains high protein and fat. Soy milk from product of homemade process are done conventionally, so sanitation and hygiene processing be ignored. The presence of coliform and other pathogenic bacteria in bevearage can be cause some serious desease to human. One of the common contaminats present in drinks or food are coliform bacteria. The aim of this research to know coliform bacteria and presence or absence of Escherichia coli  in soy milk using Most Probable Number / MPN methode. Research covering presumtif test, comfirmatif test of coliform and Escherichia coli identification. Based on the results of the three samples soy milk containing coliform bacteria respectively 23, 21 and 43 MPN/ ml and Escherichia coli contamination respectively 10,  4 and 10 MPN / ml. So from this study can be concluded all the samples has been polluted, and  not fulfill the requirements of  SNI No.7388:2009.Telah dilakukan uji kontaminan koliform terhadap susu kedelai hasil olahan rumah tangga yang dijual di Pasar Bawah Bukittinggi. Susu kedelai dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi, karena kedelai mengandung protein  dan lemak. Pengolahan Susu kedelai hasil olahan rumah tangga dilakukan secara konvensional sehingga sanitasi dan kebersihan pengolahan kurang diperhatikan. Keberadaan koliform dan bakteri penyebab penyakit dalam susu kedelai dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Salah satu bakteri koliform yaitu Escherichia coli, dimana bakteri ini merupakan indikator terjadinya kontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit pada minuman atau makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran bakteri koliform dan mengidentifikasi adanya Escherichia coli pada susu kedelai dengan cara Most Probable Number/Angka Paling Mungkin.  Penelitian meliputi uji presumtif bakteri koliform, uji komfirmatif koliform dan identifikasi Escherichia coli. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ke 3 sampel susu kedelai yang diuji mengandung cemaran bakteri koliform 23, 21, dan 43 MPN/ml dan cemaran bakteri Escherichia coli sebanyak 10, 4 dan 10 MPN/ml. Maka dari penelitian ini dapat disimpulkan semua sampel tercemar Escherichia coli sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam SNI no. 7388 tahun 2009.