Ila, Husni La
fe@uika-bogor.ac.id

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengawasan Persediaan Bahan Baku Yang Efektif Guna Meningkatkan Kelancaran Proses Produksi Ila, Husni La; Firdaus, M. Azis; ., Rachmatullaily
Manager : Jurnal Ilmu Manajemen Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : fe@uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.102 KB)

Abstract

Secara umum perusahan manufaktur pasti merencanakan persediaan bahanbaku yang tepat, agara usaha yang di jalankan bisa berjalan dengan lancar dalam hal proses produksi. Begitu juga dengan perusahan PT. Eastern Pearl Flour Millsyang bergerak di bidang industri sepatu. Masalah dalam penelitian ini yaitu:pemakaian lebih besar dari pembelian, bahan baku yang minim atau sedikit bisamengakibatkan proses produksi terhambat dan menimbulkan kemacetanoperasi.Begitu pula sebaliknya, jika terlalu berlebihan maka yang ada adalahmenumpukan bahan baku di gudang yang menimbulkan penyimpanan dan menambah biaya untuk penyimpanan tersebut. .Data yang di gunakan adalah persediaan bahan baku Mitra Solindo. Hasil dari penelitian ini yaitu: Pengawasan bahan baku yang dilakukan pada PT. Eastern Pearl Flour Mills telah berjalan dengan optimal dengantingkat penggunaan 20,828 (MT) perbulannya. , Pelaksanaan proses produksi padaPT. Eastern Pearl Flour Mills di mulai dari proses pemindahan gandum B3 darikapal ke tempat penampung. Gandum yang berasal dari Kanada, Australia,Argentina, Saudi Arabia. Biji gandum tersebut di angkut dengan kapal laut, carapemindahan di lakukan oleh alat penghisap (Telescope Boaur) ke menarapenampung. Kemudian biji gandum di antar ke unit penibangan untuk di simpan ditempat penampung (silo). Dari analisa data yang di lakukan bahwa perananpengawasan bahan baku gandum masih dalam kendali dan tidak menghambatpeningkatan proses produksi. Adapun hasil dari metode economi order quantityperusahan bisa meningkatkan produksinya yaitu bisa mencapai 88,337 (MT) tiap kali memesan. Kemudian pemesanan kembali reoerder point mencapai 20,820 perusahan harus melakukan pemesanan kembali.