Tini, Tini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Minat Penggunaan Teknomolgi Informasi (Internet) Dengan Tingkat Prestasi Belajar Tini, Tini
Husada Mahakam Vol 3 No 4 (2012): November 2012
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.073 KB)

Abstract

Teknologi informasi (internet)  merupakan salah satu fasilitas yang digunakan sebagai media pembelajaran secara mandiri. Penggunaan internet di kalangan mahasiswa saat ini sangat meningkat. Pencarian, membaca, mengunduh materi-materi kuliah melalui internet  dapat meningkatkan prestasi belajar dan kua-litas lulusan  disamping keterampilan yang harus dimiliki dan dikuasai.  Tujuan pene-litian ini adalah untuk menganalisis hubungan minat penggunaan teknologi informasi (internet) dengan tingkat prestasi belajar pada mahasiswa Tk. II Jurusan Kepe-rawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur.  Jenis penelitian ini des-kriptif analitik   dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 40 mahasiswa yang diambil secara probability sampling dengan metode sistematik random sampling. Uji statistik menggunakan chi square  ditemukan  adanya hu-bungan yang bermakna antara minat penggunaan teknologi informasi (internet) dengan prestasi belajar mahasiswa dimana  P value  = 0.012 (α=0.05)
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN RESIKO KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Tini, Tini
Husada Mahakam Vol 4 No 6 (2018): Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.74 KB)

Abstract

Meningkatnya kejadian diabetes melitus mengakibatkan pula meningkatnya komplikasi, salah satunya kaki diabetik. Kaki diabetik dapat disebabkan oleh berbagai faktor resiko diantaranya adalah faktor kegemukan yang ditandai dengan tingginya indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 68 orang yang diambil secara purposive sampling. Indeks massa tubuh diperoeh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dihitung melalui rumus BB/TB2.  Sedangkan resiko kaki diabetik diambil melalui pemeriksaan skrining resiko kaki diabetik dengan Screening Tools Inlow’s 60 second diabetic foot dari Canadian Association of Wound Care. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki IMT ≥ 23 (73,5%) dan beresiko rendah terjadinya kaki diabetik (67,6%). Analisis statistik dengan uji Chi square diperoleh tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko kaki diabetik (p value 0,245). Meskipun beresiko rendah  untuk mengalami kaki diabetik, namun terdapat beberapa faktor resiko yang dimiliki oleh pasien diantaranya penggunaan alas kaki yang salah, adanya kesemutan dan neuropati. Sehingga perlu dilakukan pengendalian kadar gula darah melalui pengontrolan berat badan dan perawatan kaki
Hubungan Perawatan Diri Dengan Resiko Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Tini, Tini; Noorma, Nilam; Setiadi, Rizky
Husada Mahakam Vol 1 No I (2017): Proceeding Book "Mensinergikan GERMAS dengan Penatalaksanaan PENYAKIT TIDAK MENU
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.56 KB)

Abstract

Adanya perilaku kepatidakpatuhan pasien diabetes melitus dalam melakukan perawatan diri dapat memperburukstatus kesehatannya dan memicu terjadinya komplikasi, salah satunya kaki diabetik. Pasien DM tipe 2 memilikiresiko 15% terjadinya ulkus kaki diabetik pada masa hidupnya dan 70% beresiko mengalami kekambuhankembali dalam 5 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perawatan diri denganresiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2.Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 68 orang yangdiambil secara purposive sampling. Perawatan diri diukur dengan mengguakan kuesioner Summary of DiabetesMelitus Self Care Activies (SDSCA) sedangkan resiko kaki diabetik diambil melalui pemeriksaan skriningresiko kaki diabetik dengan Screening Tools Inlow’s 60 second diabetic foot dari Canadian Association ofWound Care.Hasil analisis dengan pearson menunjukkan ada hubungan antara perawatan diri dengan resiko kaki diabetik (pvalue 0,032) dengan nilai korelasi -0,26. Oleh karena itu diharapkan perawat sebagai edukator dan motivatordapat meningkatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga dalam meningkatkan kegiatan perawatan diriguna mencegah terjadinya resiko kaki diabetik.