This Author published in this journals
All Journal PAWIYATAN
susuiatik, titik
PAWIYATAN

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendidikan Karakter Sebagai Transformasi Nilai-Nilai Luhur Bangsa susuiatik, titik
PAWIYATAN Vol 25 No 2 (2018): PAWIYATAN
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter di sekolah merupakan penanaman sikap dan kepribadian kepada peserta didik untuk investasi kehidupan kelak dalam bermasyarakat. Karakter dibentuk melalui penanaman dalam berbagai metode dan media yang dikembangkan berdasarkan kearifan lokal dan  perubahan sosial yang terjadi. Pendidikan karakter kearifan lokal adalah pendidikan karakter yang dikembangkan berdasarkan produk kebudayaan masyarakat pendukungnya,  yang  mencakup filosofi, nilai-nilai, norma, etika, folklore, ritual, kepercayaan, kebiasaan, dan adat-istiadat. Salah satu wujud kearifan lokal di Jawa adalah “Kasusastran”. Sastra Jawa Klasik  yang merupakan puncak kearifan Jawa pada masanya dapat dijadikan sumber muatan isi (content) dan media melalui proses transformasi sesuai dengan perkembangan jaman. Pendidikan karakter tidak dapat diajarkan melalui proses kognitif, melainkan melalui pengembangan pembiasaan dan penanaman nilai secara inklusif yang terintegrasi dengan semua piranti pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Untuk menjawab relevansi materi dengan perubahan sosial sekarang adalah melalui usaha-usaha transformasi. Persoalan utama yang perlu dikembangkan terlebih dahulu adalah pengembangan “content” atau muatan isi sebagai dasar kebutuhan pendidikan karakter. Oleh sebab itulah pendekatan pedagogi kritis akan digunakan dalam menganalisis, memberi argumen, dan menjelaskan transformasi nilai-nilai luhur Sastra Jawa Klasik  sebagai pengembang muatan isi pendidikan karakter kearifan lokal di sekolah. Pedagogi kritis sebagai pendidikan penyadaran kontekstual diterapkan dalam mentransformasikan nilai-nilai luhur  Sastra Jawa Klasik Jawa melalui muatan lokal berisi: 1) hakikat hidup dan keseimbangan spiritual; 2)  hakikat berkarya dan pengembangan potensi diri peserta didik melalui berkarya; 3) hakikat kedudukan diri pribadi di tengah masyarakat yang sesuai dengan ruang dan waktu; dan 4)  hakikat hidup dan keseimbangan hidup dengan lingkungan alam  dan relasi-relasi sosial.